"Gimana? Gak telat lagi?". Sindir michelle kepadaku.
"Nggak lah,rachel". Ucapku dan mengusap batang hidungku dengan jempol.
"Belagu lo ah". Ucap michelle.
Kami sekarang sedang berada di dalam kelas, kelas pun masih sepi. Buktinya hanya ada aku,michelle dan tiga siswa lainnya yang sedang piket kelas. Mungkin aku terlalu rajin. Alhamdulillah.
"Felika mana? Tumben dia belom dateng?". Tanyaku kepada michelle.
"CIE....ICE... KAMU MERUNDUKAN AKU YA?". Teriak felika di depan pintu.
"Pede gile". Ucapku masa bodoh.
Felika menghampiri kami.
"Nggak usah bohong ". Ucap felika menjijikkan."Oiya! Oiya. Ada kabar tentang doi". Ucap michelle histeris.
"Kenapa kenapa si doi". Heboh nya si felika
Oke,sebutan doi adalah panggilan mereka untuk arsya,mereka tau mengenai hal tentang ku kepada arsya. Wajar saja mereka memanggil nya doi, karna sampai saat ini aku masih belum pernah berpacaran dengan siapapun. Dan jika di suruh jujur, arsya adalah laki-laki pertama yang ku cintai. Semacam first love.
"Lo gak kepo chel?". Tanya felika heran.
"Gue udah tau kali apa yang akan lo omongin". Ucapku membuat felika melongo heran.
"Lo mau bilang kalo ke main dia baru nhepost foto dengan capt 'freedom'". Ucapku santai."Subhanallah,ternyata kalo ini princess lagi gak kudet". Ucap felika.
Ya benar, aku memang selalu kudetvtebtang hal yang berada di sosmed, karnanaku tak terlalu mementingkannya.
"Gue". Ucapku berbangga.
***
"Kantin gak chel?". Tanya felika saat bunyi bel sudah terdengar.
"Gak laper". Ucapku enteng.
"Oke". Ucap felika dan segera pergi ke kantin bersama michelle.
Bete. Ucapku dalam hati.
Entah ada petunjuk dari mana,kaki ku melangkah keluar kelas. Aku sendiri tidak tau kemana akan aku pergi. Hanya saja aku mengikuti keinginan hati ku.
"Aduh!". Pekikku saat menabrak seseorang yang berlawanan arah denganku.
Saat ku menoleh ke atas, seseorang yang kutabrak hanya melihat ku tanpa ada dosa. Shit.
ARSYA.! Pekikku dalam hati.Sayang sekali,wajahnya tak pernah berubah,selalu saja datar, dasar boy. Bahkan dia tak membantu ku untuk berdiri,tak seperti sinetron-sinetron ftv yang suka felika tonton. Yang di drama nya sang laki-laki menjabat kan tangannya ke arah perempuan dan membantunya untuk berdiri.
Saat aku berdiri ,aku melihat tatapan bola mata yang terkesan hanzel serta dengan kedung pipi di kanan yang terbentuk.
Shit! Dia sedang marah."Sorry,sorry". Ucapku dan segera mengambil buku milik arsya yang berjatuhan.
Andaikan arsya tau,bukan hanya bukunya saja yang jatuh, tapi hati ku juga sama-sama jatuh.
Dia hanya mengambil buku yang sudah ku rapihkan karna terjatuh dan langsung meninggalkanku di tempat ,tapi dia tak mengucapkan terimakasih atau apa kek gitu.
"Sariawan kali ya". Ucapku.
"Tapi sayang". Lanjutku. CkckSombong. Sangat.
Satu kata yang bisa kudeskripsikan. Bahkan dia tidak mengeluarkan sepatah ataupun dua patah kata untukku. Menyebalkan. Tapi kusuka.Dua kata yang selalu ada di benakku, untung sayang. Meskipun dia tak mengetahui hal itu. Arsya itu terlalu sayang untuk di lewatkan.
Jika kalian menganggapku rendah,tenang saja. Aku masih bisa menjaga diriku. Aku tak seperti cewek lainnya yang jika sudah jatuh cinta pada lelaki akan menembaknya. Aku juga punya rasa malu.
Abaikan!.***
"Yang ini aja michelle". Teriak felika.
"Berisik banget si,satu-satu aja nanti rusak dvd gue". Ucapku dari dalam kamar.
Kami sedang berkumpul, di rumahku.
Memang aku yang meminta mereka untuk kerumahku,terlalu bosan jika aku berada di rumah sendirian. Apalagi dengan keadaan rumah yang kurang rapih. Bukan kurang bahkan tidak rapih.Untung saja aku punya sahabat yang baik hati dan tidak sombong. Mereka yang sudah membantuku merapihkan rumah,dari mulai menyapu,mengepel, mencuci piring bahkan hinga mencuci baju. Setelah semuanya selesai,mereka memintaku di traktir, seperti itu lah mereka. Kalo lagi baik pasti ada maunya.
"Chel! Pesanannya lama amat". Teriak felika dari ruang santai.
"Baru di pesen:. Ucapku enteng.
"What the hell RACHEL". Teriak felika.
"Berisik,sabar". Ucapku dan mataku beralih pada laptop yang berada di meja belajarku.
Saat ku nyalakan aku langsung membuka skype,dan menghubungi lala.
Tak perlu waktu lama,ia sudah menyambungkan sambungan.
"Kangen lo?". Ucap lala dari ujung sana.
"Gak sopan sama kaka sendiri. Orang tuh say hi dulu kalo gak salam kek,nanyain kabar kek--". Ucapku terpotong.
"Iya kaka rachel haii ". Ucapnya lembut.
"Hai juga adiknya kaka". Ucapku yang tak kalah lembut.
"Gimana lo dirumah?". Tanya lala.
"Baik ko,lo gimana sama yang lain? ". Ucapku.
"Fine". Ucapnya.
"Cuma itu?".
"Apalagi?". Tanya nya lagi.
"Lala!". Panggil seseorang dari luar kamar lala. Tapi aku dapat mendengarnya.
"Masuk aja yah,gak dikunci". Ucap lala.
Oh ayah.
"Kamu lagi ngapain?". Ucap ayah ke lala,dan beralih pada layar laptop.
"Rachel?". Ucap ayah kaget.
"Hai ayah,apa kabar?" Ucapku lembut.
"Baik,kamu gimana?". Tanya ayah.
"Lebih baik". Ucapku santai.
"Pas banget,ayah mau ngomong sama kamu,tapi di telfon saja. Disini ada anak kecil". Ucap ayah menyindir lala.
"Oke yah,aku skype sama lala dulu ya yah, nanti ayah aku telfon".
"O--".
"Chel ". Tok...Tok...
Ada yang ngetok-ngetok pintu."Iya bentar". Ucapku.
"Ayah aku buka pintu dulu". Ucapku dan segera beralih untuk membuka pintu.
"Ngapain?".
"Lala!". Pekik michelle.Mereka langsung masuk ke kamarku dan mendekat ke laptop ku. Gawat,bagaimana jika mereka memberi tahu ayah jika rumah tidak ku rapihkan.
Rileks chel, semoga mereka pikun.ckck
"Hai lala". Ucap felika dan michelle berbarengan.
Mereka memang dekat dengan lala,lebih tepatnya senang mengganggu lala.
"Hai kaka ". Ucap lala.
"Di sini sepi la, gak ada yang bisa kita gangguin". Ucap felika polos.
"Eh". Lanjutnya."HAHA ". Ketawa mereka berbarengan.
Apa ada yang lucu ?
Entah.Aku melihat di layar laptop tak ada ayah,mungkin ayah sedang di ruang kerjanya. Aku segera berinisiatif untuk menelpon ayah,karna aku penasaran apa yang akan ayah katakan kepada ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! Boy
Teen FictionDi mana saat nya lo ngerasain mencintai bahkan menyayangi seseorang yang ga pernah sadar akan kehadiran lo di sampingnya, sedangkan lo selalu berharap keajaiban akan datang nantinya. Rachel,seseorang yang cantik dan manis,yang selalu setia mencintai...