Sejak secangkir kopi tercampur bubuk senyum canda tawa dan teraduk cinta
Lalu berbuih rindu
Aku kepayangJadi ku biarkan segala kenang mengembang
Dalam pusaran rindu
Meski mengoyak pilu
Rindu ini mengganggu dan enggan berlalu
Rindu tetaplah kau disitu
Sampai aksara diam membisuSiluet bayang tak beringsut tak bergeming
Jangan kau pucat, tak perlu kau meronta
Seluruh bidadari alam bungkam
Sepakat menjaga keheningan
Maka terlelaplah dalam dekapan
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI
PoetryAku bukanlah seorang penyair yang handal menghidupkan kata-kata layaknya Kahlil Gibran. Aku hanyalah seorang Jingga yang mencurahkan isi hatinya kedalam sebuah tulisan. Nikmatilah setiap irama puisi hancur yang aku tulis yang berakar dari kegundaha...