KESUNYIAN

684 17 5
                                    

Ketika sunyi menjadi lagu yang berdendang dengan merdu
Yang keluar melalui bibir-bibir kebisuan
Dan terlontar menuju kebisingan semu

Beradu dengan rindu
bergulat dengan malam yang pekat
Menjalar dalam jantung jiwa bagai akar

Keramaian seakan bagai siluet tak terjamah
Bersembunyi dibalik belaian hangat nan nikmat raja Bimasakti

Semakin hilang, pudar, tak berbekas
Tertelan oleh selimut kegelapan
Kini keramaian tinggallah pusara belaka

YOGYAKARTA, 22 Maret 2017

PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang