3 Bulan kemudian.
Sebuah awards ternama akhirnya bisa berjalan langsung pada malam hari yang cerah di Seoul. Siapa lagi selain boyband dan girlband masa kini yang membakar red carpet? Salah satunya adalah BLACKPINK. Lisa berjalan dengan stelan baju yang bisa terbilang sangat mewah, tidak kalah dengan member yang lainnya pun cukup kuat untuk mengalihkan perhatian para cameraman.
Acara pun segera dimulai, BLACKPINK menjadi salah satu pengisi acara yang tampil pertama. Semua berjalan lancar ketika mereka menampilkan lagu WHISTLE yang dipadukan dengan PLAYING WITH FIRE. Awards terus berlangsung, hingga akhirnya BLACKPINK kembali duduk dideretan bangku para artis.
LISA P.O.V
Penampilanku kali ini cukup memuaskan! Haha aku bangga atas kerja kerasku dan para unnie-ku kali ini. Sudah tiga bulan lamanya aku terlalu fokus akan kesehatanku dan karirku, hmm apa kabarnya June ya? Aku sering melihatnya di gedung YG, tapi tidak punya waktu sama sekali untuk berbicara dengannya.
Aku terus menonton pementasan hingga akhirnya seorang wanita berjalan kearah panggung untuk mengumumkan salah satu nominasi. Yaitu Best Album of The Year dan IKON sebagai salah satunya. Seperti apa yang aku pikirkan, pasti mereka menang! Dan benar saja, aku pun segera menepuk tanganku sembari melihat mereka berjalan kearah panggung.
Acara berjalan lancar. Jam menunjukan pukul 12 malam dan aku sudah dalam perjalanan pulang ke dorm ku. Sampai akhinya aku membuka kunci pintu, kami berempat terdiam karena lumayan lelah. Aku segera menghapus make up ku dan menuju kamar mandi. Aku secepat mungkin menyelesaikan mandi malamku dan memakai piyamaku.
Aku menghempaskan badanku ke arah kasur. Baru saja aku akan memejamkan mata, HP ku tiba-tiba berdering. Hm? Aku mengangkat sebelah alisku dan membuka HP-ku.
UNKNOWN : With you, do stargazing will be perfect.
Siapa ini!? Bagaimana ia bisa mengetahui nomer hp ku? Ah-
Tiba-tiba bel dorm ku pun berbunyi, aku pun langsung bangkit dari kasurku. Siapa yang datang tengah malam begini!?
"Roje? Jisoo unnie?" ,ucapku sambil berjalan ke ruang tengah. Tanganku mulai merinding.
"Jennie unnie?" ,ucapku dengan nada ingin menangis. Semua orang sudah tertidur pulas. Ya Tuhan, haruskan aku membuka pintu?
TINGTONG. Bel nya berbunyi lagi membuatku terkejut dan memejamkan mata. Aku pun memberanikan diri untuk berjalan kearah pintu. Aku menyentuh gagang pintu dan membukanya pelan-pelan. Terlihat seseorang dengan hoodie hitam dihadapan ku, aku hampir saja berteriak! Bobby!?
"Ah yang benar saja! Aku hampir jantungan!" ,ucapku sambil memutarkan bola mataku.
"Ahahaha, kenapa kau tidak membalas pesanku?" ,ucapnya.
"Pesanmu? Yang mana?" ,ucapku bingung. OH, AKU TAHU. Tapi, untuk apa dia mengajakku?
"Ayo cepat, sebelum bintangnya hilang." ,ucapnya sambil tersenyum.
"Ah- oke, tunggu sebentar." ,ucapku sambil mengambil sweater-ku dan kembali ke depan pintu dan menutupnya.
"Kajja." ,ucap Bobby sambil memegang tanganku dan berjalan. Apa ini? Aku hanya terdiam dan dan mengikutinya.
Kami berjalan dan terus menaiki tangga hingga sampai di rooftop. Aku terkejut ketika melihat pemandangan Seoul yang begitu indah ditengah malam. Angin terus menerpa rambutku dan kulihat Bobby mulai duduk dibawah dan menatap langit. Aku pun ikut duduk disebelahnya.
"Indah bukan?" ,ucapnya.
"Ini sangat indah, aku belum pernah melihatnya." ,ucapku sambil terus memandang langit.
"Tapi tidak sebanding dengan dirimu." ,ucapnya sambil mulai melihat kebawah. Aku pun heran dan menatapnya.
"Kau jauh lebih indah." ,ucapnya sambil memandangku.
Apa? Aku hanya menelan ludah dan kembali menatap langit.
"Hahaha, cool jokes Bobby!" ,ucapku sambil mengeluarkan lidahku dan tertawa. Aku hanya melihatnya ikut tersenyum dan kembali menatap langit.
Aku merasakan tangannya merangkulku. Aku hanya terdiam dan melihatnya lagi. Ada apa ini? Aku pun tersenyum dan menyandarkan kepalaku di bahunya.
"And this stargazing really goes perfectly."
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Halo halo mian ya baru update lagi karena admin sangat sibuk >< Tolong saran dan kritiknya di comment ya!! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Happy Ending
FanfictionKebahagiaan seseorang tidak bisalah diukur dari apa yang kita lihat. Tetapi oleh apa yang ia rasakan. Itu lah yang dirasakan oleh Lalisa. Orang berkata hidupnya sangatlah indah, tetapi apakah ia merasakan demikian? Akankah ia berakhir dengan orang...