Something happen

444 48 5
                                    

Seohyun berlari tanpa arah. Air mata masih membasahi pipinya, dia tidak habis fikir kenapa Kyuhyun tega melakukan itu padanya. Langkah kakinya terhenti ketika dia melihat Leeteuk. Dia berjalan kearahnya, senyum manisnya mengembang tapi sesampainya di dekat Seohyun, tak sepatah katapun keluar dari bibirnya. Leeteuk hanya berjalan melewatinya seolah mereka tidak saling mengenal.

"Hyun, " panggil Yuri dari kejauhan. Sunny mengikuti dibelakangnya.

"Ada apa? Leeteuk terlihat begitu emosi tadi. Dia bahkan pulang lebih awal. Kalian ribut? " Sunny memberondongi Seohyun dengan beberapa pertanyaan.

"Leeteuk tanpa sengaja melihat Kyuhyun menciumku tadi. Semuanya salah paham, kyu memaksaku tapi oppa tidak mau mendengarkan penjelasanku. " Ucap Seohyun diantara isak tangisnya.

"Omoo oettoke." Yuri tampak cemas. "Gwencana, aku dan Sunny akan berusah menjelaskannya pada Leeteuk. " Yuri menepuk pundak Seohyun, dia berusaha untuk meredam tangisnya.

***

Keesokan harinya di kantin sekolah.

"Oppa, dirimu salah paham. Seohyun adalah korban si devil. Dia bahkan tidak menyukai Kyuhyun, bagaimana mungkin dia akan mau dicium begitu saja. Dia dipaksa oppa, apa oppa akan menyerah pada Devil dan membiarkan seohyun dibawah kendalinya lagi. " Yuri menatap mata Leeteuk kemudian menunduk karena malu. Rona merah tampak diwajahnya.

"Jangan lari dari masalah oppa, hadapi Devil tengil itu. " Tambah Sunny.

"Arraseo . Nanti sepulang sekolah, bawa dia ke perpustakaan. " Ujarnya kemudian.

Sunny dan Yuri tampak begitu bahagia mendengar ucapan leeteuk.

"Oppa jjang!" seru keduanya. Mereka bahkan memberikan dua jempol ke Leeteuk.

***
Sepulang sekolah di perpustakaan

"Oppa, mianhaeyo. " Ucap Seohyun lirih.

Leeteuk tersenyum, diraihnya tangan Seohyun.

"Gwenchana, oppa sudah melupakannya. Oh ya, sebenarnya kemarin aku ingin mengajakmu nonton konser besok minggu." Ucap Leeteuk kemudian.

"Jinja, "

"Ne. Jangan keras-keras. Ini perpustakaan. "

"Gumawo oppa, " Seohyun berhambur memeluk Leeteuk. Leeteuk membalas pelukan Seohyun dan mencium puncak kepalanya.

***
Seohyun sibuk memilih baju untuk kencan pertama dengan Leeteuk. Meski hanya pergi nonton konser tapi hati Seohyun berbunga-bunga. Semua baju dia keluarkan. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengenakan dress yang dipadukan dengan topi dan syal kecil menutupi lehernya. Dia tampak begitu cantik. Rambut panjangnya dia biarkan tergerai bebas.

***

Leeteuk menunggu harap-harap cemas di depan gedung pertunjukkan. Hari ini dia lebih terlihat santai dengan celana pendek dan kemeja warna putih. Topi putih yang menutupi rambutnya semakin membuat namja satu ini terlihat begitu tampan. Tidak salah kalau di sekolah, dia banyak digilai. Dari kejauhan tampak Kyuhyun mengenakan jaket kulit hitam dan celana panjang dengan warna senada berjalan ke arahnya berdiri saat ini. Belum sempat Leeteuk menyapa, dia sudah berlari secepat kilat. Ternyata dia berusaha menyelamatkan burung yang diperangkap oleh seseorang, kalau terlambat sedikit saja pastu burung itu akan hangus, karena jebakan burung tadi terpasang petasan. Leeteuk hanya memperhatikan tanpa banyak komentar. Dari arah lain tampak seorang anak kecil membawa jebakan burung yang tadi dilihat Kyu. Secepatnya dia menghampiri anak kecil tadi dan merampas jebakan burung yang dibawanya. Setelah itu memarahi anak kecil tersebut habis-habisan. Seohyun yang baru saja datang terlihat emosi saat melihat Kyuhyun memarahi anak kecil.

"Ya! Dasar devil babo. Kenapa kau memarahi anak kecil. Apa eommamu tidak pernah mengajarimu! " teriak Seohyun.

"Ne. Bahkan eommaku menyerah mendidikku dan pergi meninggalkanku selamanya," balas Kyuhyun. " Wah uri nuna hari ini sangat cantik. Hei Leeteuk aku cemburu padamu, " ucap kyuhyun. Tangannya menarik syal Seohyun hingga lepas.

" Ya! Kembalikan syalku! "Teriak Seohyun.

"Anggap ini sebagai pengganti rasa cemburuku hari ini. " Kyuhyun berlalu dengan melambaikan syal yang dibawanya.

"Gwencana. Ayo masuk. Acara sudah dimulai. "

Emosi seohyun mereda kala tangan Leeteuk menggenggam erat tangannya.

Semua pengisi acara hari ini sudah tampil semua. Tinggal satu band unggulan yang sengaja mereka tampilkan paling akhir. Semua bersorak gembira saat band terakhir masuk. Terkecuali Seohyun. Matanya membulat dan mulutnya menganga saat dia melihat geng Devil cho ada diatas panggung. Apalagi saat dia melihat Kyuhyun ada di depan sebagai Vokalis. Syal miliknya membungkus tangan kanannya. Sepanjang tampil, pandangan Kyuhyun tidak lepas dari Seohyun. Membuatnya tidak nyaman. Leeteuk menikmati acara tanpa rasa cemburu sedikitpun.

"Chagi, " panggil leeteuk saat acara sudah selesai.

"Ne. "

"Sebenarnya tadi Kyuhyun tidak salah. Dia ada di pihak yang benar. Anak kecil tadi salah karena menjebak burung dengan petasan. Tangan Kyu berdarah karena menyelamatkan burung tadi. "Terang Leeteuk. Wajah Seohyun tiba-tiba murung, dia merasa bersalah.

"Oh ya, sebenarnya aku ingin mengatakan ini tapi Kyu mendahului aku. Kamu begitu cantik hari ini. " Tambah Leeteuk. Pipi Seohyun bersemu. Sudut bibirnya terangkat.

***

Sesampainya dirumah, Seohyun berendam dengan air panas dibak mandi. Pikiran dia melayang saat matanya dan mata Kyuhyun bertemu.

"Awh, kenapa dadaku sesak memikirkannya. Mungkin karena aku terlalu lama berendam. " Gumamnya.

Seohyun keluar dari kamar mandi masih berbalut Handuk. Pandangannya sedikit kabur. Dari ruang tamu dia mendengar telepon rumahnya berdering. Dengan menyeret langkahnya dia berjalan menuju ruang tamu, baru saja dia mengangkat gagang telepon pandangannya tiba-tiba gelap.

Seohyun membuka matanya perlahan, dia melihat lee dong wook ada didepannya. Dia kembali memejamkan matanya. Kemudian membukanya lagi perlahan.

"Aaaaa... " Teriak Seohyun. Lee dong wook yang kaget ikut berteriak.

"Ahjusssi. Kenapa ada disini? "tanya Seohyun kemudian.

" Ini rumahku sayang. " Jawab Lee dong wook lembut. "Seohyun tadi pingsan. "

Seohyun kembali mengingat apa yang terjadi, dia keluar dari kamar mandi mengenakan handuk dan mengangkat telepon. Setelah itu gelap.

"Aaaaaa.... " Seohyun kembali berteriak. " Kenapa aku bisa disini, siapa yang membantuku ganti baju."

"Sabar sayang, tenang ya, tadi ahjumma yang membantumu. Eomma tidak pulang tiga hari karena pamanmu meninggal di kampung, dia menitipkan mu dengan ahjusssi. "

"Lebih baik aku pulang saja, ahjussi. Gumawo. "

"Huwee,,,, huwee,,, dirimu belum sepenuhnya setuju kalau ahjussi menikah dengan eommamu. Hiks," Lee dong wook merengek seperti anak kecil. Seohyun menelan ludahnya, kalian cocok. Eommaku dan dirimu sama manjanya. Persis seperti anak kecil. Apa kalian berdua tidak ingat umur. Batinnya.

"Ani. Aku akan jadi anak baik selama tiga hari disini. " Senyum manis yang Seohyun paksakan tampak diwajahnya.

"Aww, dirimu manis sekali. " Lee dong wook baru saja ingin memeluk Seohyun, tepat saat itu Kyuhyun datang dan mendorongnya hingga jatuh ke sofa.

"Jangan sentuh dia, ahjusssi jelek. " Teriak Kyuhyun.

"Ah. Kyunnie. Peluk appa. " Kini giliran Kyuhyun yang akan lee dong wook peluk, dengan lincah Kyuhyun berhasil melarikan diri dan berlari masuk ke kamarnya. Seohyun tersenyum geli melihat appa dan anak di depan matanya. Entah kenapa setiap bertemu appanya, mata tajam Kyuhyun melembut.

Hemmm, kyuhyun dan hara serumah. Kira-kira apa yang akan terjadi ya, serumah dengan devil. 😌😌😅😅

Vomennya juseyo

Devil Beside You ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang