Ketika cinta dan rindu yang selalu kita bisikkan di antara sela - sela waktu. Cinta dan rindu yang sudah menjadi lembaran - lembaran sejarah dalam kertas - kertas kekuningan yang suram.
Kertas - kertas yang hanya bisa selalu aku baca, sedangkan kau tak sedikitpun tersirat niat membukanya walaupun dia terpajang di rak depan perpustakaan.
Kau yang seakan telah membuang potongan - potongan memori saat kau begitu memuja tentang kita. Tentang kita yang selalu bersama apa adanya.
Bahagia hanya kata dengan realita yang berusaha aku adakan dalam mimpi ku. Mimpi - mimpi yang selalu berusaha memutar balik waktu saat kau masih menjadi juru kunci hati mungil ini.
Perpisahan yang menyakitkan pada satu pihak aku. Perpisahan sunyi yang kemudian di banjiri dengan cucuran air mata kesedihan dari ke dua mata yang masih belum puas menatapmu.
Puisi - puisi cinta yang tertulis manis dikertas - kertas merah jambu yang belum aku bacakan untukmu. Kertas - kerta yang menjadi suram karena terlalu lelah menunggu pemiliknya.
Perputaran waktu yang terus maju tanpa lelah. Kau dan Aku benar - benar sudah menjadi Sejarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Hati
PoesiaKumpulan puisi - puisi tentang cinta dan rindu yang tiba - tiba bisa datang dan pergi. Cinta tidak mengenal waktu. Atau sebab dan akibat. Aku bisa menulis di mana saja. Bahkan ketika pikiran ku penuh dengan Dia.