Fifth

123 18 0
                                    


Mereke semua pun pergi menuju ke tempat mereka akan melakukan syuting iklan nanti.

Saat diperjalanan Wendy hanya diam, dia masih memikirkan kejadian kemarin malam. Wendy pun berinisiatif untuk menghubungi Suga, saat dia mengambil ponselnya dalam tas dia melihat ada satu messages dia pun membukanya dan nomor yang tertera di ponsel sama dengan nomor kemarin malam. Wendy pun mengernyitkan dahinya, karena penasaran dia pu menghubungi nomor tersebut. Saat dia menghubungi tersebut ternyata tidak diangkat. Wendy pun semakin bingung.

Akhirnya, mereka pun sampai di tempat syuting iklan.

"Unnie" kata Joy sambil menggedipkan matanya.

"Waeyo?" kata Wendy.

"Apa kemarin malam unnie mendengar ada suara orang mengetuk pintu" tanya Joy.

Wendy hanya mengganguk.

"Hmmm. Apa itu ulah mu Joy-iee" introgasi Wendy.

Joy mengganguk dan langsung lari meninggalkan Wendy karena takut dimarahi Wendy.

Wendy hanya menggeleng melihat kelakuan Joy. Tapi, apa messages itu juga Joy yang mengirimnya, kalau begitu nanti aku tanyakan padanya.

Wendy pun segera menyusul yang lainnya untuk masuk ke dalam tempat syuting.

Mereka semua pun melakukan syuting tersebut selama kurang lebih 3 jam. Saat selesai melakukan syuting tersebut mereka diajak produser untuk makan bersama, mereka pun menyetujuinya kecuali Wendy.

"Mianhae saengsan-nim saya tidak bisa ikut untuk makan bersama karena saya ada urusan yang harus saya urus" bohong Wendy agar dia bisa bertemu dengan Suga.

"Baiklah. Kalau begitu kami pergi dulu". Setelah mereka pergi Wendy pun mengambil ponselnya dan langsung mengetik nama seseorang.

"Oppa, kau di mana?" tanya Wendy.

"............................................"

"Baiklah. Aku tidak mau menunggu lama dan aku pastikan dalam waktu 10 menit oppa harus sudah sampai di sini" kata Wendy.

"..................................................................."

Bip. Wendy pun menutup teleponnya.

11 menit kemudian............

Terdengar suara sebuah mobil. Wendy langsung mendatangi mobil itu. 

"Oppa kau terlambat" kata Wendy berkacak pinggang dan sambil mempoutkan bibirnya. 

"Mian, Baby olaf-ku" mohon Suga. 

"Baiklah aku akan memaafkan Sugar oppa tapi ada syaratnya yaitu oppa harus-" belum selesai Wendy melanjutkan kalimatnya tiba-tiba Suga mencium bibirnya yang langsung membuat wajah Wendy memerah. Melihat perlakuan Suga terhadapnya Wendy langsung mendorong badan Suga. "Oppa.Mwohaneungeoya?". 

"Itukan syaratnya" kata Suga sambil memajukan badan.

 Dengan cepat Wendy menggeleng "Ani. Bukan itu yang aku maksud" kata Wendy. 

"Lalu?" tanya Suga. 

"Syaratnya itu oppa harus membantu aku dalam memecahkan sebuah masalah" kata Wendy. 

Suga mengernyitkan dahinya "Masalah apa?" tanya Suga. 

"Nanti aku ceritakan di mobilnya saja".

Mereke berdua pun masuk ke dalam mobil. 

"Jadi apa yang sebenarnya ingin kau katakan" kata Suga. Wendy pun menjelaskan tentang kejadian kemarin malam, yang mana pintu kamarnya diketuk tapi saat pintunya dibuka tidak ada siapa-siapa tapi Wendy tahu ternyata pelakunya adalah Joy dan messages dari nomor yang Wendy tidak ketahui.

"Apa kau sudah mencoba untuk menelponnya?" tanya Suga.

"Sudah. Tapi, tidak diangkat" kata Wendy.


Tunggu kelanjutannya!!!!

Kita lihat 'Apa yang nanti Suga lakukan untuk memecahkan masalah Wendy???'

Jangan lupa votenya ya!! ^_^

I LOVE UWhere stories live. Discover now