03 - Pupus

110 6 0
                                    

"Hal terbodoh adalah ketika kita menaruh hati pada orang lain yang entah hatinya untuk siapa."


••••

Dobrakan pintu yang kuat membangunkan Alika dari tidur nyenyaknya sedari tadi. Belum sepenuhnya nyawanya terkumpul, ia langsung disambut oleh pertanyaan beruntun dari Natha.

"Mana Alvano?!" Tanya Natha menggebu-gebu. Alika yang masih setengah sadarpun hanya bisa melongo.

"Mana Alvano, Alika?" Tanyanya lagi.

"Lo gak diapa-apain lagi, kan? Gue tadi liat dia lewat didepan kelas gue. Gue takut dia ngelakuin yang aneh-aneh lagi ke lo. Itu anak kan otaknya rada miring. Yaa lu tau sendiri lah."

Lagi-lagi Alika masih tetap terdiam.

"Gue ngomong sama lo bukan sama tembok." Lanjut Natha kesal.

"Gue baik-baik aja kok sama kayak yang lo liat. Lagian tumbenan perhatian banget. Cie ciee." Cetus Alika yang berhasil membuat Natha salah tingkah. Untung saja Alika tidak menyadarinya.

"Si monyet. Alvano kesini gak?" Tanya Natha lagi sembari membenarkan jambulnya yang tadi sempat berantakan.

"Iya kesini." Sahut Alika singkat.

"Kesini?!" Seru Natha kaget.

"Apaan deh, Nath. Dia kesini buat minta maaf kali." Jawab Alika malas.

Kali ini Natha-lah yang melongo. Cowok seperti Alvano mau minta maaf ke cewek seperti Alika? Mimpi. Yap Natha yakin Alika hanya mimpi mengingat tadi Alika tertidur sangat pulas.

"Eh iya gue belum cerita. Fyi tadi Alvano bawain gue makanan! Dan lo harus tau lagi, Nathhhh! Gue sempet megang tangannya! Gilaa Nath gue berasa mimpi!" Seru Alika heboh sembari mengingat-ingat kembali kejadian yang baru saja ia alami 2 jam yang lalu.

Natha meletakkan telapak tangannya tepat dikening Alika, "Gak panas kok. Berarti lo abis mimpi."

"Lo mah emang gak bisa liat gue seneng. Terserah lo mau percaya apa gak yang jelas gue gak bohong dan gak mimpi." Cetus Alika kesal.

"Jadi ini beneran?" Tanya Natha masih tak percaya.

"Iya sumpah deh gue gak bohong." Sahut Alika sembari mengacungkan jari telunjuk serta jari tegahnya membentuk huruf "V".

Natha terdiam. Ia merasakan jantungnya berpacu lebih cepat setelah mendengar cerita dari Alika. Apakah ia merasa... cemburu? Tidak mungkin. Lagi pula Natha hanya menganggap Alika sebagai sahabatnya. Tidak lebih. Hanya itu saja.

"Nath? Gue cerita kok dikacangin sih!" Gerutu Alika sebal.

"Al." Panggil Natha tiba-tiba.

"Hm?"

"Jadi mau sampe kapan lo terus mendem rasa ke Alvano?" Tanya Natha dengan raut wajah serius.

"Sampe gue bener-bener lelah." Alika menarik nafas panjang, "Tapi sialnya, gue rasa gue gak akan pernah lelah." Lanjutnya lagi.

"Lo harus bisa bikin Alvano ngerasa nyesel udah sia-siain cewek kayak lo, Al."

"Gimana bisa gue bikin dia nyesel, Nath. Gue gak cantik. Gue gak famous kayak mantan-mantannya ataupun gebetan-gebetan dia. Jauh banget malah. Gak ada yang mau jadi temen gue selain lo. Gue juga gak pinter-pinter amat. Jadi, apa yang jadi alesan dia nyesel udah sia-siain cewek kayak gue?" Ucap Alika sembari menundukan kepalanya.

"Yaudah lupain Alvano." Sahut Natha singkat.

"Gak akan."

"Jangan jadi cewek bodoh. Didunia ini cowok gak cuman Alvano. Lo berhak dapetin yang lebih dari dia." Sarkas Natha.

"Cowok banyak juga tetep aja gak akan ada yang ngelirik gue, Nath. Kapan sih lo ngerti? Lo bilang gue bisa dapetin yang lebih dari Alvano? Sesempurna itukah gue?" Sahut Alika mulai menggebu-gebu.

"Yang penting gue udah ngingetin lo. Sekarang semua keputusan ada didiri lo. Kalo ada apa-apa chat gue aja. Gue mau kekelas dulu bentar lagi bel." Ucap Natha meninggalkan Alika sembari menetralisir detak jantungnya yang berpacu semakin cepat.

Alika masih memiliki rasa yang sama untuk Alvano. Bahkan tidak berkurang sedikitpun. Bodoh sekali rasanya disaat seperti ini justru Natha malah menaruh rasa pada Alika. Ingin sekali ia menghantam wajah tampan milik Alvano karena sudah menyia-nyiakan sahabat sekaligus orang yang ia sayang dengan seenaknya.



••••••••

Akhirnya bisa lanjut setelah sebulan cerita ini berdebu:( Jgn lupa vomment. See u dipart selanjutnyaa!:p

17 Maret 2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang