Hai aku bukan cinderella
Yang disiksa perasaan melihat jam di dinding istana
Satu hal yang aku setuju bahagia itu untuk selamanya
Saat tangan tangan rapuhku membeku
Dan kau sambut dengan sentuhan hangat yang menggebu
Jangan terlalu cepat
Nanti dia lewat
Sungguh bukan aku yang mau
Tapi waktu terlalu polos untuk menipu
Ketika rindu menjadi lebih banyak dari semut di dalam setoples gula
Hai kau pria
Diamlah disana ini tidak terlalu lama
Biarkan aku kemudian berlari mendekap
Aku mau tanya
Adakah cinta yang datang mendekat?
Alhamdulillah sudah 9 puisi.
Jangan bosan baca yaa.
Semoga kita lagi dalam perasaan berbeda.
Mungkin kamu lebih bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Hati
PoetryKumpulan puisi - puisi tentang cinta dan rindu yang tiba - tiba bisa datang dan pergi. Cinta tidak mengenal waktu. Atau sebab dan akibat. Aku bisa menulis di mana saja. Bahkan ketika pikiran ku penuh dengan Dia.