(BIRTHDATE) 7.

742 76 40
                                    

H-4

"Aniya, sebaiknya kau tolak saja reservasi itu Seulgi~ah. Aku tidak menerima reservasi di luar jam kerja kita!!!" Tolakku tegas.

Yang benar saja, mereka reservasi cafe.ku untuk pesta tengah malam. Para pegawai yang ku punya rata-rata masi remaja. Dan beberapa diantaranya sedang mengerjakan skripsinya. Delapan perempuan dan Empat laki-laki yaitu Rose, Lisa, Jennie, Jisoo, Yeri, Hayi, Suhyun, Chanhyuk, Jaewon, Taehyun, Jinwoo.

"Hem okay, kau benar-benar menolaknya kan? Reservasi ini bernilai lumayan loh Rene!! Lagipula kan kita bisa menggunakan pegawai lelaki bila kau menerimanya, ku yakin Taehyun, Jinwo, Jaewoon dan Chanhyuk setuju-setuju saja sih." Rayu Seulgi.

Dia salah satu orang kepercayaanku yang mengelola cafe ini. Kami sahabat semasa SMA, dia sempat menghilang karena kematian appanya, setelah sekian lama akhirnya kami di dipertemukan kembali saat dia tidak sengaja menaruh lamaran di cafe yang baru ku buka.

"Hah,"

Aku menghela napas pelan. Ku lihat lagi berkas pengajuan reservasi itu. Ku akui reservasi ini bernilai memang sangat besar. Selama cafe ini berdiri aku tidak pernah menerima reservasi tengah malam. Cafe akan tutup jam 11 malam dan buka kembali pada pukul 8 pagi.

Rooftop Bae cafe

Rooftop Bae cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapkan meeting saat istirahat nanti," perintahku pada Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapkan meeting saat istirahat nanti," perintahku pada Seulgi.

"Yashhh okayy siap bos," tanggap seulgi kelewat ceria dan bergegas pergi dari ruanganku.

HALLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang