part 14

1.5K 47 0
                                    

"Vania ". Teriak seorang cowok dengan suara bassnya. Da sang empu pun menoleh.

"Apa ??". Judes vania dan melanjutkan jalannya lagi.

Tapi cowok itu tak berhenti gitu aja. Dia tetap mengejar dan menjajari langkah vania. Walaupun dia tau vanya judes bin cuek pada siapa saja. Itu lah yang bikin fredo tertarik padanya. .

Banyak cewek yang suka dengannya tapi kenapa vania engak ??

"Van loe ntar pulang sekolah kemana ??". Tanya fredo melembut.

Vania menolehkan wajahnya menatap wajah fredo. "Kenapa ?".

"Jalan mau " tawar fredo. Sapa tau dia gak mau di ajak jalan.

"Boleh , gue juga gabut di apartemen , gak ada temannya " jawab vania entwng . dan seketika itu juga membuat fredo bahagia.

Bahkan tanpa sadar dia melompat menari dan melemparkan kepalan tangannya ke udara menari-nari tak jelas sangking senangnya. Tak menghiraukan tatapan aneh dari vania dan murid lainnya.

"Kenapa loe" tanya cania heran dan menahan tawanya.

"Haa , ah gak papa kok ". Jawab fredo kikuk. Antara malu dan senang.

Hahahah tu bocah seneng banget gue jawab iya, lucu lagi. Spesies langka. Batin vania dan tersenyum.

****

Sampainya di kelas , vania melihat bangkunya masih kosong padahal 5 menit lagi akan bel , dan si keysha belum datang.

"Sialan tu bocah ngerjain gue ". Gerutu vania kesal dan melempar tasnya ke meja.

Dia melihat fredo memasuki kelas ya dengan sok coolnya. Perempuan alay pun berteriak begirangan saat mendapat senyum mania dari fredo.

Vania menatap fredo santai dan dia memilih duduk barang fredo untuk menemaninya saat ini. Karena sahabat karibnya entah kemana juga gak tau.

"Loe van loe kok duduk di sini ". Ucap fredo kaget saat dia baru nyampai di bangkunya.

"Gak boleh ya , ya udah gue pergi aja ". PAncing vania berdiri dan ingin pergi.

"Ehh , jangan , sini aja ". Jawab fredo sambil menahan tangannya. Dan di saat itulah mata mereka bertemu.

Sudah hampir 20 detik mereka bertatapan dan tanpa mengedipkan matanya. Bahkan fredo masih setia menahan tangan vania.

Guru yang mengajar pun mendekati mereka , dan menatap mereka bingung, begitu pun juga dengan para murid lainnya.

"Udah tatapannya ??". Ucap guru itu dengan nada sedikit tinggi membuat mereka berdua gelagapan.

"Ha , ngapain sih ??". Tanya vania bingung.

"Kamu ya , udah salah malah nyolot lagi ".

"Elah bu gitu aja sewot amat sih , tua ntar ". Ledek fredo.

"Fredo kamu kok malah ikutan geng dia sih , ".

"Ibu ini bilang apa sih , yang geng siapa ehh , asal nuduh aja ya ". Ucap vania yang mulai kesal.

"Berani ya kamu lawan saya ". Teriak guru itu dan menjerwer telinga vania.

"Buu jangan di jewer lah telinga calon istri saya , ntar merah gak gemes lagi saya ". Ucap fredo sambil menepis tangan guru itu.

"Fredo kamu ini yaaa ". Ucap guru itu dengan menjewer telinga fredo juga . ingin ya menyeret mereka berdua untuk keluar kelas. Saat berbalik tiba-tiba.

duo troblemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang