Berakhir ?

160 17 1
                                    

Terhitung 1 Minggu semenjak hari dimana fath meneguhkan hati dan jiwanya tuk hijrah ke arah yang lebih baik lagi kini ia benar-benar menjauhi shilla yang menyandang status sebagai kekasih sekaligus sahabat kecilnya itu, bukan untuk bermaksud jahat fath hanya terlalu mengenal siapa sosok shilla itu jika ia tiba-tiba utarakan kemauannya mungkin shilla akan menolak mentah-mentah.

Maka dari itu fath sengaja menjauhi shilla dan membuat shilla perlahan-lahan muak akan tingkahnya dan mengeluarkan segala unek-unek padanya seperti sekarang

"Apa fath ? Apa salah aku ? Udah seminggu ini kamu diemin aku semenjak aku tiba-tiba dateng kerumah kamu tanpa bilang dulu !
Apa aku salah maen kerumah pacarku sekaligus sahabatku yang dulu tak pernah ada kata ijin jika ku berkunjung kerumahmu ! Apa aku salah ??? Jelaskan salahku dimana fath ? Jangan diam saja seperti ini !
Aku mohon, apa salahku fath ?" Frustasi shilla yang menghadapi fathnya yang kini kian mirip seperti iel

"Kamu nggak salah shill, kamu nggak salah ! Tapi aku yang salah disini" jelas fath memalingkan wajahnya

"Maksud kamu ? Kamu selingkuh? Kamu menduakan aku ? Iyah fath ? Fath kita bersama bukan sehari dua hari maupun seminggu dua Minggu tetapi sudah tahunan !" Tanya shilla

"Tidak shill ! Bukan itu maksudku !"

"Terus apa fath ? Aku tidak mengerti akan semua ini !" Lirih shilla

"Aku mencintaimu tapi cintaku kini salah ! Cinta yang ada di hubungan kita ini karena nafsu semata, seharusnya sebagai lelaki jika memang aku mencintaimu ya dengan menghalalkanmu bukan dengan memacarimu, maafkan aku shilla ..."

"Maksud kamu fath ?" Tanya shilla bingung akan ucapan kekasihnya itu

"Maukah kamu menikah denganku shilla ?" Tanya fath tiba-tiba dengan sekotak beludru merah marun yang diisi oleh sebuah cincin berlian nan berkilauan

"Apa ? Kamu ?" Kaget shilla

"Maksud kamu apa sih fath ? Kamu tau kan aku belum siap untuk menikah, aku masih ingin menikmati masa-masa mudaku lagi pula kita masih terlalu muda juga untuk ke jenjang pernikahan dan butik rintisanku pun belum berjalan dengan lancar !" Bantah shilla

"Setelah menikah nanti aku bisa bantu kamu merintis butikmu itu dan umurku pun sudah 24 shill tidak terlalu muda juga untuk menikah, lagi pula apa salahnya menikah ? Apa yang belum siap darimu ? Dari pada menjalani hubungan seperti ini terus bukankah lebih baik kita menikah ? Hubungan yang jelas statusnya dan diridhoi-Nya pula" jelas fath

"Kamu tidak mengerti fath ! Kamu tidak mengerti !"

"Apa yang nggak aku ngerti shill ? Apa ?"

"Sudahlah kalo kamu maunya begini mending kita break aja dulu !"

"Apa maksud kamu shill ?"

"Kita break fath ! Break ! Bukankah ini yang kamu inginkan ?"

"Astaghfirullah shilla kapan sih kamu akan berfikir tidak seenaknya seperti ini ! Bukan ini yang aku mau !"

"Udahlah fath, nggak usah bertele-tele! Kamu fikir aku bodoh ? Seminggu ini kamu sengaja kan mendiami ku kan dan meminta hal konyol yang kamu tau sendiri apa jawabannya dari ku ! Fath kamu paling tau aku sedari dulu dan aku pun paling tau kamu sedari dulu ! Jika ini yang kamu mau, okey fine ! Aku terima kita break !"

"Bukan shill, bukan! Kapan kamu mau berfikir bahwa kamu itu sangat berharga shilla ! Makanya aku nggak mau lagi ngajak kamu ke hubungan sesat ini aku mau kita menuju jalan yang lebih baik shill... ayolah shill, mari hijrah... aku tau aku cowo brengsek yang malah menarikmu ke jurang neraka, makanya kini aku ingin jadi pria sejati yang kan menuntutmu ke jannah-Nya"

Matahari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang