Dirumah....
"Bang Fateh, what are you doing? (sedang apa?)" tanya Muntaz berlari menghampiri Fateh yang sedang menyapu lantai rumah.
"Aduuuh Muntaz.... Why your feet very dirty? Abang being sweeping (. So dirty again right! " ucap Fateh yang kesal karena Muntaz datang dengan kaki yang kotor.
"I'm sorry bang Fateh, i don't know" ucap Muntaz yang menyesal.
"Go back Muntaz, don't disturb abang again Muntaz! " ucap Fateh yang sangat kesal dengan Muntaz.
"mmm, okay" jawab Muntaz sambil menundukkan kepalanya merasa bersalah dan berlari ke kamarnya.Dikamar Muntaz...
Muntaz langsung duduk bersandar di samping kasur besar dan merenungkan diri sambil menangis.
"I feel so not good today. I very disliked by bang Fateh. I don't know why.. " ucap Muntaz kedirinya sendiri sambil meneteskan air mata jernihnya.
***
Di ruang keluarga....
Fateh masih melakukan tugasnya yaitu menyapu, dan bang thoriq datang menghampiri Fateh sambil bertanya,"Fateh, Muntaz dimana? "tanya bang Thoriq kepada Fateh.
"Gak tau..tadi ateh liat sih dia ke kamarnya." Jawab fateh sambil menyapu.Bang Thoriq langsung pergi ke kamar Muntaz.
'Tok tok' terdengar suara ketukan pintu di kamar Muntaz.
Bang Thoriq langsung masuk ke dalam kamar Muntaz karena khawatir dengan Muntaz yang tidak merespon ketukan pintunya.
"Muntaz,why you crying??What happened??" Tanya bang Thoriq cemas melihat Muntaz menangis.
"I'm okay." Jawab Muntaz dengan tersedu-sedu.
"Why you crying Muntaz?? Answer my question Muntaz.." Tanya bang Thoriq yang masih cemas.
"Bang Fateh scolded me earlier" Jawab Muntaz terpaksa memberitahu bang Thoriq karena bang Thoriq yang selalu memaksa.Mendengar hal itu,bang Thoriq langsung pergi menemui Fateh di ruang tamu yang sedang menonton TV.
Di ruang tamu..
"Fateh,kenapa kamu memarahi Muntaz? Liat tuh Muntaz jadi nangis gitu di kamarnya" Tanya bang Thoriq yang agak kesal melihat adiknya dimarahi sampai menangis.
"Ya kan tadi Muntaz kakinya kotor malah lewat di tempat yang ateh lagi sapu,kan jadi kotor lagi. Gimana ateh ga kesel coba" Jawab Fateh yang masih kesal dengan kelakuan Muntaz.
"Kan bisa dikasih tau baik-baik,ga usah pake marah-marah. Kan kamu tau sifat Muntaz gimana"
"Bang Thoriq mah malah bela in Muntaz terus!" Jawab Fateh sambil pergi meninggalkan bang Thoriq di ruang Tamu.
Tiba-tiba saat Fateh sudah pergi,Muntaz datang menemui bang Thoriq dengan wajah yang masih sedih.
"It's okay bang Thoriq." Ucap Muntaz dari sebelah tangga dekat ruang tamu.
Ummi pun datang ke ruang tamu karena melihat Fateh yang juga ikut menangis di dapur.
"Ini sebenarnya ada apa? Ko Fateh bisa nangis gtu?" Tanya Ummi penasaran.
"Tadi Fateh marahin Muntaz hanya karena kaki nya yang kotor menginjak lantai yang udah disapu Fateh"Jawab bang Thoriq.
"Muntaz,are you okay?" Tanya Ummi mendekati Muntaz yang memojokkan diri di sebelah tangga.
"I'm okay ummi,but what about bang fateh ummi?" Jawab Muntaz dengan nada suara pelan.
"Bang Fateh it's okay" Jawab Ummi.
YOU ARE READING
I'm Sorry
FanficMuntaz. Terkadang ia sering disalahkan dengan abangnya (Fateh) Dan Karena hal itu,ia selalu menyalahkan dirinya sendiri. Bagaimana keadaan Muntaz selama ia disalahkan oleh abangnya tersebut? Cari tahu jawabannya di cerita ini oke.