Third

140 17 0
                                    

At Red Velvet Dorm

"Unnie kenapa kau baru saja pulang?' tanya Yeri manja.

"Mian" kata Wendy singkat.

"Oh ya Wen tadi Chen sunbae datang kesini untuk menemuimu" kata Seulgi.

"Benarkah?" kata Wendy.

Seulgi hanya mengangguk.

Setelah samapai dorm Wendy tidak pernah melepas senyumannya dari bibir mungilnya itu membuat sahabatnya yang juga roomatenya itu bingung.

"Yakk apa kau gila sedari tadi kau senyum senyum tak jelas. Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan?" selidik Seulgi pada sahabatnya itu.

Wendy berpikir apakah ia harus memberitahu sabahatnya ini tentang hubungannya dengan Suga. Wendy masih menerawang. 

"Yakk apa terjadi sesuatu antara kau dengan Si Sugar" selidik Seulgi lagi atau lebih tepatnya menggoda Wendy.

"Baiklah. Tapi kau harus jaga rahasia ini. Karena ini bukan waktu yang tepat untuk member yang lain tahu. Sebenarnya saat perjalanan pulang Suga mengungkapkan perasaannya pada ku. saat mendengar itu aku memang sangat terkejut. Tapi, tak ku pungkiri bahwa aku juga mencintai Suga. Dan aku pun menerima cinta dan akhirnya kami resmi berpacaran" jelas Wendy.

Seulgi membelalakan matanya saat mendengar penjelasan Wendy.

"Mwo? Tapi, kalian sudah memberi tahu Lee Soo Man seosaeng-nim" tanya Seulgi.

Wendy hanya mengangguk.

"Ingat kau harus jaga rahasia. Jika kau mengingkarinya tak segan-segan ku akan mengajak Jimin ke dorm untuk menemuimu" ancam Wendy sambil menunjukkan smirknya.

"Aishh. Arraseo Wannie" kata Seulgi sambil menunjukan deretan giginya yang bersih.

Tiba-tiba, terdengar dering ponsel. Wendy pun langsung mengambil ponselnya yang ada di dalam tas.

"Waeyo?"

"................................"

"Benarkah?" kata Wendy sambil membelalakan matanya.

"................................................................"

"Gomawo oppa"

"............................................'

"Good night"

Wendy pun menutup ponselnya.

"Wae geurae?" tanya Seulgi penasaran.

Wendy menjelaskan bahwa Suga sudah memberitahu agensi tentang hubungan mereka dan agensi mereka pun mengizinkan.

"Wendy Seulgi palli" teriak Irene.

"NE" kata Wendy dan Seulgi kompak.

Mereka menghampiri Irene. "Waeyo?" tanya Seulgi.

 "Lihat lah ini" kata Irene sambil melihat sesuatu kepada Wendy dan Seulgi. 

"Ige Mwoya?" teriak Wendy setelah melihat adegan Kim Shin sedang mecium Ji Eun-Tak

"Yakk apa yang unnie lakukan? adegan itu terlalu dewasa unnie" teriak Wendy.

"Aishh. Anak ini tidak pernah berubah. Wendy-yaa kau itu sudah dewasa tapi kau masih seperti anak-anak yang sangat sensitif dengan adegan seperti ini. Ini belum seberapa, kau kan merasakannya  yang lebih dari ini saat kau sudah menikah" goda Irene sambil mengedipkan matanya.

"Unnie sudahlah. Jangan pernah racuni otak Wendy dengan otak unnie yang penuh dengan-------".

"Yakk Seulgi-yaa" potong Irene. "Arraseo.. Arraseo" kata Seulgi santai.

'Lebih baik aku duluan ke kamar saja' kata Wendy dalam hati.

Wendy pun masuk kedalam kamar yang ia tempati bersama Seulgi.

Terderang dering ponsel. 'Apa itu Sugar oppa?' pikir Wendy.

Wendy pun mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja riasnya. Saat Wendy melihat ponselnya terdapat sebuah messages tapi bukan dari Suga dan hanya tertera nomor saja tanpa ada nama pemilik nomor itu.

'Nugunde?' pikir Wendy.

'Apakah seorang penjahat' pikir Wendy lagi. 


Tunggu kelanjutannya!!!!!

Terima Kasih yang sudah membaca ff ini!!!!!! ^_^

I LOVE UWhere stories live. Discover now