First Kiss

493 58 9
                                    

Tanpa terasa sudah hampir sebulan Seohyun memegang jabatan sebagai manajer tim basket sekolah. Dia bahagia karena bisa melakukan kegiatan bersama leeteuk, walau kadang si devil Kyu masih suka menjahilinya.

"Hyun, aku tidak menyangka kalau geng devil sangat bagus sekali bermain basket," ucap Yuri di lapangan basket sore itu, dia dan sunny terpilih sebagai anggota cheerleader di sekolah.

"Aku juga heran, apalagi melihat si devil itu, aku tidak pernah berpikir bahwa dia akan bermain begitu sempurna. Tapi tetap saja, devil ya devil. Dia bertindak semaunya tanpa berpikir panjang," sahut Seohyun. Tepat saat itu, dari  depan terlihat sebuah bola basket melayang ke arahnya, Seohyun menutup matanya dengan cepat. Entah dari mana datangnya si Devil, dia menangkap bola tersebut tepat waktu. Huft. Seohyun menghembuskan nafasnya dalam-dalam.

"Ya! Jangan menggosip di dekat lapangan. Berbahaya, TAHU! " Teriak Kyuhyun.

Leeteuk yang baru datang langsung menuju ke tempat kejadian. Sudut bibir Seohyun terangkat kala si angel datang.

"Ada apa? " tanya Leeteuk lembut.

"Aniya oppa. Tidak apa-apa. " Balas Seohyun.

"Lain kali jangan terlambat! Hampir saja dia kena bola basket! Minta dia menjauh dari lapangan! "Nada suara Kyuhyun semakin tinggi setelah melihat Seohyun dirangkul oleh Leeteuk.

"Apa kyuhyun benar, chagi lain kali jangan berdiri disana, berbahaya. Arraseo. " Leeteuk mengelus mesra rambut Seohyun.

Kyuhyun semakin emosi menyaksikan itu, dibantingnya bola basket yang ada ditangannya.

"Hari ini aku tidak akan latihan. " Ucapnya penuh emosi. Dia meninggalkan lapangan basket dengan wajah Devilnya, keempat sahabatnya mengikuti dari belakang.

"Aku perlu bicara denganmu, " Changmin menarik tangan Seohyun tanpa permisi lebih dulu. " Kau, latihan sana, aku butuh bicara dengan Seohyun. " Changmin menunjuk ke wajah Leeteuk.

"Jangan macam-macam, " cegah Leeteuk.

"Jangan khawatirkan Seohyun, aku tidak akan melukai dia, melukai dia sama saja aku bunuh diri. Cho kyuhyun pasti akan membunuhku. "

Setelah mendengar itu, leeteuk membiarkan Seohyun bersama Changmin. Lagi pula dia sudah terlambat untuk latihan hari ini.

***

Di kantin sekolah

"Ada apa? " tanya Seohyun sinis.

"Jangan menilai kyu dari luarnya. Dia sebenarnya orang baik. " Jawab Changmin kemudian.

"Baik atau buruknya dia tidak ada hubungannya denganku. "

"Dia baik, dulu waktu di sma, dia adalah kapten tim basket. Karena membela sseseorang yang tidak berguna, dia dikeluarkan dari tim. Dia tidak rela sahabatnya di remehkan oleh pelatih, " Changmin mulai bercerita, Seohyun sedikit menyesal sudah salah mengartikan sikap Kyuhyun.

"Jangan mengarang cerita, aku akan kembali ke lapangan. " Seohyun berdiri tapi tangan Changmin mencekalnya.

"Ini. " Foto ukuran 3R dia perlihatkan kepada Seohyun.

"Akulah sahabatnya yang lemah dan tidak berguna waktu itu, sejak eommanya pergi, aku tidak pernah melihat Kyuhyun sebahagia ini. Mungkin karena dirimu, dia sekarang memjadi hidup lagi. Kamsahamnida Seohyun~si. " Eunhyuk membungkuk dan pergi berlalu dari hadapan Seohyun.

***

Sekolahan sudah mulai sepi hanya seberapa saja yang masih disekolah, Seohyun berjalan sendirian di koridor sekolah dengan tas plastik penuh dengan makanan pesanan anak-anak tim basket.

Tiba-tiba saja ada yang mencekal kakinya hingga barang yang dia beserta dirinya jatuh ke lantai.

"Hei, Babo! Aku sudah peringatkan dirimu untuk menjauhi prince, " lagi-lagi yeoja rambut biru ombre melabrak Seohyun.

"Ya!aku sudah tidak ada hubungan dengan Kyuhyun. " Teriak Seohyun.

"Kau berani berteriak kepadaku, huh! Bawa kesini guntingnya, biar kupotong poni kesayangannya," dia tidak datang sendiri. Beberapa orang dengan style yang sama datang bersamanya.

Seohyun berteriak minta tolong saat gunting yang dibawa yeoja  rambut biru ombre mendekat .

"Hei! Berhenti membully siswi lain." Seorang ahjussi tiba-tiba saja datang entah darimana.

Dengan cepat geng rambut ombre tersebut berlari meninggalkan Seohyun.

"Kamsahamnida ahjussi. " Seohyun membungkukkan badannya.

"Hyun!" ahjussi dihadapannya tampak begitu bahagia, dia pun membuka kedua tangannya sembari berlari untuk memeluk Seohyun.

"Ya! Ahjussi jangan main peluk seseorang semaumu. " Teriakan khas devil terdengar seperti petir yang menyambar. Cho Kyuhyun kau datang tepat pada waktunya. Batin Seohyun.

"Aku hanya ingin berlenalan dengan calon anak tiriku, kyunnie. " Ahjussi di hadapan Seohyun berubah manja, suaranya dibuatnya seperti anak kecil yang sedang merengek.

"Tidak perlu menyentuhnya, " Kyuhyun mendekat dan menarik Seohyun.

" Sayang, sini peluk appa, " Ahjussi tadi mendekat, Kyuhyun menyembunyikan Seohyun dibelakang tubuhnya.

"Ya! Appa! " Mata  Seohyun membulat saat mendengar Kyuhyun memanggilnya Appa, jadi... dia adalah pacar eomma ku. Batin Seohyun.

"Anyyeong haseyo, lee dong wook. Ahjusshi. " Seohyun keluar daru persembunyian dan menyapa Lee dong wook.

"Ah. Manisnya, sama seperti eommamu. " Lee dong wook tampak begitu bahagia.

"Pak presiden, maaf mengganggu. Anda sudah ditunggu di ruang rapat." Seorang bawahan dari Lee dong wook membuatnya harus pergi meninggalkan Kyuhyun dan Seohyun.

"Mianhae, Appaku sedikit hiperaktif, " untuk pertama kalinya kyuhyun minta maaf.

"Ani. Aku yang harus nya minta maaf. Aku siap menerima hukuman darimu. Aku menyesal sudah berpikir buruk tentangmu," ucap Seohyun.

Kyuhyun merasa aneh, tapi bibirnya melengkung.

"Baik. Tutup matamu. Mungkin ini sadikit sakit tapi aku akan melakukannya dengan agak lembut."

"Mwo? Kau tidak akan memukul yeoja kan? "

"Lupakan saja kalau begitu, kau kelihatan takut. " Kyuhyun pun melangkah pergi.

"Aku siap, "

Seohyun segera menutup matanya. Wajahnya tampak ketakutan.

"Satu, dua, ti...chu "

Bukannya memukul Seohyun. Kyuhyun justru menarik Seohyun dan melumat bibirnya.

"Ya! Kyuhyun!" Seohyun mendorong tubuh kyuhyun mundur. Tepat saat itu Leeteuk datang dan dia melihat apa yang mereka lakukan barusan.

"Hyun. ...Kau.. Kyu.. Kau....lanjutkan anggap saja aku tidak melihatnya, " Leeteuk tampak begitu kecewa. Dia menunduk dan berlari meninggalkan keduanya.

" Oppa, " Seohyun ingin mengejar Leeteuk tapi tangannya di cekal oleh Kyuhyun.

"Kyu kenapa kau melakukan ini,"
Suara Seohyun bergetar.

"Karena. Apa yang telah menjadi milikku, tidak akan aku lepaskan begitu saja. "

kyuhyun bersiap mencium Seohyun lagi, tapi semua terhenti saat dia melihat air mata Seohyun menetes. Entah kenapa hatinya terasa sakit, dia melepaskan Seohyun dan pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan apapun. Seohyun tersungkur di lantai, dia menangkupkan kedua tangannya dan menangis sejadi-jadinya. Kenapa harus si devil yang menjadi first kiss ku. Lirihnya.

Duuhh devil ya devil. Jahat banget. Kasihan leeteuk. Leeteuk sama authornya aja kekeke

Vomennya juseyo




Devil Beside You ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang