END

1.1K 60 5
                                    

Author pov

Semua orang sedang cemas menunggu Jimin di depan ruangan VVIP no 339. Ya, setelah selesai di operasi Jimin sudah dipindahkan ke ruangan VVIP tapi Jimin belum sadar akibat obat bius.

"Baiklah aku saja yang masuk ke sana" Jihyun memecah keheningan

Dia masuk ke ruangnya dan suara nyaring dari elektrodigram langsung menusuk telinga Jihyun

Jihyun pov

"Jimin-ah sebentar lagi kau akan sembuh. Saat kau bangun penyakit itu sudah hilang jadi kau tidak perlu takut akan kambuh lagi yah. Himneseoyo Jimin-ah" ucapku sambil memeluk Jimin yang masih berbaring dengan alat-alat rumah sakit yang aku pun tidak tau apa namanya

aku duduk di pinggir kanan ranjang Jimin sambil menggenggam tangannya. Aku sangat mengantuk akhirnya aku tidur dengan mengganggam tangan Hyung-ku

Jihyun pov end
####

Jimin pov

Ku buka mataku perlahan mencoba membiasakan cahaya yang masuk ke mataku ku rasakan tanganku ada yang menggenggam saat ku lihat ternyata Jihyun

Aku ingat saat itu aku baru selesai tampil lomba dance itu. Aku mengusap Puncak kepala Jihyun pelan tapi sepertinya dia terganggu dengan usapanku dan menggeliat

"Hyung" ucapnya sambil bangkit dari tidurnya dan menggeliat sambil duduk. Uhh pasti sangat sakit tidur seperti itu. Sepertinya dia belum sepenuhnya sadar dari tidurnya karena kalau sudah sadar sepenuhnya pasti dia..

"MWO HYUNG. KAU SUDAH SADAR.. WOAH AKU SANGAT SENANG"

..Berteriak dan memelukku

Auh... aku belum bisa bicara lancar. Sebenarnya aku igin protes karena pelukan Jihyun sangat kencang tapi aku juga terharu

"JIMIN-AH" aku dan Jihyun resflsk menoleh ke arah pintu karena ada banyak orang yang berteriak memanggil namaku dan ternyata itu adalah teman-teman BTS ku. Dan apa itu yang mereka bawa. Omo itu adalah piala. Apa kita semua menang. Ahh rasanya aku ingin berteriak jika tidak mengingat kondisiku

"Jimin-ah igeo pabwa! Kita menang JUARA 1 dan kita menang sejumlah uang. Itu uang pertama kita yang kita hasilkan sendiri. Tidak dari uang orang tua kita" ucap Jin hyung

Aku hanya bisa tersenyum dan menitikan air mata saking bahagia nya

###

3 tahun kemudian

"BTS.. BTS"

Jimin pov

Huh.. Aku merasa ingin menangis saat mendengar nama grup kami diserukan.
Ya~ saat kemenangan lomba itu banyak agensi yang menghubungi kita ber-7. Tapi kami masuk big hit entertainment dan alhasil setelah kami debut 2 tahun lalu kami mempunyai army atau sebutan fans kami yang sangat banyak.

Kami sedang mengadakan konser di seoul. Ah ini sangat menyenangkan. 2 jam sudah konser berlalu aku sangat berterima Kasih pada orang-orang yang sudah mendukungku sampai sejauh ini.

Kami sekarang berada di backstage.

"JIMIN HYUNG!!! AHH TADI KAU SANGAT KEREN DIATAS PANGGUNG" ucap Jihyun yang entah datang darimana datang dan berteriak padaku

"YAK!! bisakah kau tidak berteriak!?" ucapku dengan nada kesal

"Kau tak rindu padaku? Aku sudah tidak bertemu selama sebulan denganmu karena kau sibuk dengan persiapan konsermu dan saat kita sudah bertemu kau berbicara seperti itu? Hah aku tidak percaya kau adalah hyung ku. Ahhh" dia mengacak rambutnya frustasi dan mengerucutkan bibirnya. Ouh dia sangat imut tapi hey dia sudah berumur 24 tahun.

"Hey apa kau tidak kasian pada hyung mu? Dia sedang sakit Jihyun-ah" ucap yoongi hyung

"Yak!! aku tidak berbicara padamu" jawab Jihyun mencibir

"Hey sopan sedikit padaku, aku lebih tua darimu" bentak yoongi hyung. Nah kalau sudah begini pasti akan panjang. Setiap Jihyun dan yoongi hyung pasti akan selalu begini dan yang bisa melerainya hanya hanya aku tapi aku sedang tak mood

"Ayolah yoongi hyung kau iri yah pada Jimin hyung karena ada aku yang selalu merindukannya" ucap Jihyun menggoda Yoongi hyung

"Tidak"

"Iya

"Tidak Jihyun"

"Pasti Hyung"

"Diamlah Jihyun"

"Iya kan hyung, iya kan iya kan"

"Yak!"

"Apa susahnya jujur"

"Tidak"

"Yak!! Bisakah kalian diam. Aku sedang pusing. Aku terlalu cape jika hanya mendengar kalian bertengkar" ucapku setengah berteriak karena aku memang tengah kecapean sekarang.
Dan benar kan mereka langsung diam.

"Gwanchana?" ucap mereka serempak tapi kenapa mereka bisa berbarengan seperti itu

"Aku tak apa-apa. Sudahlah aku ingin istirahat. Kalian jangan berisik. Oh iya Jihyun bagaimana perusahaan? Apa berjalan dengan lancar?" tanyaku terlebih dahulu

"Soal perusahaan aku bisa mengurusnya hyung. Sekarang kau istirahat yah" jawab Jihyun dan aku hanya mengangguk lalu memejamkan mataku.

"Sok manis kau" ucap yoongi hyung lagi. Huh aku tidak akan bisa istirahat tenang kali ini

"Aku memang manis hyung. Kau memang selalu iri yah"

"Tidak sama sekali Park Jihyun"

"Huh selalu saja mengelak"

"Hey bocah kurang ajar kau berani yah pada yang lebih tua?"

"Hey kalian itu sudah besar kenapa masih bertengkar. Ah aku tidak tau kalian itu kenapa setiap bertemu selalu begini" ucap ku karena aku tidak bisa tidur sekarang

Member BTS yang lain hanya menggelengkan kepala melihat kita ber-3

Akhirnya mereka semua diam dan aku melanjutkan tidurku tapi saat aku mendengar mereka ribut lagi. Tapi aku tersenyum kali ini. Aku bahagia sekarang semua impianku menjadi kenyataan. Akhirnya aku menuju alam mimpi sambil tersenyum dan senyumku oudar menandakan aku masuk ke alam mimpiku

The end

FF ini udah selesai. Ending nya gak pas dihati yah.. Maaf yah abis bingung mau gimana lagi. Maaf yah nah nanti author bakal bikin FF baru lagi

MY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang