25

17.5K 2.5K 185
                                    


Beberapa hari kemudian, masalah Laura tidak lagi mengangguku. Aku masih belum bertanya apa yang Rey dan Laura bicarakan hari itu, Rey sendiri tidak bercerita. Namun, aku beranggapan apapun yang mereka bicarakan hari itu telah berarah pada satu kesimpulan yang menyenangkanku.

Keluarga kecil kami berada pada kondisi terbaiknya saat ini. Banyak canda dan tawa, lalu kebahagiaan yang seolah tak ada ujungnya. Komunikasi kami berjalan dengan baik, kami benar-benar merasa nyaman satu sama lain. Rey begitu santai jika bersamaku, pun sebaliknya.

Kemarin sore saat sedang bicara santai dengan Rey, aku mengungkapkan perasaanku padanya, apa yang aku rasakan akhir-akhir ini. Aku bilang seandainya dulu pernikahan kami dalam kondisi seperti sekarang, mungkin aku akan berpikir ribuan kali untuk meninggalkannya. Rey cukup terkejut mendengar pernyataanku, dia bilang perlakuannya dulu padaku pasti lebih buruk daripada yang dia pikir. Aku menyetujui, namun mengenang luka lama yang menyakitkan takkan membawa kami kemana-kemana, yang ada kami hanya akan terkungkung kesedihan. Jadi aku bilang padanya, kalau yang terpenting sekarang adalah kami sudah bersama.

Aku belajar mengungkapkan apa yang ada dipikiranku, mengatakan apa yang aku suka dan tidak, Rey yang memang agak sedikit tertutup awalnya susah beradaptasi dengan ritme hubungan kami yang sekarang. Namun dia berusaha keras, perlahan-lahan dia melakukan hal yang sama. Dalam hitungan hari, aku merasa jadi orang yang paling mengenal dan dekat dengannya. Banyak hal yang baru aku ketahui tentang dia, seperti walau suka kopi –aku sudah tahu ini dari dulu- Rey lebih suka kopi  yang aromanya masih segar. Lalu aroma sabun mandi apa yang dia suka, warna apa yang dia  suka, aku tidak menyangka kalau suamiku ini sangat suka warna toska. Pembicaraan kami bahkan sesekali menjurus ke hal-hal sensual, bertolak belakang dengan kepribadiannya yang mendominasi, Rey justru sangat suka jika aku menjadi yang mendominasi dalam hubungan seksual kami. Pantas saja, dia selalu terlihat lebih bahagia dan berbinar-binar, jika aku yag berinisiatif lebih dulu dan mengarahkan apa yang harus dia lakukan. Dalam berciuman pun sama, dia lebih suka jika aku yang memimpin. Hhhh... suamiku yang tak bisa ditebak.

Hidup kami berjalan dengan baik. Dengan banyaknya perdebatan dalam berkomunikasi, justru membuat hubungan kami semakin dekat. Rutinitas kami yang sama setiap hari, tidak membuat kami bosan karena adanya perdebatan sebagai bumbunya.

Life is good....

Setelah Mada mendapatkan design untuk toko tanamannya aku punya kesibukan baru. Kami membicarakan banyak hal, sangat bersemangat untuk mengembangkan usaha baru ini. Karena interior dan furniturenya juga sudah di design kami tidak membutuhkan banyak waktu untuk menambah ornamen dan detail-detail kecil untuk mempermanis tempat itu. Nara sangat detail membuat designnya. Setiap sudut tempat dia perhatikan, hingga pojok ruanganpun tidak luput dari sentuhannya.

"Aku harus berterima kasih sama sepupu Mas Rey, designnya aku benaran suka." Ujar Mada, masih sambil memperhatikan tumpukan blueprint yang Rey berikan. "Dia kelihatan sangat paham dengan bidangnya. Mba lihat," Mada memberikan blueprint rumah kaca padaku. "Dia tahu paparan sinar matahari di Cikarang nggak menentu sama seperti cuacanya, jadi bukannya membuat kerangka berbentuk segi empat, dia membuatnya berbentuk Quonset, aku udah ngomong sama Mas Rey untuk rumah kaca lebih baik kerangkanya menggunakan PVC, jangan kayu. Mbak lihat dia juga buat drainase. Danau kecil ini sebenarnya bisa membantu pengairannya, tapi kurang , jadi sama dia ditambah drainase, jadi kita punya penampungan air yang cukup. Aku hanya masih bingung untuk jenis kaca yang mau dipakai, Mas Rey masih lama nggak pulangnya, Mbak?"

Aku mengernyit tak langsung menjawab pertanyaannya, masih bingung dengan istilah-istilah yang dia gunakan.

Mada mendesah, putus asa dengan ketidaktahuanku dengan istilah-istilah yang dia sebut. Aku tertawa, ingat bagaimana kesalnya dia dan Rey kemarin karena aku terus memotong pembicaraan mereka, bertanya tentang arti istilah-istilah yang mereka gunakan.

ReconciliationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang