Chapter 11 - Package from someone

4 1 1
                                    

Waaahhh aku senang banget hari ini..

Akhirnya mas Ico pulang dari Jerman. Walaupun cuma liburan.

Dia udah lama banget gak pulang ke Jakarta. Mungkin karena faktor mas Andre waktu itu.

Tok..tok..

Ada yang mengetuk pintu kamarku pagi-pagi gini? Siapa? Bunda? Ayah?

"Iyaa, masuk aja"

Dan ternyata mas Ico..

Aku langsung memeluknya.

"Mas Ico.. Aku kangen mas Ico. Kenapa baru balik sekarang?"

"Uuu... adik mas tersayang ini.. Mas sibuk disana, jadi banyak hal yang harus mas lakukan"

"Ohh yaaaa? Sampe lupa aku?"

"Bukan begitu Fi sayang.. Ohh iyaa, ini mas bawain candy kesukaan kamu. Mas baik kan?"

Mas Ico mengeluarkan sebungkus candy dari Jerman. Dan candy-candy itu adalah candy kesukaan Fi.

"Waaaaahhh... Makasih loh mass Icooo.. I lop u"

Aku memeluknya lagi. Mas Ico yang melihat tingkahku, hanya memberantakan rambutku.

"Udah yuk, kita ke bawah. Hari ini kamu diantar mas Ico"

"Yeaayy!"

"Udah siap-siap dulu gih!"

"Siap bossku tersayang!!"

Setelah mandi dan berganti pakaian, aku langsung cus kebawah. Aku langsung ke luar dan kulihat mas Ico sudah bete menungguku.

Aku masuk ke dalam mobil bunda.

"Mas Ico.. Kok mobil bunda dipakai mas?"

"Iyaa..Tadi bunda bilang pakai aja mobilnya. Trus mas disuruh antar dan jemput bunda nanti"

"Owhh"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mas Ico mengantarku sampai tepat di depan gerbang sekolah. Membuat semua orang melihat ke arahku.

Ketampanannya membuat semua orang melihat kami berdua. Apalagi kemarin aku dijemput sama Nana, sekarang diantar sama mas Ico. Beda-beda cowonya. Pasti mereka berpikiran cowoku banyak banget.

"Dah mas Ico!"

"Iyaaa bye byee adikku tercinta dan tercantik sejagad raya"

Dia menepuk-nepuk kepalaku.

Belum jauh aku melangkah, aku berpapasan dengan Pak Re. Dia menyapaku dan mengatakan kalau dia mau bicara denganku sepulang sekolah nanti.

"Eh Fi.."

"Eh, Pak Re"

"Oh iya Fi, nanti pulang sekolah, kamu ada waktu? Saya mau bicara sesuatu sama kamu, tapi gak di sekolah. Di cafe aja, gimana?"

"Oh oke Pak"

"Oke! Nanti saya tunggu di depan gerbang ya"

"Iya, Pak"

Eh tunggu!!

Depan gerbang sekolah????!??

Pasti aku dilihatin orang-orang lagi. Aku pasti disangka yang aneh-aneh!! Gak mau!!!

Pokoknya aku harus mengubah tempat jemputnya!!!!

"Pak..."

"Iya Fi?"

"Bisa tunggu saya di depan gang aja gak, Pak?"

Belum sempat mendengarkan jawabannya, aku menambahkan alasan supaya Pak Re gak salah paham dan mengira aku malu jalan sama dia.

Between Fi Re NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang