[7] Zerogan's : 7

2.6K 144 13
                                    

Saat ini, Hafiz dan kawan-kawan sebentar lagi akan maju ke depan panggung untuk mengikuti lomba band yang diadakan di Bandung. Terlihat sekali jika mereka sangat gugup. Terutama Abror yang sudah menggigit kuku jarinya dan Ari yang sudah lompat-lompat di tempat berusaha untuk menghilangkan rasa tegangnya.

"Lo ngapain sih, Ri? Mau jadi tupai?" celetuk Farhan yang kesal melihat Ari melompat-lompat.

Ari hanya mengabaikan omongan Farhan dan terus melompat-lompat di tempat. Kini giliran mereka dipanggil untuk maju ke atas panggung. Anas, Fathur, dan Azalea pun menyemangati mereka dan menyuruh agar tidak grogi alias gugup.

Di panggung, Hafiz sudah siap dengan mic-nya, Farhan dan Abror sudah siap dengan gitar listriknya, Ari sudah siap dengan keyboard-nya, dan Rio sudah siap dengan drum-nya. Hafiz membawakan lagu milik Shawn Mendes yang berjudul Imagination. Saat selesai, mereka dihadiahi oleh tepuk tangan yang meriah dari para penonton maupun para juri.

"WAH ANJIR, GUE UDAH GAK GROGI LAGI NIH!" Farhan langsung lompat-lompat di tempatnya saat mereka sudah kembali ke back stage.

"Tadi aja ngatain gue mirip tupai, sendirinya udah kayak bison lagi lompat," dengus Ari kesal sembari menatap Farhan yang sedang kegirangan.

Saat yang dinanti-nanti telah tiba. Sekarang, pembawa acara akan mengumumkan siapa yang akan menjadi pemenang. Hafiz, Farhan, Abror, dan Ari sudah pasrah karena mereka sudah yakin jika tidak akan menang. Menurut mereka, grup band yang lain sangat bagus sekali penampilannya di panggung. Sedangkan Rio, ia santai karena sudah yakin akan menang. Lomba ini hanya memperebutkan juara satu karena hadiahnya ialah berupa sebuah mobil Lamborghini dan uang tunai sebesar lima puluh juta rupiah.

"Juaranya ialah grup Zerogan's," ucap sang pembawa acara tersebut.

"Lah, Zerogan's bukannya kita ya?" tanya Ari yang masih mencerna ucapan pembawa acara tersebut.

"Iya, gue yang bikin!" sahut Lukman tak mau kalah.

"LAH ANJIR, BURU MAJU WOY! KALIAN MENANG!" Anas langsung mendorong Hafiz, Farhan, Abror, Ari, dan Rio yang masih terdiam dibantu oleh Azalea.

Hafiz dan kawan-kawan pun maju dengan perasaan yang campur aduk. Ingin rasanya mereka menangis, namun harus jaga image di depan semua orang karena saat ini mereka tengah berada di panggung. Mereka menerima piala yang cukup besar, hadiah dari sponsor, uang tunai sebesar lima puluh juta rupiah dan tentunya hadiah utama yaitu mobil Lamborghini berwarna hitam.

Hafiz dan kawan-kawan pun turun dari panggung dan langsung berlari menuju tempat dimana Anas, Lukman, dan Azalea berada. Ari langsung memeluk Anas, Abror langsung menangis bahagia, Rio langsung loncat-loncat bersama dengan Lukman, Farhan memeluk Azalea namun segera ditepis oleh Azalea, dan Hafiz yang hanya terdiam sembari tersneyum tipis menatap teman-temannya yang sedang bahagia.

"Pulang PHD bisa kali," gumam Ari sembari menaik-turunkan alisnya menatap Anas.

Anas langsung menoyor kepala Ari, "Dasar bocah! Iya deh gue traktir lo pada," dengus Anas malas.

Mereka semua pun langsung senang setelah mendengar ucapan Anas saat akan menraktir mereka semua. Tak lupa juga mereka semua berterima kasih kepada Tuhan karena mereka telah menjadi juara di lomba ini.

***

Keesokan harinya, di mading sekolah sudah terpampang informasi yang baru. Banyak murid yang mengerubungi mading saat ini sehingga membuat Hafiz, Farhan, Abror, Ari, dan Rio sulit megetahui informasi terbaru. Mereka berlima pun memilih untuk melihatnya pada jam istirahat. Baru saja lima langkah mereka berjalan, seseorang menabrak Ari dan menumpahkan bubur sumsum yang ada di tangannya sehingga mengenai baju Ari.

Zerogan'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang