Hello Minna-san, Nao mau bagi-bagi info tentang cara membangun sebuah konflik dalam cerita/novel. Cerita yang bikin ketagihan baca itu kan cerita yang mana dikemas dengan alur dan tentu saja konflik-konflik yang menarik, nah disini Nao mau bagi-bagi info-info mengenai 'konflik' dengan kalian ^^
Silakan dibaca~
Inti dari konflik adalah interaksi karakter, maka cara untuk membuat konflik yang bagus adalah dengan mengeksplorasi karakter si tokoh. Lalu, setelah memberi karakter, benturkan satu sama lain, dan carilah potensi permasalahan apa yang muncul. Untuk membuat solusi dari permasalahan tersebut, kita bisa memperdalam teori-teori karakter atau kepribadian.
Adanya konflik dalam novel.
Menurut www.kompasiana.com konflik dapat dibedakan menjadi dua
1. Konflik Fisik yaitu konflik yang disebabkan oleh adanya benturan antara tokoh dengan lingkungan sekitar cerita.
2. Konflik Sosial, merupakan konflik yang terjadi karena adanya interaksi antar manusia. Berbagai masalah manusiadalam hubungannya dengan manusia itu sendiri.
Konflik jika ditinjau lagi dapat dibedakan pula menjadi,
A. Konflik Internal
Disebut juga dengan konflik kejiwaan. Konflik ini merupakan konflik yang terjadi karena pertentangan hati atau jiwa seseorang tokoh dengan tokoh lain. Konflik batin ini juga bisa terjadi dalam diri seorang tokoh itu sendiri.B. Konflik eksternal
Konflik yang terjadi antara tokoh yg satu dengan lain dengan orang diluar tokoh utama.Dalam sebuah novel / cerita fiksi konflik menjadi SANGAT PENTING. Karena dengan penciptaan konflik dalam sebuah novel yg dirancang oleh si pengarangnya maka akan terjadinya suatu konflik. Baik konflik antara tokoh, ataupun konflik dalam persoalan maupun konflik dalam diri seorang tokoh. Konflik inilah nanti yang akan mendorong dialog dan menggerakkan action. Jadi, secara umum sebuah novel itu akan menarik dan menggugah hati dan minat pembaca dengan adanya permainan konflik yang didesain sedemikian rupa oleh si penulisnya.
Lalu, ada dimana sih letak konflik?
Para penulis kerap menempatkan konflik di awal cerita, namun tidak sedikit pula yang menempatkan sebuah konflik di pertengahan atau akhir cerita.
Ketika kalian membuat sebuah konflik dalam cerita yang kalian tulis, perlu dipikirkan secara baik-baik bagaimana konflik itu dimulai, bagaimana konflik tersebut mencapai puncaknya hingga penyelesaian dari konflik tersebut sehingga tidak menghasilkan ending yang menggantung. Dan perlu di ingat pula, konflik yang akan kalian bangun dalam cerita yang kalian buat harus sejalan dengan alur cerita yang ada^^
Memang banyak penulis yang menggantungkan penyelesaian konflik untuk menarik rasa penasaran para pembacanya, namun alangkah baiknya bila dalam suatu cerita memiliki kerangka yang lengkap dari awal sampai ke akhir bukan? ^^
Mungkin segitu dulu yang dapat Nao sampaikan pada Minna-san, semoga bermanfaat, dan silakan komen dibawah untuk diskusi, kritik dan saran atau jika kalian memiliki info yang lebih tepat dan lengkap mengenai bahasan ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun ya^^
Sekian dari Nao, sampai ketemu di hari Senin dan Kamis!
-Naomi :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Writing no Sekai
De TodoDisini kalian bisa mendapatkan info-info seputar dunia kepenulisan :3