Part 14

639 59 17
                                    

Sebelumnya ………………

“APA YANG KALIAN LAKUKAN?” bentaknya ketika melihat kami.
Sontak kami berdua langsung beranjak dari posisi kami.

***

“Chanyeol op-pa?”

“Apa? Mengapa kau terkejut hah?! Apa kau terkejut aku tiba-tiba datang dan memergoki kalian yang tengah berduaan?!” ucapnya masih dengan nada membentak.

“Hyung jangan salah paham. Kami hanya berc—“

“Oppa kau salah paham” ucapku sambil mendekat kearah Chanyeol dan mencoba meraihnya tapi Chanyeol segera menepisku dengan kasar.

“HYUNG!!” ucap Sehun membentak Chanyeol ketika Sehun melihat Chanyeol bersikap kasar padaku.

“Dengarkan penjelasanku dulu oppa” ucapku.

“APALAGI YANG AKAN KAU JELASKAN?!”

“BERANINYA KAU MENGKHIANATIKU NARA-SSI?! APA KAU SEMURAH INI HUH!? MENGAPA KAU BERSELINGKUH DENGAN DIA”

“HYUNG!? KAU BELUM MENDENGAR PENJELASAN KAMI TAPI KAU SUDAH MENGATAI KEKASIHMU MURAHAN?”

“DIAMLAH! BRENGSEK!?” ucap Chanyeol dengan amarah lantas dia menghantam Sehun begitu saja.

“OPPA!?” teriakku saat melihat Sehun yang tumbang karena pukulan Chanyeol.

Akupun menatap Chanyeol dengan marah. Dia selalu tidak mau mendengar penjelasanku terlebih dulu dia selalu tidak bisa mengontrol emosinya.

“APA YANG KAU LAKUKAN?! KAU BELUM MENDENGAR PENJELASAN DARI KAMI TAPI KAU SUDAH MEMPERLAKUKAN SEHUN OPPA DENGAN KASAR! BRENGSEK KAU CHANYEOL”

Plak.

Aku merasakan panas pada pipi sebelah kananku. Sial. Berainya dia menamparku. Air mataku mengucur tanpa dikomando mendapat perlakuan kasar dari kekasihku.

“BRENGSEK!” Sehun langsung menerjang Chanyeol saat dia melihatku ditampar oleh Chanyeol.

“KAU!? BERANINYA KAU MEMPERLAKUKAN ADIKKU SEPERTI ITU” bentak Sehun yang diliputi oleh amarah. Dia terus menghajar Chanyeol.

“Oppa cukup” ucapku yang kutujukan pada Sehun.

“Masuklah Nara. Aku harus menghabisi si brengsek ini”

“Oppa.. jebal” mohonku pada Sehun hingga akhirnya diapun luluh dan menghentikan aksi tinjunya pada Chanyeol.

“Mwo? Adik? Apa maksudnya?” Tanya Chanyeol dengan bingung

“Ne, dia adikku. Kami berdua bersaudara dan kau baru saja menyakitinya brengsek!? Kau selalu diliputi emosi tanpa mau mendengar penjelasan dari orang lain” ucap Sehun dengan ketus.

Aku hanya menangis dalam diam hingga Sehun merangkulku dan membawaku masuk ke kamarku. Aku sangat kecewa dengan Chanyol, dia selalu seperti ini. Hatiku sangat sakit mendapat perlakuan kasar oleh kekasihku sendiri. Rasa sakit di pipiku tidak sebanding dengan hatiku.

“Tunggu.. Nara-ya mianhe aku telah menamparmu” Chanyeol mengejarku hingga naik ke atas, tapi terlambat Sehun terlebih dulu menutup pintu kamarku dia tak membiarkan Chanyeol mengikutiku hingga kamar.

Aku menangis dipelukan Sehun. Dia menenangkanku, mengusap lembut punggungku dan mengecup puncak kepalaku. Benar-benar sikap seorang kakak yang menyayangi adiknya. Aku tidak menyesal memiliki oppa sepertinya. Kenapa baru sekarang kami dipertemukan? Kenapa tidak sejak dulu agar aku bisa merasakan kasih sayang seorang kakak laki-laki.

Don't go (Chanyeol x Seulgi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang