8. SNS Chapter 1

278 29 2
                                    

"Nara," cewek imut berambut bob warna cokelat terang bernametag Jeon Dae Ah menghalang jalan seorang cewek di depannya, sahabatnya.

"Apa?" tanya Nara. Singkat. Padat. Jelas.

"Lihat itu," Dae Ah menelengkan kepalanya ke arah depan. Mengisyaratkan Nara agar segera menegakkan pandangan. "Kamu sakit hati?"

Tentu Dae Ah bertanya. Ia khawatir pada Nara. Tepat di depan mereka, senior bernametag Lee Dongmin tengah digelayuti oleh seorang cewek cantik, sempurna, yang mereka tahu bernama Ho Jungna, senior mereka yang sekelas dengan Dongmin. Nara menyukai Dongmin. Dan seperti yang bisa ditebak, Nara sakit hati. Moodnya jelek seketika. Tentu saja. Siapa yang tidak panas jika orang yang ditaksir sedang mengumbar kemesraan dengan pacarnya?

Kantin tengah ramai seperti biasa. Dan Nara hanya duduk terdiam setelah sebelumnya Dae Ah menyerahkan pesanan milik Nara, jus kiwi.

Melihat Nara hanya terdiam bak patung porselen―karena wajah yang.. diatas rata-rata―Dae Ah berdehem, "Kamu gila."

Nara melirik Dae Ah malas. Membuat Dae Ah melanjutkan perkataannya, "Gila. Menyukai senior itu. Tindakan tergila. Sudah sangat jelas dia punya pacar, Nara."

Nara tesenyum masam. "kamu juga memacari 'om-om' kuliahan, bahkan umur kalian terpaut jauh. Gila, kamu."

"Taehyung bukan 'om-om'!" Dae Ah mendelik sebal takala temannya membahas masalah percintaannya. Hei, memang kenapa dia dan Taehyung pacaran? Masalah jika umurnya dan Taehyung terpaut jauh? Taehyung itu 'kan tampan dan imut. Wajahnya juga awet muda. Cewek mana yang tidak tertarik. Lagipula, tega sekali Nara mengatai kakak kandungnya sendiri.

"Terserahlah. Kita sama-sama gila." Nara menyerah. Memilih meminum jus kiwinya pelan.

"Lagipula. Tidakkah pernah kamu berpikir untuk melirik cowok lain?" tanya Dae Ah.

"Terlampau sering, Dae-ya. Tapi tidak pernah berhasil." Jawab Nara cepat.

"Mungkin ini cobaan. Suatu hari nanti, kamu mungkin dapat jodoh yang rela jungkir-balik mendapatkan cintamu." Dae Ah menyemangati temannya. Setidaknya itu berhasil membuat Nara sedikit lega.

***

Nara mengitari area diselenggarakannya festival chuseok tahunan. Itu artinya sebentar lagi ia akan naik ke kelas dua. Dan senior yang ia taksir―siapalagi kalau bukan Dongmin?―akan memasuki bangku kuliah. 'Pasti kuliahnya diluar negeri. Dia 'kan pewaris tunggal agensi Korea di Amerika' pikir Nara.

Nara menghela napas berat. Awalnya ia kesini atas paksaan Dae Ah. Tapi ternyata temannya itu malah meninggalkannya sendiri karena mendadak berencana pergi―hanya berdua―dengan kakak Nara. Ironi sekali.

Saat tengah sibuk melupakan kekesalannya pada Dae Ah, Nara dikejutkan oleh sebuah tangan yang menarik bahunya dari belakang. Membuat mau-tak-mau tubuh Nara berbalik hingga tak sengaja bibirnya berbenturan sesuatu. Lembut dan manis.

Kaget.

Nara yang tidak bisa berpikir jernih hanya membelalakan matanya. Detik berikutnya saat kesadarannya sudah pulih, Nara lekas mendorong orang di depannya sekuat tenaga. Orang itupun melepaskan pelukannya dan membuka matanya. Sedang Nara yang lebih dulu tersadar terdiam membatu.

"Astaga," desis cowok itu.

Lee Dongmin.

Dan dia baru saja MENCIUM NARA.

Mencuri ciuman pertamanya.

***

Nara tengah duduk di salah satu kedai pinggir jalan tempat diselenggarakannya festival. Di depannya juga telah duduk seorang cowok yang nampak gusar.

Cha Eunwoo One Shoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang