5. Ending?

898 70 13
                                    


"Aku mencoba membuka hatiku padamu dan maukah kau menerima hatiku?"

Aku yang mendengar Mino berkata seperti itu hanya terdiam malu, mataku lurus membalas matanya. Ku lihat keseriusan dalam matanya. Selama 24 tahun hidupku untuk pertama kalinya aku merasakan perasaan ini. Hatiku berbunga-bunga. Aku hanya mengangguk pelan dan Mino langsung memelukku erat. Kurasakan dia mencium puncak kepalaku. Ngomong-ngomong kami masih dalam posisi yang sangat tidak elit. YA tersungkur di lantai.

"Apakah tadi itu first kissmu?" segera setelah dia bertanya seperti itu dan membuatku sangat malu, aku melepas pelukannya dan mencoba berdiri. Ku dengar dia tertawa keras. Aku malu ya tuhan, kenapa dengan bodohnya tadi aku membalas dan sangat menikmati ciumannya. (btw kalo gue yang jd Irene bakal gue sosor terus tuh mulut si item, cipokable bgt dah emg bibir si hugeboy)

"Yak kau ini, cepat keluar dari kamarku. Aku akan mandi dan beristirahat." Aku kesal dan menendang kakinya. Dia berdiri dan masih tertawa geli melihat wajahku yang memerah. Tiba-tiba saja Mino memelukku lagi dan ketika aku akan memberontak, Mino mengecup bibirku. "Ini membuatku ketagihan,"

Aku yang malu mencubit keras perutnya. Mino meringis kesakitan tapi kulihat matanya menunjukkan bahwa dia terlihat sangat lega dan bahagia. Ku dorong tubuh besarnya keluar dari kamar yang akan aku tempati selama aku berada di kediaman Kwon family ini.

Setelah Mino keluar dari kamarku, aku menutup pintu, dan kudengar dia berkata pelan dibalik pintu "Goodnight chagiya, aku mencintaimu." Aku yang mendengarnya berkata seperti itu membalas pelan "Too Mino~ya"

Dengan hati berbunga-bunga dan perasaan sangat senang, aku menuju koperku dan mengambil pakaian santai bersiap untuk membersihkan diri karena kami tiba di kediaman Kwon family ketika hari sudah sangat larut.

***

Itulah 2 tahun yang lalu ketika kisahku dan Mino dimulai. Hari ini adalah jadwal kami pergi berkencan di tengah kesibukan Mino mengurus perusahaannya yang berkembang sangat pesat. Jiyong oppa benar-benar memberikan kepercayaan penuh dan memberikan saham yang cukup banyak kepada Mino untuk mengurus Agency yang berada di bawah naungan Kwon Company itu.

Dikarenakan banyak sekali tekanan-tekanan dari pihak luar yang ingin menjatuhkan KW Entertainment, Mino bekerja sangat keras. Terkadang dia sibuk tapi dia tetap meluangkan waktunya untukku.

Kurasakan smartphone di tas ku bergetar.

Bobby is calling....

Telpon dari bobby, salah satu artis asuhan Mino yang mempunyai hubungan cukup dekat dengan namjaku (lelakiku).

"Yoboseyo,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoboseyo,"

"Nunna~ya aku berada di depan rumahmu"

"Masuklah dan tunggu sebentar ne," Aku menutup telpon dan segera bersiap. Ketika aku menuruni tangga dan akan berpamitan pada mom dan dad, aku menemukan Juno sedang menonton tv. Dia lama tidak pulang kerumah karena sibuk dengan segala aktivitas kuliahnya. Jadi dia tinggal di apartement yang dibelikan oleh Dad asal dia bersungguh-sungguh dengan kuliahnya.

HALLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang