7

742 3 0
                                    

Baca cerita baruku Grasping The Wind
ya Gaess. Tq

♡♡♡

"Do you wanna sex with me?"

Pertanyaan tersebut seakan membawa kesadaran Angela kembali. Ia segera mendorong Leo ke belakang sehingga membuatnya hampir terjungkal. Hal itu tentu saja membuat Leo menatapnya tajam. Leo yang emosi sangatlah berbeda dengan leo yang selalu menatapnya lembut.

"Apa yang kau lakukan". Kata Leo dengan mendesis.

Angela yang mendengarnya menjadi ketakutan. Ia teringat apa yang Leo lakukan dulu saat pria itu marah. Memperkosanya dengan brutal dan tanpa perasaan.

Tuhan lindungi aku

Angela hanya bisa memejamkan matanya. Leo mencengkeram dagunya dengan erat. Mungkin setelah ini akan memar. Tak dipedulikannya Angela yang terus meringis karena cengkerangamnya. Leo bahkan semakin kuat melakukannya.

"Berapa kali harus ku bilang? Mengapa kau selalu membantah ucapanku" bentak Leo dengan teriakan yang mampu merusakkan gendang telinga semua orang.

"Aku bukan pelacurmu Leo. Mengapa kau begitu tega denganku" Angela berusaha menahan genangan di pelupuk matanya.

Plakk

"Pelacur atau bukan kau tetaplah milikku. Dasar jalang". Tuding Leo di wajah Angela setelah melayangkan tamparannya.

Angela begitu tersentak saat merasakan Leo menampar pipinya. Ia memegang sudut bibirnya yang terasa perih. Dan benar disana berdarah. Melihat itu Angela tak dapat lagi menahan tangisnya. Ia benci diperlakukan seperti ini. Tak pernah ada seseorang yang menyakitinya bahkan keluarganya pun tidak. Tapi apa ini, orang asing seperti Leo bahkan menyakitinya dengan kekerasan.

Terlebih ucapan Leo yang sangat menghancurkan hatinya. Harga dirinya seolah telah hilang di mata seorang Leonardo Collins.

Air mata terus bercururan dari wajah Angela. "Kupikir aku telah salah menilaimu Leo. Ku kira kau mencintaiku. Kau bahkan mengatakan aku jalang. Kau bahkan melakukan hal yang lebih menjijikkan dari pada aku. Memperkosa seseorang dengan brutal tanpa orang itu tau apa kesalahannya. Jadi semua ini palsu. Semua kebaikanmu selama ini palsu. Aku membencimu Leo". Suara Angela terdengar lirih di telinga Leo. Apa yang dikatakan Angela tadi membuatnya tersadar. Apa yang telah ia lakukan pada Angela nya. Ia telah menyakiti gadisnya. Bukan hanya fisik tetapi hatinya juga.

"A a aku minta maaf sayang. Aku tak sengaja" gugup Leo mencoba meraih  Angela yang berada di sudut ruangan.

"Jangan mendekat" Leo yang mendengarnya langsung berhenti melangkah. Dengan kasar Angela mengusap air mata yang terus berjatuhan di pipinya.

"Apa? Tak sengaja? Kau bilang kau tak sengaja! Lalu apakah yang kau lakukan beberapa waktu lalu juga tak sengaja. Memperlakukan aku layaknya seorang jalang. Aku bukan jalang Leo. Aku bukan jalang". Angela terus saja meneteskan air matanya. Hati Leo seakan tertohok melihat gadis yang dicintainya menangis karena pria itu sendiri. Ia berusaha mendekati Angela. Mengusap puncak kepalanya. Tetapi Angela dengan cepat menghempaskannya.

"Jangan sentuh aku. Kau sebenarnya siapa Leo. Datang setiap malam dan selalu menyentuhku. Aku bahkan tak mengenalmu. Mengapa kau lakukan ini.  Sakit Leo sakit". Angela terus saja meracau memaki segala perbuatan Leo dengan menenggelamkan kepalanya di kedua kakinya yang ditekuk.

Leo merasa saat ini menjadi pria paling brengsek. Ralat, ia memang brengsek. Tetapi melihat Angela yang terus menerus menangis membuatnya memaki dirinya sendiri.

Leo kemudian membopong tubuh Angela.

"Apa yang kau lakukan brengsek. Turunkan aku". Angela terus memukul mukul Leo. Walaupun cukup kuat, namun itu tak mampu membuat Leo untuk menurunkannya.

"Aku sangat membencimu Leo. Sangat membencimu"

Leo kemudian menurunkan Angela di ranjang. Ia sangat menyesal membuat Angela nya seperti ini. Ini semua karena emosinya yang tak bisa dikendalikan. Selalu meluap luap dan tak terkontrol. Ia merebahkan diri di samping Angela yang tidur membelakanginya. Mengulurkan tangannya kemudian memeluk pinggang gadis yang sangat dicintainya sampai menempel pada dada bidang pria itu.

"Maafkan aku Angela"

Lama tak ada jawaban dari Angela. Leo pikir gadis itu telah tertidur. Beberapa saat berlalu. Sampai Angela mengucapkan satu kalimat yang sangat menyakitkan bagi Leo.

"Aku membencimu Leo. Sangat membencimu" ucap  Angela sebelum jatuh tertidur.

♡♡♡

Flevins°

APHRODITEWhere stories live. Discover now