Jeon & Kim • Jennie ✖ Wonwoo [ ✔ ]

9. Tahap Awal Dimulai

Setelah Wonwoo mengantarkan Jennie ke kelasnya, cewek itu nggak langsung masuk ke kelas. Dia masih berdiri di depan pintu dan mengarahkan pandanganya tepat ke bangkunya. Disana udah ada Rose, Lisa, dan Jisoo yang lagi pada ngerumpi.

"ROS! LIS! SOO!" teriak Jennie.

Teman-teman Jennie yang berada di kelas kaget. Beberapa ada yang mengumpat, tapi Jennie nggak peduli. Dia langsung lari ke bangkunya sambil megangin pipi.

"Lo kenapa?" tanya Lisa bingung.

Rose dan Jisoo yang penasaran, menunggu jawaban dari Jennie.

Jennie pun duduk di bangkunya, dan berkata,"Sumpah, bisa gila gue deket-deket terus sama si Wonu."

"Lah, kenapa?" tanya Jisoo.

"Gila karena terlalu ganteng ya?" tambah Rose.

"Duh, nggak tau deh! Masa tadi pas gue nangis, dia ngusap air mata gue sambil bilang 'maafin wonu ya' gitu," ucap Jennie.

"CIEEEEEEEE!" sorak ketiganya.

Jennie langsung ngeplakin tangan temen-temenya. "Jangan di-cie-in napa!" marah Jennie.

"Eh, Jen, emang kenapa lo tadi nangis? Terus kenapa juga si Wonu harus minta maaf?" tanya Lisa.

"Ng..." Jennie berfikir sejenak,"Tadi dia ngejitak kepala gue kenceng banget. Sangking kencengnya gue sampe nangis. Kesel gue!"

Ketiga teman Jennie mangut-mangut. Ya, meskipun alasan yang diutarakan oleh Jennie tadi nggak benar, tapi kan Wonwoo emang beneran ngejitak kepalanya.

"Cengeng lo digituin doang nangis!" ejek Jisoo.

"Eh, tapi Wonu sweet banget pake bilang 'maafin Wonu ya...', duh kok gue yang baper sih, Jen. Gue berharap June juga punya sisi manis kayak Wonu. Dia mah kalo gue ngambek, malah diemin gue. Bangke emang, untung gue sayang," ucap Rose panjang lebar sekalian curhat.

"Sayang membawa petaka, Ros," celetuk Jennie.

"Uhuk... Uhuk... Gamon," goda ketiganya.

"Ish! Berisik lo bertiga."

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Jisoo dan Lisa kembali ke bangkunya masing-masing. Jennie menopang dagunya sambil ngeliatin papan tulis. Diem-diem dia kepikiran sama Wonwoo.

Kok gue jadi kepikiran dia sih...

❄❄❄

Jam istirahat...

"Jen, minggu besok ikut ke pantai. Ikut, kuy," kata Jisoo, lalu dia menyedot jus jambunya.

"Tumben lo ngajakin ke pantai?" tanya Jennie heran.

"Iya, dia mau soalnya yang ngajak si Seungcheol," celetuk Lisa.

"Hush!" desis Jisoo.

Jennie sontak tertawa. "Lo mau aja diajakin sama Kang Modus, Jis."

"Abis, gue kode-kode ke Hanbin, eh... yang ngajakin malah Seungcheol. Ya udah..."

"Itu orang liat cewek nganggur dikit, langsung aja maen gebet. Siapa aja yang ikut?" ucap Jennie.

"Gue, Lisa, Seungcheol, Hoshi, Siyeon dan Bambam."

"Kak Ros?"

"Belom nanya gue."

"Ya udah, nanti kabarin gue lagi, ya." Jennie melahap donat kelapanya. Melihat donat kelapa yang abis dia gigit, Jennie pun teringat Wonwoo.

"Jis, Wonwoo ikut nggak?"

Jisoo dan Lisa langsung bengong waktu mendengar pertanyaan dari Jennie.

"Jen, lo sehat?" tanya Jisoo.

"Gue yakin donat Jennie ada sianidanya," tambah Lisa.

"Lo berdua apaan, sih!" Jennie mengibaskan tanganya di depan wajah Lisa dan Jisoo.

"Kayaknya mulai tumbuh kuncup bunga di hatinya Jennie. Eaaaaa...," goda Jisoo.

"Lagaknya aja yang nggak mau, tapi hatinya mah ngegas," ucap Lisa yang nggak mau kalah sama Jisoo.

"Yaelah, cuma nanya gitu doang." Jennie pun bangkit dari kursinya dan meninggalkan kedua temanya yang masih menertawakanya.

❄❄❄

"Won, minggu ke pantai kuy!" ajak Seungcheol yang duduk di depan Wonwoo. Namun, Wonwoo nggak merespon ajakan Seungcheol. Dia masih fokus membaca novel Twilight yang entah keberapa kalinya.

"Ada Hoshi dan Bambam juga kok."

"Lo nggak ngajakin gue?" celetuk Hanbin yang duduk sebangku sama Wonwoo.

"Jones mah di rumah aja. Bikin macet kalo lo ikutan pergi," jawab Seungcheol.

"Emang lo nggak jones? Ngaca, bro!"

"Eits, gue besok pergi sama Jisoo. Wek!" Seungcheol menjulurkan lidahnya mengejek Hanbin.

"Woy, Bang! Kok lo sama Jisoo sih?" protes Hanbin nggak terima. "Perasaan gue yang tiap hari chattingan sama dia, kok lo yang jalan sama Jisoo?"

"Lo kelamaan sih."

"Wah, lo ngelanggar hak asasi kegebetan manusia, nih!"

"Anjir! Kalo mau berantem di lapangan sana! Berisik tau gak!" seru Wonwoo. Seungcheol dan Hanbin menutup rapat-rapat mulutnya. Mereka berdua saling melirik, tapi bukan ngelirik karena saling suka, ya.

"Won, Jennie kan temenya Jisoo. Lu ajak juga gih. Sekali-kali lo ngajakin cewek jalan, kek. Jangan sama Hanbin terus. Malu gue punya temen maho kayak kalian," kata Seungchol dan langsung mendapat jitakan keras dari Hanbin, disusul Wonwoo.

"Bacot!" umpat mereka berdua.

Seungcheol mengaduh kesakitan sambil memegangi kepalanya. "Sialan lo berdua."

❄❄❄

Bel pulang sekolah berbunyi. Seperti biasa, Wonwoo nyamperin Jennie ke kelas cewek itu, layaknya sang pangeran yang menjemput putrinya. Asek...

Mereka berdua jalan bareng ke parkiran motor murid. Sesampainya di parkiran, Wonwoo mengambil helm Jennie yang nangkring di spion kanannya.

"Jen..."

"Won..."

Ucap mereka bersamaan.

"Ng, lo duluan deh," kata Wonwoo sembari menyerahkan helm ke Jennie.

"Gak, deh lo duluan aja." Jennie mengambil helm dari tangan Wonwoo.

"Ng... Hari minggu lo ada acara, nggak?"

"Hah?" jawab Jennie linglung. Sejujurnya, cewek ini udah mulai baper sama Wonwoo. Dalam hati dia teriak-teriak kayak tarzan manggilin emaknya.

Wonwoo jadi salah tingkah ngeliat respon Jennie. "Ng, sebenernya Seungcheol yang bilang kalau gue disuruh ngajakin elo. Soalnya Jisoo dan Lisa juga ikut pergi ke pantai," jelasnya.

Ada sedikit rasa kecewa di hati Jennie. Dia kira Wonwoo yang berinisiatif mengajaknya dia pergi. Ternyata gara-gara Seungcheol. Nyebelin!

"Mmm, gue tanya Kak Naeun dulu deh. Minggu ada acara apa enggak. Nanti gue kabarin," jawab Jennie sedikit acuh.

Wonwoo sih tau, tanpa dia nanya Naeun, pasti kakak ceweknya mengizinkan Jennie pergi bersamanya. Wonwoo yakin, kalo Jennie cuma beralasan, karena dia nggak mau diajak pergi sama Wonwoo.

Hening selama beberapa saat. Keduanya saling bertukar pandang sambil membatin.

Gimana gue bisa temenan sama singa coba?

Kok gue kesel sih sama Wonwoo?

❄❄❄

Revisi: 13 April 2018

Maaf, aku ganti judul. Hehehehe :3