Part 4

81.9K 2.9K 13
                                    

Pagi ini Anin sudah siap dengan pakaian kerjanya ia memakai celana baju dan blazer berwarna hitam tak lupa heels nya yang selalu ia kenakan setiap kekantor. Hari ini Anin sudah siap kembali kekantor lagi.

"Kamu hitam hitam kaya mau ngelayat Nin" ucap Adnan saat baru keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu hitam hitam kaya mau ngelayat Nin" ucap Adnan saat baru keluar dari kamar mandi. Anin menatap suaminya yang sudah memakai setelan kerjanya tetapi belum dengan dasinya

"Ih mas mah gitu, aku memang begini kalau kerja lebih suka warna gelap" ucap Anin lalu beralih ke meja riasnya ia memakai sedikit lipstik yang belum sempat dipakai. Adnan mendekati istrinya meminta dipakaikan dasi.

"Kamu udah cantik gak usah dandan juga udah cantik" ucap Adnan

"Gombal"

"Siapa yang gombal coba emang bener kok, kamu mas antar ya?" Anin menggeleng

"Gak usah mas nanti aku naik motor aja, nanti mas bisa terlambat kalau nganter aku" ucap Anin sambil merapihkan kerah baju Adnan

"Bener nih, kamu yakin gak mau diantar suami?" Anin mengangguk, lalu menatap suaminya

"Iya mas gpp ya, aku bisa sendiri kok, mas duluan saja oke"

"Iya tapi cium dulu" Anin mencubit kecil perut suaminya

"Kok dicubit sih sakit tau, yaudah kamu harus bareng sama mas ya" tanpa membalas ucapannya Anin mengecup pipi Adnan sebentar

"Kok dipipi sih, disini dong Nin" ucap Adnan sambil menunjuk bibirnya, Anin yang tak mau mendengar ocehan suaminya langsung mengecup bibir Adnan sebentar, saat ingin menjauh Adnan menahan tengkuk Anin agar mau memperdalam ciumannya. Mereka pun berciuman dipagi hari. Adnan melepaskan ciumannya kemudian mencium kening istrinya.

"Makasih"

"Lipstik aku jadi berantakan kan mas" ucap Anin pelan lalu ia bercermin kembali di kaca sambil memoles bibirnya lagi dengan lipstik

"Hehehe maaf"

Setelah itu mereka segera sarapan bersama lalu Adnan pamit berangkat duluan.

Anin POV

Hari ini aku kembali berkutat dengan tumpukan laporan. Bu Nindy atasan diruanganku memberikan banyak berkas yang belum diperiksa, baru 2 hari aku gak masuk gimana kalau aku ambil cuti seminggu. Aku hanya menggelengkan kepala. Dan aku memulai mengerjakan laporan yang sudah menumpuk menanti untuk kuperiksa.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, waktunya untuk istirahat, aku meregangkan ototku yang kaku karena terlalu lama duduk dan fokus didepan komputer. Aku mengambil hpku aku akan mengirimi pesan untuk suamiku

To : mas Adnan

Assalamualaikum mas, sudah siang waktunya makan jangan lupa solat :)

Kukirim pesan ke mas Adnan agar dia tak lupa waktu. Tak lama hp ku bergetar

My Husband is My Boss (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang