"engga, engga ! Kalo aku ngomong. Pasti nggak bakal percaya tapi... aku harus gimana ? Ya Rabb..." batin ais yang sedang memikirkan kejadian kemarin yang tak sengaja ia lihat
"Woy minni !" Suara bass yang tiba-tiba membuyarkan lamunan ais
"Astaghfirullah bang ! Kalo ais jantungan gimana coba ?" Cebik ais kesal akan ulah abangnya yang satu ini
"Lah lagian, tengah malem masih nglamun aja disini. Masuk angin ntar" sahut iel. Yah iel kini tengah menginap di rumah orang tua angkatnya
"Emang udah jam berapa bang ? Bang fath mana ?" Tanya ais yang segera mengangkat kedua kakinya dari kolam renang rumahnya. Yah sedari pulang dari jco dan mengantar kak iifnya, Aisyah langsung terduduk di pinggir kolam rumahnya dan menenggelamkan kedua kakinya sebatas betis
"Udah jam sebelas ini ! Tidur sono ! Besok sekolah juga. si fath lagi didapur, tau ngapain"
"Emang iyah bang ? Hehee Iyah ntar tidur"
"Ntar, ntar... yang ada itu ntar telat bangun iyah !" Sahut tiba-tiba suara bass lainnya dibelakang Aisyah dan iel yang sedang duduk
"Nih minum, udah malem juga masih maen aer mulu. Dasar bocah ! Tukkk !" Ujar fath yang datang itu seraya menaruh nampah berisi 3 gelas susu coklat hangat ditengah-tengah mereka dan menyentil kening adiknya itu
"Awwww ! Sakit bang ! Bang yeeeel... bang fath tuhh" adu ais pada iel atas ulah fath yang mendapat kekehan kedua abangnya itu
"Hahaha .. udah gede juga masih ngadu !" Sindir fath
"Bodo ! Bang yeeeel..." adu ais kembali
"Hahaha.. udah fath ! Kau ini, yang ada mewek ntar ni bocah" goda iel
"Ish ! Au ah sebel ais ma kalian ! Sebel !" Cebik kesal ais karena digoda oleh kedua abangnya dengan mengerucutkan bibir mungilnya
"Hahaaa... kamu ini minni ! Sudah itu diminum trus tidur sana" perintah iel masih dengan tawanya
"Au ah !" Ketus ais
"Ya udah yel tinggal aja yok !" Ujar fath mengkode saudara angkatnya itu untuk meninggalkan sang adik sendiri disini
"Aaaahhh sebel ma bang fath ma bang iel ! Mending ais bobo ! Bye !" Sahut ais seraya mengambil segelas susu coklat hangatnya dan melangkah masuk kamar meninggalkan kedua abangnya
"Hahaaa kau sih fath..." kata iel melihat adiknya yang ngambek meninggalkannya
"Hahaaa besok juga baikan lagi... ya dah masuk yok !" Sahut fath
"Yok lah" iel mengiyakan ajakan fath dengan bergegas masuk duluan
"Heh pe'a ! Ini udah dibuatin juga maen ditinggal aja !" Panggil fath melihat tingkah iel yang seenaknya masuk meninggalkan segelas susu hangat yang fath buatkan untuknya
"Bawain lah ... ribet amat hahahaa" sahut iel
"Kampret kau yel !" Sungut fath dengan membawa nampan yang berisi 2 gelas itu
"Ya elaaahhh fath, sekali-kali ini ! Jarang-jarang nih ada di rumah" sahut iel kembali yang kini telah duduk di sofa ruang keluarga
"Eh kutu emang ! Dasar kaunya aja yang disuruh balik kagak pernah mau !" Gerutu fath setelah menaruh nampan dimeja dan bergegas menimpuk saudaranya itu dengan bantal sofa
"Hahaaaaa bilang aja kau kangen fath !" Tawa renyah iel setelah menghindar dari lemparan bantal sofa dari saudaranya itu
"Kangen ? Mimpi aja sono !"
"Hahhaaa 😂😂😂" tawa menggelar iel
"Kalian ini, nggak tidur ? Besok kalian kerja kan ?" Tanya Anis yang tiba-tiba keluar dari kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari
Teen FictionBagai minyak yg dituangkan di air mereka memang tidak dapat bersatu namun masih bisa berdampingan bukan ? Bagai siang dan malam mereka berbeda dan tak dapat bersatu tapi saling melengkapi bukan ? setelah siang malam pun datang Setelah malam siang p...