"Makasih!"
Ngengg...
Apa ituu?? Apa tadi dia baru bilang makasih ke aku?? Kenapa dia ngomong cepet sekali sampai aku susah mendengarnya??
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Duhh aku harus pakai baju apa hari ini?? Pergi sama siapa pula aku nanti???
Apa aku gak usah datang aja yaa??
Tapi...
Pak Re udah mengundangku, aku gak enak kalau sampai gak datang...
Ohh iyaa... Aku lupa membeli kado buat Pak Re..
Kado apa yang pas buatnya yaa??
Beep...beep...
Ada yang menelponku, tapi aku gak tau itu nomor siapa.
"Haloo..."
"Ohh Dina, ada apa dinn?"
"Boleh din... Oke siap dehh"
"See you too"
Ternyata itu telepon dari Dina, teman sekelasku, dia mengajakku pergi bareng ke acara ultahnya Pak Re.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah memilih-milih baju yang pas untuk aku pakai. Akhirnya aku memilih memakai kaos hitam dengan jeans. Aku memilih pakaian yang kasual dan tidak aneh-aneh, karena Pak Re bilang kalau itu acara kecil-kecilan dan kemungkinan sebagian besar yang datang adalah teman-teman Pak Re dan orang-orang dewasa lainnya. Jadi aku takut dibilang berlebihan kalau pakai dan dandan yang aneh-aneh.
Sesampainya disana, ruangan apartement Pak Re sudah dipenuhi balon-balon huruf dan angka, serta dekorasi lainnya. Terdapat kue tart yang berwarna putih, yang sepertinya Cheesecake.
Dan...
Diujung ruangan terdapat tumpukan kado-kado, yang sepertinya mahal dan besar.
Duhh...
Aku jadi minder...
Apa...
Aku gak usah kasih aja yaa??
*Flashback*
Kemarin pagi setelah Dina menelponku, aku langsung bergegas ke toko jam tangan langganan keluargaku, Toko Swatch, yang letaknya tidak jauh dari rumahku.
Aku kesana naik grab, karena keluargaku mengadakan liburan sebenarnya di Bali selama seminggu dan aku akan menyusul besok. Yaa, karena aku mau menghadiri ulang tahun Pak Re.
"Mas...bisa bikinin jam model kaya gini gak? Pake inisial yaa.."
"Ohh bisa mba Fi..."
"Jadinya bisa sore ini gak? Soalnya saya mau kasihnya malam ini"
"Saya usahakan yaa, mba.. Buat pacarnya yaa mba?"
"Bukan..."
"Oh saya kirain... Soalnya mba lagi itu bikin buat inisial Ax, pacar mba yang lagi itu pernah mba..."
Aku menghentikannya sebelum dia mengatakan hal lainnya yang membuat aku takut dan sedih lagi.
"Bukan kok mas... Ya udah saya tinggal yaa, jangan lupa nanti sore saya ambil.. Makasih mas", kataku seraya meninggalkan toko itu.
*Flashback end*
"Fi..."
Aroma parfum...
"Eh... Pak Re..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Fi Re Na
Teen FictionFi anak berumur 17 tahun jatuh cinta pada seorang cowo berusia 25 tahun yang merupakan guru Matematika di sekolahnya. Disaat yang sama, mulai tumbuh perasaan cinta pada Nana yang merupakan anak dari teman bundanya. Fi dilema harus memilih yang mana...