Part 13

634 55 4
                                    

KIM NARA

SMtown concert sudah berakhir. Aku masih di dalam backstage, setelah ini aku akan kembali ke apartemen kemudian besoknya aku harus menemui eomma untuk membicarakan keputusanku. Ya, saat itu eomma terpaksa tidak menerima lamaran appa karena aku yang masih marah dan kecewa dengan appaku sehingga membuat eomma tak menerima appa kembali.

Aku menyesal.

Seharusnya aku tidak egois seperti ini. Seharusnya aku membiarkan kedua orang tuaku kembali bersama dan membina rumah tangga mereka kembali yang telah gagal. Beruntungnya saudara laki-lakiku menyadarkanku dengan ucapannya sehingga membuat hatiku tersentuh mendengar kata-katanya saat itu.

Sehun berjanji akan mengantarku ke apartemen setelah concert berakhir dan esok harinya dia akan mengantarku ke tempat eomma, dia memintaku untuk menunggunya.
Saat ini aku sudah keluar dari tempat concert dan menunggu Sehun yang sedang mengambil mobilnya, entah bagaimana alasannya ia tidak berangkat bersama member EXO lain dan malah mengemudikan mobilnya sendiri.

Ah, sudahlah itu tak penting bagiku. Aku sudah menunggu Sehun selama 5 menit tapi aku belum melihat batang hidungnya. Aku sudah sangat lelah dan ingin segera beristirahat, entah kenapa tiba-tiba aku merasa pening , beruntungnya acara concert sudah selesai.

Sebuah mobil sport ferari putih yang kuyakini milik Sehun sudah berada dihadapanku, akupun langsung duduk di kursi penumpang disampingnya.

"Kau tampak kelelahan. Tidurlah aku akan membangunkanmu jika sudah sampai apartemen" ucap Sehun sembari menoleh sekilas ke arah ku kemudian kembali focus pada kemudinya.

"Ne oppa.. gomawo" jawabku lalu aku mencoba memejamkan mataku. Aku merasakan kepalaku sangat pening dan perutku terasa perih sungguh. Ah! Aku baru ingat jika aku terlalu sibuk seharian ini dan aku melupakan makan siangku mengingat saat ini sudah pukul 11 malam tak heran jika perutku perih pertanda minta diisi. Ugh, sial.

Sekitar setengah jam aku merasakan mobil yang dikendarai Sehun berhenti. Aku sama sekali tidak dapat tidur di dalam mobil jadi aku merasakan jika mobil ini sudah berhenti. Akupun membuka mataku. Dan benar mobil ini sudah berada di basement apartemenku.

"Oh! Kau sudah bangun rupanya. Baru saja aku akan membangunkanmu" Sehun mengira aku tertidur padahal aku hanya memejamkan mata namun tidak sampai terlelap.

Aku hanya tersenyum tipis menanggapinya. Aku keluar dari mobil yang diikuti oleh Sehun. Eh mengapa dia ikut keluar dari mobilnya? -pikirku heran.

"Oppa mengapa kau ikut turun?" tanyaku ketika dia berada di depanku

"Aku akan mengantarmu hingga pintu kamarmu setelah itu aku akan kembali" jawabnya.

"Oh! Baiklah" balasku pasrah. Biasanya aku akan menolak tapi kali ini aku biarkan saja karena aku tak bertenaga untuk mendebatnya.

Kami berdua pun berjalan beriringan menuju kamar apartemenku. Setelah sampai didepan kamar apartemenku, aku mengetikkan password agar pintu apartemenku terbuka. Baru selangkah aku memasuki apartemenku tiba-tiba aku merasa sangat lemas ditambah kepalaku yang terasa semakin pening hingga aku kehilangan keseimbangan. Namun, dengan sigap tangan Sehun merangkul pinggangku.

"YA! Gwenchanha?" tanyanya dengan nada khawatir.

"Kepalaku sangat pening oppa, aku merasa sangat lemas"

Akhirnya dia pun berjalan sambil merangkulku supaya aku tidak terjatuh. Lalu dia mendudukkanku di sofa.

"Ya. Kau sakit? Kenapa kau tidak bilang padaku sedari tadi?" ucapnya masih dengan nada khawatirnya.

Don't go (Chanyeol x Seulgi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang