Love In Crisis

16. Hyun

HEKYUL POV

Si BODOH Nam Woohyun itu benar-benar mengesalkan! Aku sudah mencarinya kemanapun tapi dia tidak ada di manapun. Dia mungkin saja sedih karena segala miliknya dirusak orang, tapi ini sudah keterlaluan! Bahkan kalau dia peduli dengan anak-anak malang itu, dia tidak pernah peduli padaku!

Dan di sinilah aku, duduk termenung di meja restoran ayam paling terkenal di Seoul. Hanya aku sendiri, sementara orang-orang di luar sana berlalu lalang. Aku menegak gelas sojuku, mengingat semua kenangan tentang Nam Woohyun.

Si brengsek tidak tahu diri itu, mungkin bersenang-senang dengan seseorang di luar sana. Mungkin di berlibur ke Hawai dan bermain dengan perempuan berambut pirang.

Oh astaga, aku pasti sudah gila.

Mihyeon meneleponku. Dia bertanya apakah aku sudah makan. Aku bilang tidak usah khawatirkan diriku dan tolong urus Hyungkyung dengan baik. Telepon terputus, aku menghabiskan tetes terakhir soju-ku.

Aku tidak ingin berlama-lama di sini. Mungkin aku ini munafik, tapi aku harus tetap mencari Nam Woohyun. Aku tau dia. Dia manja dan selalu mengandalkan orang lain selama hidupnya. Dia harus cepat ditemukan.

"Hekyul?"

Aku menoleh. DEMI TUHAN AKU KAGET SEKALI.

Orang yang paling tidak ingin kulihat, orang yang membunuh ayahku... sedang berdiri di depanku sekarang.

KIM HANNAH!

"kau sedang apa? Mau makan bareng?" tanyanya padaku. Aku mengerutkan keningku, kenapa aku sial sekali. Bertemu dengan perempuan ini, perempuan sialan ini.

"diam saja? Ayo duduk! Pelayan, sepaket ayam!" teriaknya sambil menarikku duduk di kursi. Aku hanya diam saja. Artis satu ini seharusnya sudah kujatuhkan sejak dulu.

"oh, ya... bagaimana kabarmu?" tanyanya sambil tersenyum. Aku ikut tersenyum paksa, "aku baik, eonnie," Dia hanya mengangguk, "apakah kau sering makan di sini? Ayamnya enak sekali bukan?"

Aku mengangguk malas. Sebisa mungkin aku tidak melakukan eye contact, aku ingin secepatnya pergi dari sini!

"bagaimana keadaan Mihyeon dan Hyunjong? Apa mereka baik-baik saja?"

"Kami baik-baik saja," kataku sambil menghembuskan nafas. Dia tidak perlu tahu segala hidup kami sekarang. Toh, dia yang menghancurkannya dulu.

Tiba-tiba dia memegang tanganku, menatapku cemas, "aku tau kau masih marah karena masa lalu, tapi tolonglah, eonni tidak bermaksud mencelakakan ayahmu dan ayah Mihyeon."

Aku menghempaskan tangannya, lalu berdiri, "mian, aku harus pergi sekarang."

"Hannah? Kenapa kau duduk di situ?"

Aku terpana melihat Woohyun yang tiba-tiba berdiri di samping kami. Woohyun menatapku heran, tapi Hannah langsung meluruskan, "ini suamiku, Nam Boohyun."

"oh.. annyeonghaseyo, Go Hekyul ibnida," kataku terbata-bata. Jadi ini yang namanya Nam Boohyun. Dia kakaknya Woohyun! Astaga.. jadi selama ini Hannah eonni adalah istrinya? Bagaimana aku tidak tahu?!

"ayo ke meja VIP saja, bisa-bisa kau dikerumuni fansmu," kata Boohyun sambil menarik tangan Hannah. Hannah diam saja, kemudian mendekatiku, "ikutlah kami. Ada yang ingin kubicarakan denganmu."

Aku akhirnya ikut. Siapa tahu Boohyun tahu di mana Woohyun.