FS | 2

526 102 35
                                    

Cerita Finding a Soulmate udah aku up di Karya Karsa nyampe part 16 ya..
Semoga aja minggu ini bisa kelar ngetik, jadi bisa nulis cerita yang lain 🤭🤗

Jangan lupa vote & komen..

***

BAB 2

***

Bibir tipis itu terkatup rapat seiring genggaman tangan yang mulai mengendur dan menampilkan titik-titik keringat disana. Sedang sorot sayunya terus mengarah pada sepasang mantan kekasih yang dulu sempat merajut asa bersama hingga bertahun-tahun lamanya, namun kisah keduanya harus kandas lantaran salah satu diantara mereka memilih menyerah pada hubungan yang katanya tak kunjung tiba pada titik temu terindah yang bernamakan pelaminan.

Lalu kini, tahu-tahu saja sepasang mantan kekasih itu ingin kembali merajut asa yang sempat terputus di saat dia telah mengambil alih posisi sebagai pemeran utama.

Dan tanpa tahu malunya, wanita perusak itu tiba-tiba saja datang ke rumah sederhana yang menjadi istananya bersama sesosok pria yang menikahinya nyaris satu tahun lalu. Tanpa ia sangka, suaminya justru menyambut hangat kedatangan wanita itu ke rumah mereka pagi ini.

Pria yang ia pikir tulus mencintainya dan bersungguh-sungguh ingin menjadi teman masa tua justru berakhir melukai hatinya sedalam ini. Padahal belum genap satu tahun usia pernikahan mereka, tapi mengapa ujian yang ia terima harus seberat ini? Atau dia saja yang masih kurang bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan selama ini?

"Jadi ini jawaban kamu, Mas? Memilih kembali pada mantan kekasih di masa lalu?"

Melarikan pandangan pada sosok pria yang seharusnya duduk berdampingan bersamanya namun memilih duduk bersisian dengan wanita lain, Airin hanya bisa beristighfar dalam hati ketika menyadari sikap suaminya yang tiba-tiba berubah drastis.

Kedatangan orang ketiga ke dalam rumah tangga memang sangat mengerikan. Jangankan pernikahan yang baru seumur jagung, rumah tangga yang sudah berjalan bertahun-tahun pun bisa dihancurkan dalam sekejap.

"Rin--"

"Biar aku aja Mas."

Airin tertawa hambar melihat interaksi manis dihadapannya dimana Laras menepuk punggung tangan suaminya supaya berhenti mengatakan sesuatu.

Benar-benar pasangan yang sangat serasi, bukan?

"Sebelumnya saya ingin meminta maaf untuk kedatangan yang sangat tiba-tiba ini." Ucap Laras memulai. "Saya tahu Mbak Airin pasti terkejut setelah mendengar niatan Mas Endra yang ingin menikahi saya. Sejujurnya sejak awal saya pun tidak berniat melibatkan Mas Endra ke dalam permasalahan yang saya hadapi beberapa bulan lalu,"

"Tapi pada akhirnya Mbak Laras tetap melibatkan suami saya." Airin memotong dengan ekspresi tegasnya. "Dari semua orang, kenapa harus suami saya, Mbak?"

"Rin--"

"Apa salah saya sampai kalian mempermainkan perasaan saya seperti ini?"

Menatap dua orang dihadapannya secara bergantian.

"Kisah kalian sudah selesai sejak beberapa tahun yang lalu. Harusnya hentikan saja sampai disana, bukan justru mengangkatnya menjadi season kedua yang hanya akan membuat semua orang muak!"

Finding a SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang