Heihoo~!
Kembali lagi di hari sabtu, alias malam minggu. Hm... malam minggu pada ke mana aja?
Oke lupakan.
Untuk materi kali ini kita akan memperdalam pembahasan tanda baca tanda petik ("...") dan tanda petik tunggal ('...').
Sebelum masuk materi, kita cari tau dulu yuk pengertian dari apa itu tanda petik?
Tanda petik atau tanda kutip (bahasa Inggris: quotation mark) adalah tanda baca yang digunakan secara berpasangan untuk menandai ucapan, kutipan, frasa, atau kata. Ada dua jenis tanda petik, yaitu tunggal ('. . .') dan ganda (". . ."). Dalam bahasa Indonesia, istilah tanda petik umumnya merujuk pada tanda petik ganda atau disebut juga tanda petik dua. Sedangkan istilah tanda petik tunggal biasanya disebut secara spesifik.
(Source: Wikipedia Bahasa Indonesia).
Udah paham pengertiannya kan? Sekarang lanjut pembahasan tanda petik satu persatu.
1. Pertama kita basa Tanda Petik ("...").
A. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Misalnya:
"Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah bahasa Indonesia."
B. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Misalnya:
Bacalah "Bola Lampu" dalam buku "Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat".
Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan Nilai Prestasi di SMA" diterbitkan dalam Tempo.
Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman lima buku itu.
C. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang memunyai arti khusus. Misalnya:
Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.
Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan "cutbray".
D. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. Misalnya:
Kata Tono, "Saya juga minta satu."
E. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. Misalnya:
Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam".
Bang Komar sering disebut "pahlawan", ia sendiri tidak tahu sebabnya.
.
.
.2. Tanda Petik Tunggal ('...')
A. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain. Misalnya:
Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?" "Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Bapak Hamdan.
B. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing.
Misalnya:
feed-back 'balikan'
.
Tergantung pada jenis huruf, tanda kutip pembuka dan penutup bisa berbentuk serupa atau berbeda antara kiri (pembuka) dan kanan (penutup). Tanda petik penutup mirip dengan tanda penyingkat (apostrof), simbol prima, dan juga dengan tanda dito, meskipun keempatnya memiliki fungsi yang berbeda.
Sekian materi pembahasan tanda petik. Oh iya, sebelumnya saya mau nanya, gimana kalo ngebahas buat memperdalam tanda baca? Dan tipografi umum?
Iya atau Tidak tergantung kalian ya, oke sekian dari saya sampe ketemu malming besok!
Fanservice untuk penggemar Amatsuki~!
Btw, saya termasuk suka Amatsuki♥ ada yang sama kah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Writing no Sekai
De TodoDisini kalian bisa mendapatkan info-info seputar dunia kepenulisan :3