#Jam istirahat#
"Jimin-ah, kajja. Aku sudah lapar dari tadi" ucap Taehyung dengan senyuman yang hanya dia tunjukan kepada orang terdekat."Aku tidak ke kantin, aku tidak bisa berdesakan" ucap Jimin dengan senyuman yang ia paksakan
"Kau pasti bawa bekal kan? Ya sudah nanti aku dan Jihyun tunggu di Taman belakang kita makan disana, aku ke kantin dulu!" ucap Teahyung sambil menghilang di balik pintu kelas.
"Tahyung itu bodoh atau bagaimana yah. Aku kan murid baru, mana tahu tentang lokasinya disini. Mana sekolahnya besar" omel Jimin dengan masih duduk sambil mengeluarkan makannya
"Eung, Jimin-ssi" panggil seorang yeoja kepada Jimin.
Saat Jimin lihat ternyata dia adalah yeoja yang memeluknya di Taman minggu lalu."Namaku Jihyo. Aku ingin minta maaf karena kedatanganku membuatmu kaget waktu itu, ternyata aku salah orang, hehe" lanjutnya, sambil menyodorkan tangan. Jimin hanya melihat tangannya saja, dan dia igat Jihyun suka padanya.
"Aku tidak menyentuh orang lain, kalau soal memaafkan, aku sudah memaafkanmu" ucap Jimin dengan muka datarnya
Jihyo langsung saja menarik tangannya kembali "terima Kasih karena sudah memaafkanku" jihyo tersenyum.
"Jihyo-ssi, kau tau Taman disini?" tanya Jimin masih dengan muka datarnya.
"Eoh?" Jihyo kaget karena jimin bertanya
"Aku tanya dimana Taman disini!" masih dengan muka datarnya
"Kau keluar dari gedung ini, lalu jalan ke gedung olahraga, nah tamannya ada dibelakang gedung olahraga" ucap Jihyo antusias
"Terima Kasih" ucap Jimin sambil pergi meninggalkan kelas.
ucapan singkat padat Jimin membuat Jihyo mendengus kesal, tapi tidak memperpanjang masalah dan Jihyo langsung menunju kantin.
Jimin pov
'Kenapa gedung olahraga jauh sekali, aku sudah cape' batin Jimin.
Dia baru saja keluar dari gedung Ilmu pengetahuan alam-gedung kelasnya- tapi sudah capek.
"Kenapa Jihyun menyuruhku pergi ketaman yang sejauh ini, apa dia tidak mengerti keadaanku, ahh sudahlah, aku pasti kuat sampai disana"
Aku melihat petunjuk arah gedung olahraga belok ke kanan, 300 meter. Aku hanya menghela nafas membaca tulisan itu. Kenapa sekolah ini begitu luas, membuatku lelah saja.
Aku merasakan sakit dibagian dada kiriku. Aku kesal kenapa aku jadi lebih cepat kambuh.
Tak terasa aku sudah hampir sampai ke Taman dan aku lihat Jihyun dan Taehyung sedang mengobrol. Aku melangkah ke arah mereka dengan langkah gontai, aku tak tau kenapa tapi dadaku semakin sesak dan membuatku sulit bernafas.
Aku lihat Jihyun dan Taehyung tersenyum kearah ku, tapi kepalaku pusing dan pandanganku mulai kabur, 'oh jangan sekarang, aku baru saja melihat Jihyun tersenyum'
Tapi aku sudah tidak kuat lagi menopang berat tubuhku dan aku duduk terjatuh, aku masih belum pingsan, tapi aku lihat seluruh kelilingku terasa berputar.
"Jimin-ah gwaencanha?" ku dengar Taehyung panik, tapi aku hanya mendengar suaranya samar. Apa yang kubawa pun terjatuh di hamparan rumput Taman ini.
Jimin pov end
Teahyung pov
Aku menceritakan apa yang kualami di Paris dan Jihyun pun menceritakan kejadian 5 tahun kebelakang. Aku juga menceritakan tentang kenapa aku langsung pulang ke Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY [END]
FanfictionMungkin sudah takdirku mempunyai segala sesuatu yang buruk dan tanpa adanya kebahagian. Tapi terima Kasih karena aku masih mempunyai kebahagian lewat Kasih sayang adik kembarku, sahabat-sahabatku, dan keluargaku. Dan aku ingin berterima Kasih juga...