Part 2 - Remember When

299 33 5
                                    


Note : Italic - Flashback

             Bold - Text Messages


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat itu, keringat bercucuran diwajahku. Dentuman speaker tak kunjung berhenti. Beberapa bulan lagi menjelang debutku, dan aku benar-benar menguras tenagaku untuk kesempatan ini.

Akhirnya jam menunjukan pukul 4 sore, aku hendak pergi keluar untuk membeli minuman dingin. Aku berjalan menelusuri gedung YG ini, hingga akhirnya aku sampai di cafeteria. Aku memesan smoothies kesukaanku dan duduk dibangku café sendirian. Seketika, seseorang duduk disebelahku dan menyodorkanku sebuah loli.

"Kau terlihat sangat lelah." ,ucapnya.

Aku pun tersenyum lebar.

"Aku akan segera debut, kau tahu? Aku terlalu senang." ,ucapku seraya terus minum dan mengambil loli itu.

"Hwaiting, Lisa!" ,ucapnya sambil bangkit dari tempat duduknya dan berjalan pergi.

Aku terus menatap langkah kakinya sambil terus tersenyum. Dia Song Yunhyeong, selalu membuatku tersenyum.

***

Aku menolehkan kepalaku dan tersadar dari lamunanku, dia bersandar ditembok sambil meminum sodanya.

"Hai Bobby! Apa kabar?" ,ucapku seraya menghampirinya.

"Tidak pernah sebaik ini. Haha, congrats by the way. You slay the world." ,ucapnya.

"Hahaha, thanks."

Acara berlangsung lancar. Pukul 7 malam pun tiba dan kami kembali kepada kesibukan masing-masing. Aku berjalan lurus ke arah asrama ku. Cukup menggembirakan mengetahui mereka sudah pulang, tetapi aku pun butuh istirahat.

Aku membuka sepatuku dan menghempaskan badanku kekasur.

"Yah, Lisa. Bersihkan dulu badanmu sebelum kau menyentuh kasurmu." ,ucap Rose sambil berjalan ke arah kamar mandi.

"Hhhh, okay Rose." ,aku pun segera berdiri dan mengambil kotak make up ku.

Tiba-tiba handphone-ku bergetar. Aku hanya mengacuhkannya dan mengeluarkan pembersih muka ku.

Tetapi handphone-ku terus berdering. Astaga, siapa yang mengirim pesan sebanyak itu disaat aku ingin bersantai!? Aku pun berjalan mengambil handphone-ku dan membuka applikasi LINE.

JUNE : LIJAAAAAAA

JUNE : YAH LIJAAAAAAAA

JUNE : ANSWER ME

JUNE : LIJAAAAAAAAA

Aku mendengus. Lelaki ini, mengganggu sekali. Apa dia tidak tahu aku begitu lelah!!?

LISA : What June?-_-

JUNE : Ayo kita membeli coklat panas. Hehe.

LISA : Tidak, aku lelah.

Aku pun melempar handphone-ku ke bantal dan menuangkan pembersih ke kapas. Saat aku hendak memakainya, ada pesan masuk lagi. Aku membacanya dari kejauhan.

JUNE : Tapi aku sudah sampai didepan dorm mu, Lija. Cepat keluar.

Mataku melotot dan segera membuka gordyn. Aku melihat bocah lelaki itu melambaikan tangannya dari parkiran mobil. Kau pasti bercanda, Koo Junhoe. Aku pun segera memakai sepatuku kembali dan berlari keluar.

Aku berlari menuruni tangga dan keluar menghampiri bocah tengil yang memakai topi hitam itu.

"Hehe, akhirnya kau datang juga." ,ucapnya sambil tersenyum lebar.

Aku hanya menarik napasku karena terburu-buru lari. Aku melihat ke arahnya jengkel.

"Kajja!" ,teriaknya sambil menarik tanganku.

Aku mengikutinya berjalan dan menyamakan langkah kakinya denganku.

"Mengapa sangat tiba-tiba!? Kau menyebalkan." ,ucapku sambil merapihkan rambutku.

"Aku rindu Korea, dan juga kau."

Aku menoleh ke arahnya dan tersenyum. "Aku juga merindukanmu, bodoh." ,ucapku sambil menyikut lengannya.

Kami pun berjalan menelusuri jalanan di Seoul. Kami saling tertawa selama perjalanan, setiap sudut kota ini terlihat indah sekarang. Lelahku pun hilang, sampai akhirnya kami berhenti disebuah minimarket untuk membeli sebuah coklat panas. June masuk ke dalam sementara aku menunggu diluar dan duduk.

Malam ini terlalu dingin dan aku menyembunyikan tanganku disaku sweaterku. Aku melihat sekeliling sambil menunggu June. Lalu aku melihat lelaki yang merangkul seorang wanita. Lelaki itu terlihat sangat tidak asing bagiku.

Itu Yunhyeong. Apa? Yunhyeong?

Dia merangkul seorang perempuan, mereka berjalan tepat disebrangku. Ini tidak mungkin. Siapa wanita itu?

Aku masih tidak percaya dan melihat mereka yang sedang berbincang satu sama lain.

"Apa yang kau lihat?" ,ucap June sambil memberikanku coklat panas.

"I-itu siapa?" ,ucapku sambil menunjuk ke arah mereka.

"Whoa, Yunhyeong hyung. Ya, dia bersama pacar barunya, Nayeon TWICE. Kau baru tahu?" ,ucap June.

Pacar? Kau bercanda kan? Aku menahan air mataku dan segera bangkit dari tempat dudukku. Aku berjalan cepat meninggalkan June.

"Hey! Lisa! Tunggu!" ,teriak June sambil terus mengejarku.

Aku tetap berjalan sambil meminum coklatku. Kurang ajar!

***

Aku berlari menaiki tangga. Aku melihat jam tanganku. Sial, sudah pukul 12.00. Aku terus berlari hingga sampai di atap gedung ini. Sesampainya disana, aku mendapati Yunhyeong sedang berdiri menungguku.

"Maafkan aku terlambat, urusanku dengan managerku lumayan sulit." ,ucapku sambil berdiri disebelahnya.

"Tidak apa." ,ucapnya sambil tersenyum menghadapku.

"Jadi.. Kau benar-benar akan pergi tour sore ini?" ,ucapku sambil melihatnya sedih.

"Ya, pesawat pukul 5 sore, langsung ke Jepang." ,ucapnya sambil mengelus pipiku.

"Aku akan merindukanmu."

"Begitu juga denganku. Tunggu aku, Lisa."

Z

One More Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang