Hai...
Apa kabar diujung sana ?
Disini
Matahari muncul dengan malu
Mengisyaratkan bahwa pagi mu
Telah mengabarkan rindu untuk kuSudahkah kamu membuat kopi?
Mungkin disitu
Kita akan saling bercengkrama
Dengan aroma kopi
Yang menghangatkan rindu yang laluBagaimana pagimu?
Hangatkan cerita
Untuk tetap dalam mimpi kita ?Seperti apa keajaiban yang ada
Kita masih menunggu dalam ukuran waktu?
Atau aku yang diketinggian Kamojang mengecup sebuah doa tersampaikanDisini begitu dingin
Menyeruak dalam
Membangkitkan hati
Untuk mengajakmu kelak disiniYa disini pun begitu hijau
Sama tentramnya dengan nurani yang mengigauBanyak sekali awan awan yang bersebrangan
Diatas kota wilayah Majalaya
Yang cantik nan indah
Untuk kita bagi
Seumpama keajaiban waktu tiba lagiTeruntuk kawanku disebrang sana
Salam dari kita
Mari membuat sebuah pengharapan belaka
Untuk bingkai
Pertemanan kita:: Teruntuk kawan kawan ku

KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Bahasa Rindu
PoetryDalam Bahasa rindu Ada makna yang menunggu Dengan bahasa rindu Musafir kata lantas kaya berkarya Menuliskan bait bait rindu dengan damai yang memanggungkan rasa pada prasa Rasa, menulis kata