Chapter 10 - AADC ?

8 0 0
                                    

Gak kerasa, hari ini adalah hari Senin. Waktu berjalan dengan cepat.

Di sekolah, aku gak melihat Collin dari tadi pagi. Kemana yaa Collin, kok tumben dia gak masuk tanpa mengabari aku.

Sewaktu berjalan menuju kelas, aku melewati ruang kepala sekolah dan tidak sengaja mendengar nama Collin disebut di dalam ruang itu.

"Iya Collin yang kemarin menyerahkan surat pindah sekolah sudah pergi meninggalkan sekolah ini hari ini"

Apaaa?? Collin pindah?? Kemana?? Kenapa?? Kok aku gak tahu???

Aku harus hubungin dia sekarang.

Nomor yang anda tuju salah

Kok salah? Apa Collin juga udah ganti nomor teleponnya? Ada apa dengan Collin???

Jujur aku sedih banget kehilangan salah satu dari sahabat terbaikku, sahabat kecilku.

Aku baru sadar, kalau selama ini aku gak secare dia kepadaku. Selama ini dia punya masalah, tapi aku gak pernah menanyakan permasalahannya karena aku takut mengganggu privasinya. Aku menyesal karena tidak menanyakan permasalahannya dan menyuruhnya untuk berbagi denganku.

Dan sekarang Collin sudah pergi meninggalkanku. Aku gak tau dia pergi kemana dan ada masalah apa dengannya. Aku juga gak tau kapan dia akan kembali.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bel sekolah berbunyi menandakan waktu pulang sekolah.

Tiba-tiba ada cowo yang mukanya gak asing. Dan ternyata dia adalah Nana.

"Fiii...."

"Ehh naa.. Ngapain kamu kesini? Gak sekolah?"

"Sekolah tadi aku pulang dulu ganti baju.. Yuk jalan-jalan"

Dia langsung memakaikan helm di kepalaku membuat semua anak sekolahku melotot melihatiku.

"Kita mau kemana? Aku ribet tau pakai rok"

"Tenang kita ke rumah kamu dulu kok"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Naaa.. sebenernya aku lagi males pergi nih.."

"Yahh kenapa Fi?"

"Aku lagi sedih, Collin pergi gak tau kemana tanpa mengabariku"

"Dia pindah?"

"Iyaa.. Dan pas kemarin kita pergi bareng, dia gak bilang apapun kalau dia mau pindah"

"Mungkin dia ada urusan penting dan mendadak kali Fi.. Dan dia lupa kabarin kamu. Positive thinking aja lah, Fi"

Bener juga sih perkataan Nana. Mungkin aja dia lupa kabarin aku. Coba aku tunggu aja kabar dari dia. Mungkin waktu dia udah gak sibuk lagi sama urusannya, dia akan hubungi aku.

"Iyaa kali yaa..."

"Iyaa Fi sayangg... Udah yuk mendingan kita jalan-jalan buat hapus penat kamu"

Aku hanya menganggukan kepala.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Between Fi Re NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang