phobia

931 52 0
                                    

"Jihyun-ah apa kau yakin phobia ku bisa dihilangkan?" tanya Jimin sambil tiduran di rumput hijau halaman rumah nya pada saat pukul 7 malam untung ini belum masuk musim dingin jadi cuaca tidak terlalu dingin

"Yakin hyung, sangat yakin" jawab Jihyun antusias

"Ya sudah aku percaya" timpal Jimin dengan wajah datar.

Ting.. Tong..

"Dia datang" ucap Jihyun antusias dan membuka pintu rumah mereka.

Menampakan seorang pria berumur sekitar 25 tahun dengan baju casualnya.
Mereka langsung masuk dan mendatangi Jimin yang sedang tiduran di halaman rumah nya.

"Park Jimin-shi" panggil pria itu dengan pelan karena tidak ingin mengagetkan Jimin

"Kau psikiater itu?" tanya Jimin ketus. Dan dibalas anggukan kepala dari psikiter muda itu

"Baiklah sekarang kau duduk disini" ucap sang psikiater sambil menunjuk bangku yang ada dihalaman itu.

Entah kenapa Jimin langsung menurut kepada sang psikiater

"Sekarang kau penjamkan matamu dan katakan semua tentang hidupmu dan phobia mu!" perintah psikiater dan dibalas anggukan Jimin. Jihyun sekarang dilanda cemas karena takut tidak berhasil

"Namaku Park Jimin mempunyai saudara kembar yang bernama Park Jihyun. Eomma dan appa sudah meninggal dan seharusnya sekarang kami tinggal bersama paman kami tapi aku tidak nyaman tinggal bersamanya, jadi ku putuskan membuat rumah ini dan tinggal bersama Jihyun. Lalu aku mempunyai sahabat bernama Kim Taehyung, dia sahabat yang paling terbaik di dunia" dengan mata yang masih terpejam,jimin mengela napas dulu sebelum kembali berbicara lagi

"Aku memiliki 2 phobia aneh, pertama hephephobia dimana aku tidak bisa disentuh oleh orang lain selain orang yang ku percayai dan yang kedua adalah Philophobia dimana aku tidak bisa berinteraksi dengan segala hal yang berhubungan dengan Cinta, itu akan menyebabkan kepalaku pusing, mual dan yang lainya. Dan itu berdampak buruk pada jantungku. Dan yah aku punya penyakit jantung sejak kejadian 4 tahun yang lalu" ucap Jimin

"Sudah cukup ceritanya dn sekarang dengarkan aku baik-baik! Kau harus melupakan tentang hephephobia dan philophobia mu, dan kau akan menjadi dirimu sendiri tanpa terganggu oleh phobia itu! Jangan lupakan yang lain cukup lupakan phobia itu!" ucap psikiater tersebut dan dijawab dengan anggukan patuh Jimin yang masih menutup matanya

"Kau akan melupakan bahwa aku menyembuhkanmu. Dan kau tidak tau kau pernah mempunyai phobia itu. Dan sekarang kau tidurlah dengan nyaman dulu disini, dan setelah kau bangun sekitar setengah jam lagi, kau akan menjadi orang yang tadi aku sebutkan tanpa tau bahwa itu adalah perintah" dan ajaib Jimin langsung diam dan terdengar dengkuran halus dari mulutnya.

Jihyun dan psikiater itu tersenyum lega "Park Jihyun-shi, setelah ini Jimin akan menuruti semua yang aku katakan tadi, kau mengertikan. Dan kau harus menjaga Jimin sebaik-baiknya!"

"Kamsahabnida kwon jisoo-shi" ucap Jihyun sambil memberika. Amplop coklat sebagai bayaran atas yang ia lakukan. Lalu mengantarkannya keluar rumah

###

Jimin menggeliat setelah bangun dari mimpi Indah nya meskipun hanya setengah jam. Dan dia melihat Jihyun yang sedang tidur disampingnya

"Jihyun-ah, irreona" Jimin membangunkan Jihyun dengan tangan yang ia tepukkan ke pipi Jihyu karena akan sakit jika Jihyun tidur dengan posisi duduk

Jihyun terbangun dan langsung tersenyum melihat Jimin sudah bangun "kau sudah bangun hyung?" tanya Jihyun antusias dan dibalas tatapan bingung dari Jimin karena sifat Jihyun yang sangat aneh menurutnya

MY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang