semalam

53 3 0
                                    

Bagaimana aku bisa melelapkan tidurku
Jika ,beberapa saat lalu penolakan itu sangat jelas
Mungkin dalam keadaan diam ku
Berada pada titik ketentuanNYA
Namun yang aku takutkan
Adalah kehampaan

Ternyata benar
Yang sakit itu bukan merindukan orangnya
Tapi tidak tau harus merindukan siapa

Detak jantung ku terdengar
Beralun bersama detik detik jam pada malam yang terasa mendingin perasaan

Saat inilah
Ku takutkan
Jika tidak dapat tersampaikan
Aku takut hilang akal
Tak rupawan tanpa keyakinan ketentuan Tuhan

Murka ku
Diam ...
Rasa ku
Sedikit padam
Untuk yang akan hilang
Doa ku , dalam lantunan

Semua kata telah terucap
Ungkapan telah pun terdengar
Manis yang kian asam
Tuntutan atau ku takut kepergian

Biarlah aku menjaga senyum
Dengan itu pun menetralisir kekecewaan lantas apa yang hendak aku inginkan

Yang di mau tak inginkan tau
Yang tau perasaannya tenggelam dalam yang dulu

Pinta ku ketika baik
Mengingatkan pada kebaikan
Untuk kita ataupun aku
Jika tidak sempat itu baginya
Itu pun adalah jawaban dari tidak

Bagaimana dengan kata kata ku yang manis
Sekarang terlihat dramatis
Mari Kita tawakan saja rindu itu
Bicara pada angan angan
Sulaman kata pada khayalan

::: Cipaku , 8 des'16

Dalam Bahasa RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang