Ashilla

243 25 7
                                    

"Sayang kemaren temen aku yg habis liburan dari Paris beli tas Hermes limited edition gitu, bagus tau yang,  modelnya elegan gitu. Tapi iyah sayang kemaren aku ngecek di toko langgananku belom ada, kay..."

"Ya dah ntar bulan depan kita liburan ke Paris sekalian cari tas yg kamu mau, itu kan yg mau kamu omongin ?" Potong Rio yg sudah hafal sekali dengan kekasihnya itu,

Mau bagaimana lagi ?
Padahal sudah ribuan tas shilla yg tak terpakai di lemari kamarnya namun hobby shilla yg terlalu maniak tas dan barang-barang branded lainnya yg sulit tuk di cegah. Bisa saja Rio menolak permintaan kekasihnya itu tapi hasilnya ia akan didiami paling lambat 3 Minggu, itu yg Rio dapatkan sewaktu ia mencoba menolak permintaan kekasihnya itu. Keras kepala, egois dan kekanak-kanakan ialah sifat shilla yg kini sudah menjadi makanan sehari-hari Rio tapi apa daya ia terlalu mencintai kekasih yg telah menemaninya hampir 3 tahun belakangan ini. Tetapi jika flashback kebelakang Ashilla yg ia kenal tidak semaniak ini dg barang-barang branded dan tidak seegois sekarang serta selalu berfikir dewasa.

Entah, kini Rio merasa Ashilla yg sekarang bukan lagi Ashillanya yg dulu Ashilla nya yg mudah ngambek namun cepat luluh hanya dengan 1 cup es cream kesukaannya bukannya malah mendiaminya sampai 3 Minggu meski sudah berulangkali Rio meminta maaf dan berusaha membujuk 😞 agar dimaafkan tetep tak mempan kecuali Rio mau membelikan barang-barang branded yg shilla inginkan.

Perubahan shilla ini Rio rasakan semenjak ia naik jabatan menjadi CEO setahun yg lalu, shilla berubah menjadi wanita yg boros dan suka pamer padahal niatnya waktu itu memanjakan shilla dg selalu memberikan barang-barang branded untuk membuat shilla merasa senang karena sejak awal pacaran memang Rio jarang membelikan apa-apa untuk shilla karena jabatannya yg hanya sebagai karyawan biasa, apalah daya ini bukan 100% salah shilla namun Rio juga merasa bersalah karena terlalu memanjakan kekasihnya yg berimbas pada dirinya sendiri.

"Aaahhh tambah cinta dah ma kamu yo 😍 kamu selalu ngerti apa yg aku mau, love you sayang 😘" kata shilla dg wajah berbinar dan langsung memeluk lengan kekasihnya yg sedang fokus menyetir mobil,

Yaaah kini mereka dalam perjalanan berangkat ke kantor setelah tadi Rio menjemput kekasihnya ini.

"Aku belom selesai ngomong shill" ujar Rio sambil melirik sebentar kekasihnya ini

"Terus ?"

"Aku akan ajak kamu liburan dan sekalian beli tas keinginan kamu itu asal ada syaratnya"

"Maksud kamu yo ? Syarat apaan sih ? Kamu kok gitu ? Gak kayak dulu yg mau beliin aku apa aja ! Yg mau nurutin keinginan aku apa aja !" Rajuk shilla sambil memalingkan mukanya kesamping setelah ia tau akan pernyataan Rio yg memberikan syarat padanya

Mendengar itu pun Rio segera menepikan mobilnya dipinggir jalan untuk mempermudah ia menasehati kekasihnya ini, cukup sampai disini ia melihat shilla yg selalu berfoya-foya tanpa ada batasnya ia tak ingin kekasihnya ini terlalu terbawa oleh teman-teman sosialita yg tidak baik. Soal jam kantor Rio urus nanti yg terpenting masalahnya kini.

"Shill, shill "

"Shill ?"

"Ashilla.."

"Ashilla liat aku !"tegas Rio yg melihat kekasihnya berpura-pura tuli dan memalingkan mukanya ke samping jendela

"Kamu tadi nanya aku kenapa gak kayak dulu ? Coba kamu fikir sekarang yg gak kayak dulu lagi siapa ? Kamu atau aku ?. Dulu aku yg dingin, tempramen dan kekanak-kanakan selalu kamu nasehati dan kamu ubah dg kelembutan dan kedewasaan yg kamu punya hingga sedikit demi sedikit aku mengerti dan mengubah sifat buruk ku demi kamu. Aku gak mau kamu lelah menghadapi segala sifatku itu walau aku tau disini kita saling melengkapi kekurangan masing-masing tapi aku berusaha untuk jadi yg terbaik buat kamu. Tapi lihat sekarang ? Yg egois, kekanak-kanakan siapa ? Siapa ? Siapa shill ?.
Kamu mau aku ngertiin tapi tengok ke diri kamu sendiri udah selalu ngertiin aku nggak ? Kamu berubah shill ? Aku seperti nggak kenal sama shilla ku yg dulu shilla ku yg lembut dan dewasa, shilla ku selalu mengerti dan memahami, shilla ku yg apa adanya. Kamu yg nggak kaya dulu la.."

"Aku masih shilla kamu yg dulu yo ! Apa salah aku ngambek ! Meski aku selalu berfikir dewasa tapi aku tetep wanita biasa yg kadang juga ingin dibujuk oleh kekasihnya yo ! Salah memangnya merajuk pada orang yg di sayang ? " Potong shilla yg tidak menerima segala tuduhan Rio atas dirinya.

"Tapi rajukan kamu itu berlebihan shill kamu sadar nggak sih selama ini aku rela memecat beberapa orang di kantor yg udah nyakitin kamu itupun kata kamu tanpa meminta penjelasan dulu dari orangnya, sekarang aku sadar kalo aku terlalu memanjakan kamu sehingga buat kamu berubah begini. Dan teman-teman sosialita-sosialita kamu yg nggak jelas itu juga udah ngaruhin kamu jadi nggak baik gini kamu makin sombong dan menindas yg di bawah"

"Udah lah yo kamu nggak mau beliin aku tas tinggal ngomong aja ! Nggak usah belibet gini ! Bilang aku berubah lah, kekanak-kanakan lah, egois lah , boros lah segala macem" bentak shilla emosi

"Bukan gitu ! Astagfirullah! Gimana lagi sih harus aku ngomong ke kamu shill aku cuma pengin kamu sadar kalo yg kamu lakuin sekarang salah sayang, syarat aku cuma ingin kamu jauhi teman-teman sosialita-sosialita kamu yg nggak jelas itu hanya itu aku ingin kamu jadi shilla yg dulu aku kenal nggak lebih" sahut Rio lembut guna meluluhkan emosi shilla karena ia percaya nggak ada gunanya emosi di balas emosi yg ada pertengkaran saja.

"Bodo amat terserah kamu Azrio !!" Sarkas shilla sembari turun dari mobil

"Shill, shill ? Hey kamu mau kemana ? Sayang aku belom selesai ngomong"
Kaget Rio yg melihat kekasihnya tiba-tiba pergi dari mobilnya, ia pun gegas keluar mengejar shilla dan memegang lengannya

"Lepas yo ! Lepas ! Gw bisa berangkat ke kantor sendiri !" Emosi shilla semakin menjadi lihat dari kata-katanya yg tadinya aku kamu jadi gw lu

"Tapi aku nggak biarin kamu berangkat sendiri shill" sahut Rio

"Bodo amat ! Terserah !"

"Taksi ! Ya taksi pak" sentak shilla pada tangan Rio yg memegang lengannya lantas berlari masuk kedalam taksi yg lewat

"Shill hey shill jangan kayak gini dong ! Shill !" Kejar Rio tak sampai karena taksi yg shilla hentikan telah jalan pergi

"AAAAAARRGGHHSS !!! Sial !!" Teriak Rio yg frustasi menghadapi kekasihnya itu

"Kita bertemu setiap saat tapi seakan-akan aku tak pernah bertemu denganmu lagi 😖. Rindu pada sesuatu yg selalu disisi tapi rasanya berbeda itu lebih menyakitkan ternyata 😞 "batin Rio

...

assalamualaikum 😃

Hayoo udah pada baca cerita baru ku belom nih hehhee😂
Numpang promo,,
Ayok para readers penggemar Rify coba baca cerita terbaruku
Berjudul "Bintang !!! Bulan !!!"

Hayoo udah pada baca cerita baru ku belom nih hehhee😂Numpang promo,,Ayok para readers penggemar Rify coba baca cerita terbaruku Berjudul "Bintang !!! Bulan !!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg pasti gak kalah seru dan menariknya deh 😉

Jangan lupa juga votmennya selalu ditunggu😊

Love you All😘

Wassalamu'alaikum😇

Matahari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang