Fourth

128 14 0
                                    

Tiba-tiba terdengar bunyi seseorang mengetok pintu.

 "Nuguya?" tanya Wendy tapi tidak ada yang menjawab pertanyaan Wendy. Wendy pun berpikir itu adalah Seulgi yang sedang mengerjai dia. Namun, bunyi pun terdengar bukan sekedar ketokan melainkan gedoran. 

"Yakk Seulgi. Wae geurae?" tanya Wendy sambil berteriak tapi tetap saja tidak ada yang menjawab. Karena penasaran Wendy membuka pintu kamar itu saat membuka dia tidak melihat siapa-siapa. Dia pun bingung, lalu dia berpikir apakah ini ada hubungannya dengan messages tadi? Apa ada orang yang sedang menerornya?. Karena tidak kepikiran dia pun merebahkan badannya di kasur.

 Paginya.........

"Wen, cepat bangun" kata Seulgi sambil menggoyang-goyangkan badan Wendy.

"Hmmmm....." Wendy berdehem.

"Yakk apa kau tak tahu hari ini kita syuting iklan. Jadi, kita harus bangun pagi" teriak Seulgi.

"Arraseo....Arraseo" kata Wendy.

Akhirnya Wendy pun bangun. Dia pun segera mandi takut nanti dia terlambat. Selesai mandi dia pun bersiap-siap.

Wendy pun keluar dari kamarnya dia melihat Seulgi yang sedang bercanda dengan Yeri. 

'Siapakah yang mengetuk pintu malam tadi itu adalah Seulgi?' pikir Wendy.

'Tapi benar itu Seulgi mana mungkin dia berani meneriaki ku pagi tadi. Apabila benar dia mengerjai ku pasti dia tidak akan menegurku apalagi meneriaki ku' pikir Wendy.

"Wae geurae?" tanya Irene.

"Hmmm... Molla" kata Wendy sambil menghela nafas panjang.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Irene mulai khawatir.

Wendy hanya menggeleng.

"Bila terjadi sesuatu ingat kau harus menceritakannya pada unnie-mu ini" kata Irene.

Wendy hanya tersenyum.

Maaf part ini pendek !!!!!

Tapi, tunggu kelanjutannya ya!!!! ^_^

I LOVE UWhere stories live. Discover now