Kejadian kemaren masih terus terngiang di ingatan ify,
Dengan santainya ais menjelaskan pada ify semalan jika Rieldan Kusuma alias iel atau yg ais panggil bang yel adalah anak angkat Om Rahlan dan Tante Anis.Teman satu devisi yg terkenal dingin, muka tembok dan kalimat datarnya itu berubah 180° jika berhadapan dg ais suatu keanehan yg ify temukan bahkan tanpa sadar ify mencoret-coret kertas kerjanya menjadi kata "iel".
Benar-benar diluar dugaan ify setelah hampir 3 bulan ia bekerja disini baru kemarin ify melihat sosok lain dari iel, bukan seperti iel biasanya yg akan ngomong jika perlu dan cuma mendengarkan saja jika kawan-kawannya berceloteh menghibur tanpa ada seutas senyum di wajahnya. Sedangkan iel yg kemaren ia temukan dengan mudahnya tersenyum manis tat kala mendengarkan segala celotehan ais, dg mudahnya pula menggoda dan mengganggu ais tanpa peduli ais mencebik sebal serta dengan mudahnya mengeluarkan lelucon lelucon receh yg hanya untuk menarik canda tawa adik angkatnya itu.
Siapa sebenarnya iel ?
Mengapa sosoknya sulit ditebak ?
Siapa Rieldan Kusuma itu ?Dari ais yg ify tau iel alias Rieldan Kusuma itu adalah anak angkat Om Rahlan dan Tante Anis dari 10 tahun yg lalu tepatnya pas iel memasuki bangku SMA ia merupakan anak beasiswa berprestasi di sekolah milik Tante anis,
yah Tante Anis memiliki sebuah sekolah SMA favorit peninggalan mendiang orangtuanya,
Selain anak beasiswa iel juga anak dari ibu kantin disekolah tersebut namun sayang di tahun ke 2 ia bersekolah ibunya terserang penyakit mematikan yg merenggut nyawanya sedangkan ayahnya telah meninggalkannya sedari ia kecil entah kemana perginya sang ayah hingga pada saat iel duduk di bangku kuliah ia bertemu dengan sang ayah yg waktu itu mengajar sebagai dosennya.Entah bagaimana ceritanya ais tidak tau pastinya tapi semenjak itu menurut ais sifat iel perlahan berubah menjadi lebih dingin dan tak tersentuh namun tidak jika dg dirinya dan ke 2 orangnya serta fath, walaupun di kantor mereka tidak pernah menunjukkan keakraban mereka sebagai saudara angkat tetapi ais berkata jika mereka amat dekat bila iel berkunjung kerumah.
Iyah walaupun iel sudah diangkat menjadi anak Om Rahlan dan Tante Anis ia tetap bersikukuh untuk tidak bergantung segalanya pada keluarga mereka sedari awal ia diangkat menjadi anak iel sudah berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang tua angkatnya.
Walaupun setiap bulannya ia sudah mendapatkan kiriman uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya dari orang tua angkatnya namun semua uang itu iel tabung dan hanya ia gunakan untuk keperluan penting saja seperti 1 tahun yg lalu iel membeli sebuah apartemen dari uang tabungannya untuk tempat tinggalnya setelah sekian lama ia tinggal di kontrakan yg dulu ia huni bersama mendiang ibunya.
"Hmmmm!"gumam ify dalam lamunannya
"Eh napa lu fy ?" Tanya Agni walau hanya gumaman namun pendengaran Agni yg tajam serta jarak yg dekat pula Agni dengan mudah mendengar gumaman sahabatnya itu, yah berbulan-bulan bersama membuat kedekatan diantara mereka semakin menyatu tali persahabatan itu pun mengalir dengan indahnya
"Eh eh eh eng engga eh Iyah enggak kok ni enggak hehhee" gelagapan ify disertai kekehan salah tingkahnya yg mengetahui Agni mendengar gumamannya
"Ishhh kagak jelas lu ah fy ! Udah ah gw cuma mau pinjem flashdisk lu bawa dua kagak ? Gw pinjem dong flashdisk gw ketinggalan nih"
"Ohh aku mah bawa flashdisk cadangan mulu takut takut aja diperluin, nih" sahut ify sambil mengulurkan flashdisk yg ia ambil di tasnya
"Oke oke thanks fy gw balikin lusa yah mau gw copy dulu ke flashdisk gw yg ketinggalan soalnya"
"Iyah Iyah terserah kamu lagian aku ada lagi kok 😁"
"Ebuseeetttttt😱 emang lu punya berapa flashdisk cadangan ?"
"Lima hehee soalnya kan aku pelupa ni jadi sedia payung sebelum ujan aja 😂"ujar ify yg disambut anggukan Agni
"Tapi fy" kata Agni tiba-tiba
"Ngapain lu dari tadi nglamun dan nulis nulis nama iel segala ? Demen lu ma tuh patung Pancoran ?" Lanjut Agni selang beberapa detik
"Agni Agni ada-ada aja masa manusia maen dibilang patung Pancoran hehee" sahut ify sambil terkekeh malu karena ketahuan kalau sedari tadi ia melamun dan tanpa sadar menulis nama iel dalam kertas kerjanya
"Udah lah fy kagak usah ngalihin pembicaraan gitu, ngaku aja bener kan lu demen ma dia ?"
"Agni apaan sih, ini tuh nggak sengaja nulis nama dia dan jikalau aku beneran suka ma dia yang pasti bukan dengan nulis-nulis nama dia begini ni, tapi ngrayu yang memiliki hati dia ni" sahut ify dengan kekehan manisnya
"Halah ngeles aja lu fy ! Udah ngaku aja, iya kan iya kan ?"
"Astaghfirullah beneran nggak agni"
"Kalo kagak ya biasa aja dong neng ipyyy ampe merah gitu pipi nya Hahahaaa..." tawa Agni menggelegar yang membuat semua mata memperhatikan kita dan...
"Eh kampret ! Ngegosip kagak ngajak-ngajak gw lu bedua" sungut Acha. Tuh kan bener Acha sudah komen mari kita tunggu komen komen selanjutnya
"Woy kerja woy !!! Ngegosip bae" celetuk Alvin
"Au tuh contoh noh my sweety Acha rajin kerjanya" sambung Cakka
"Ehem !!!" Deheman iel terdengar setelah semua celotehan anak-anak dan mereka kembali bungkam
"Hehehe sorry sorry mas mba 😂 biasa refleks udah lama kagak ngeluarin suara toa juga" sahut agni
"Iyah maaf yah teman-teman, udah ni lanjut kerja lagi" lanjut ify kembali memfokuskan pandangannya
"Yang harusnya bilang gitu kan gw fy, udah lanjut kerja lagi fy dan inget jangan nglamunin iel mulu lu😜" goda Agni lirih agar teman-teman yang lain tak mendengar
"Agni !" Rujuk ify yang digoda Agni melulu
"Ups okey okey Bu ustadzah Fyana Az-zahra ✌" sahut Agni yang di balas gelengan ify
...
"Assalamualaikum fy"
"Ify !"
"Fy !"
"Eh ? Wa'alaikumsalam" sahut ify yang sedari tadi menunduk serius membaca Al-Quran kecil bersampul merah muda miliknya itu sembari menunggu taksi atau bus yang lewat untuk membawanya pulang dari halte dekat kantornya ini
"Gw yang manggil" kata seorang pemuda yang tiba-tiba datang entah dari mana, kini berada tepat didepannya dengan motor ninja hitamnya.
"Kamu siapa ?"
...
Assalamualaikum readers😊
Hayohhh tebak kira-kira siapa yah pemuda yang tiba-tiba muncul itu ?
Tunggu next partnya yahhhh 😉
Votement selalu ditunggu loh 😍
Apalagi kritik dan sarannya 💕Mau promosi lagi nih 😂😂😂
Ayo ayo guys coba baca cerita baru ku inicerita islami yang menceritakan persahabatan, penghijrahan, keIstiqomahan hingga cinta yang berujung sehidup sesurga karena-Nya bukan sehidup semati.
"Mungkin jika dia yang sering kita sebut namanya dalam sepertiga malam bukan jodoh kita, berarti jodoh kita ialah yang sering menyelipkan nama kita diantara doa seperti malamnya" sedikit qoutes yang menggambarkan cerita ini 😉
Wassalamu'alaikum warrohmatullah
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari
Teen FictionBagai minyak yg dituangkan di air mereka memang tidak dapat bersatu namun masih bisa berdampingan bukan ? Bagai siang dan malam mereka berbeda dan tak dapat bersatu tapi saling melengkapi bukan ? setelah siang malam pun datang Setelah malam siang p...