Cerita ini terinspirasi dari drama Taiwan dengan judul yang sama. Mungkin ada banyak kesamaan alur ceritanya tapi ada beberapa yang diubah dan ditambahi tentunya. Menghadirkan tokoh kyuhyun sebagai seorang devil, karena kyuhyun memang terkenal ke e...
Cinta Seohyun tidak bertepuk sebelah tangan. Leeteuk ternyata juga punya perasaan yang sama dengan apa yang dia rasakan. Ingin sekali rasanya berteriak. Mulai hari ini, dia akan bebas menjadi pelayan pribadi Cho kyuhyun.
"Seohyun," terdengar suara lembut memanggil namanya dari belakang. Seohyun tersenyum dan berbalik. Pasti Leeteuk, batinnya. Ternyata tebakan dia tidak salah, leeteuk sedang berlari menghampirinya.
"Oppa, good morning," sapa Seohyun dibarengi senyuman khasnya.
"Good morning chagiya, " leeteuk tersenyum malu-malu. Untuk pertama kalinya dia memanggil Seohyun dengan sebutan Chagiya.
Mereka saling diam, hingga tanpa sengaja mata keduanya beradu. Seohyun diam seakan tersihir oleh pesona Leeteuk, sedangkan Leeteuk sedikit demi sedikit mendekatkan wajahnya ke depan wajah Seohyun. Jarak bibir keduanya tinggal beberapa senti lagi, Seohyun menutup kedua matanya, satu dua tiga,.... lama Seohyun menunggu tapi bibir Leeteuk tidak juga sampai di bibirnya.
"Babo! Ya! Ini sekolah bukan tempat mesum! " suara Cho kyuhyun terdengar memekakkan telinga Seohyun. Dengan cepat dia membuka mata, sebelumnya dia berdoa, semoga yang dia dengar salah. Tapi kenyataannya, devil gembul memang benar ada di sana. Wajahnya berubah merah, semerah tomat. Bukan karena malu, tapi karena si devil mengacaukan segalanya.
"Bukan urusanmu! Mulai hari ini aku berhenti jadi pelayanmu, aku tidak takut lagi dengan ancamanmu. Karena Leeteuk oppa sudah tahu tentang semuanya. " Terang Seohyun penjang lebar.
Leeteuk menarik Seohyun, tanpa basa basi dia membawa Seohyun pergi dari sana. Namun, langkah mereka terhenti karena cho kyuhun tiba-tiba mencekal tangan Seohyun.
"Aku dengar dirimu kapten tim basket. Aku ingin membuktikannya besok sepulang sekolah. " Nada suara kyuhyun terdengar sangat sinis. Matanya yang tajam menatap Seohyun tanpa berkedip. Padahal dia sedang berbicara dengan Leeteuk kenapa justru Seohyun yang di tatap. Dasar devil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baik. Suatu kebanggaan bisa bertanding basket denganmu, Kyu. Sekarang, lepaskan tanganmu dari tangan pacarku. " Pinta Leeteuk lembut. Kyuhyun dan leeteuk ibarat iblis dan malaikat. Kyuhun terlihat sangat kasar sedang Leeteuk begitu penyabar dan kalem.
Perlahan tangan kyuhun lepas dari tangan Seohyun. Dia berlalu pergi setelah itu. Seohyun menghembuskan napas dalam-dalam.
"Oppa, kenapa dirimu menerima tantangan Kyuhyun. Dia itu licik. "
"Sebagai kapten basket. Aku sangat senang jika ada yang tertarik untuk bermain basket chagiya. Gwencana. Ini hanya permainan. Tidak akan ada yang terluka. " Leeteuk merangkul pundak Seohyun .
*** Siang hari di kantin sekolah
Sunny berlari menghampiri Seohyun dan Leeteuk saat jam istirahat. Wajahnya tampak begitu panik.
"Hyun, ayo ikut aku ke mading. "
Belum sempat Seohyun menjawab, tangannya sudah di tarik paksa oleh Sunny. Mereka berlari menuju mading sekolah. Leeteuk mengikuti dari belakang.
Mata kecil Seohyun membulat saat dia melihat kopian surat cintanya tertempel di seluruh dinding mading. Yang lebih memalukan, ada foto dia dan leeteuk sedang berdua. Seohyun merobek satu persatu kopian surat cintanya, leeteuk dan sunny ikut membantunya. Butiran airmata membasahi pipinya. Seohyun sudah tidak tahan lagi, dia berlari membawa kopian surat cintanya menuju kelas Kyuhyun.
Plak!
Satu tamparan keras mendarat di pipi Kyuhun.
"Dasar devil!Apa maumu! Apa ini semua lucu menurutmu! Kau tidak tahu rasanya seperti apa saat aku menulis semua ini. Kau tidak tahu rasanya mencintai seseorang. Jadi, dengan mudahnya mempermainkan aku seperti ini! " Seohyun berlari keluar dari kelas Kyuhyun. Apa salah dia hingga Kyuhyun tega berbuat seperti ini dengannya.
Sepeninggal Seohyun. Kyuhyun membanting kursi di hadapannya. Keempat sahabatnya saling pandang tanpa tahu harus berbuat apa.
Yo, si devil benar-benar jahat. Tapi benarkah dia pelakunya?penasaran? Ikuti terus kisahnya sampai akhir ya, gumawo.
