Fateh Muntaz #5

1.1K 33 8
                                        

   04.30 a.m

       Adzan shubuh telah terdengar dari sudut ruang keluarga.

"Semuanyaa ayo kumpul sholat shubuh..." Ucap Abi dengan nada tinggi agar sampai hingga lantai 3 rumah mereka.

Di kamar Thoriq....

  "Bang Thoriq....BANGUN!!!!!" Ucap Fateh sambil mendorong-dorong Thoriq hingga bangun.

  "Nanti dulu. 5 menit,5 menit ok" Jawab Thoriq sambil menggulingkan badannya hingga jatuh dari atas kasur.

  'Gubrak..'

  "Aduuuhh,Fateh gara-gara kamu nig jadinya bang Thor jatuh kan!" Ucap Thoriq dengan nada kesal kepada Fateh.

  "Apaan sih,salah bang Thoriq sendiri lah siapa suruh bangunnya ntar-ntar. Jatuh kan" Jawab Fateh membela dirinya sendiri.

  Tiba-Tiba ada yang membuka pintu kamar Thoriq.

  "Eeh ayo cepat ambil wudhu Udah mau mulai tuh sholat nya" Ucap Ummi sambil memegang gagang pintu kamar Thoriq.

  "Ok mi.." Jawab Fateh dan Thoriq.

* * *

Suasana pagi di rumah GenHalilintar

  "Tugas kalian Udah selesai belum?" Tanya Ummi di meja kerjanya dengan Abi.

  "Emang ada apa mi?" Tanya balik Saaih sambil mengedit video cover terbaru yang akan di upload malam nanti.

  "Kita mendapat undangan dari Depok. Ada acara disana." Jawab Ummi sambil menutup layar laptop nya.

  "Jam berapa?" Tanya Sajidah dari arah dapur.

  "Undangan nya sih jam 12.30 . Tapi kalian selesaikan dulu aja tugasnya." Ucap Ummi.

Semua langsung bergegas menyelesaikan tugas nya masing-masing.
Namun, tiba-tiba......

  'Praaakk..'
Terdengar suara gelas kaca terjatuh Dan pecah dari arah dapur.

  "Eumm,I'm sorry Ka Jiddah." Ucap Muntaz sambil menundukan kepalanya dengan ekspresi menyesal.

Ternyata suara tersebut disebabkan oleh Muntaz yang berniat membantu Sajidah di dapur.
Mendengar suara itu,Ummi langsung berlari ke dapur.

  "Muntaz,are you okay???" Tanya Ummi resah.

  "I'm okay Ummi." Jawab Muntaz sambil mengangkat kepalanya melihat ke arah Ummi.

Muntaz mencoba membersihkan pecahan gelas hasil kelalaiannya.
Namun...

  "Tidak usah Muntaz biar Ka Jiddah saja yang membersihkan." Ucap Sajidah sambil mengangkat tangan Muntaz menjauhi pecahan kaca.

  "Hmm,okay. I'm sorry ka Jiddah." Ucap Muntaz yang kedua kalinya mengucap sorry.

  "It's okay. No problem" Jawab ka Sajidah mencoba menenangkan Muntaz.

  "Okay Muntaz,sekarang Kita ke ruang tamu saja ya." Ajak Ummi memegang tangan Muntaz.

Di ruang tamu....

Muntaz duduk tepat disebelah Fateh.

  "Kamu tuh ya,gimana sih?!" Ucap Fateh dengan suara kecil bertuju ke Muntaz.

  "Aku gak sengaja bang." Jawab Muntaz dengan suara yang hampir ingin menangis.

Ekspresi Fateh masih terlihat kesal kepada Muntaz.
Karena sangat merasa bersalah, Muntaz tidak bisa menahan air matanya.

Thoriq yang sangat penyayang langsung melihat ke arah Muntaz. Begitu tahu Muntaz sedang menangis, Thoriq langsung lari menghampiri Muntaz.

  

I'm Sorry Where stories live. Discover now