Chapter 3 - "Singa" Country

22 2 0
                                    

"Iya yahh bunn.. aku ada study tour ke Singapore. Boleh yaa yahh bunn??? Aku mau beli any kind of candies in there. Boleh yaaa"

Aku memohon dengan muka memelas agar diizinkan ikut study tour yang jarang terjadi di sekolahku ini.

"Ya udah ayah dan bunda izinin kamu ikut, tapi dengan satu syarat"

"Apa itu yah?"

"Jangan lupa diminum obatnya dan kalo ada apa-apa, cepat hubungi kami"

"Siapp! Kalo itu sih pasti yah, bun. Thank you so much yah bun. I love u so much much much much much"

"Iyaaa belajar bahasa inggris lagi sana yang bener biar makin lancar bahasa inggrisnya, jangan cuma ngerti love, thank you, good morning, good night, candy ajaaa"

"Iyaaa bunnnn. I understand"

Aku menjawab sambil menaikki tangga menuju kamar.

"Tuh kan baru nambah 1 kosakata 'understand'"

**
Di kamar, aku langsung menelpon Collin untuk kasih tau kabar gembira ini.

"Iyaa lin, aku dibolehin. Kamu juga kan? Ini acara yang jarang dibuat sekolah kita loh.."

Terdengar suara keraguan dan kebingungan dari mulutnya.

"Hmm..hmm...bo..bo..boleh. Kayanya. Lagian aku gak terlalu tertarik kesana. Bosen!"

"Ohh ya lin? Kamu sering kesana? Kok aku baru tau yaa?"

"Yaa...ya.. seringlah. Lu lupa bokap gw kerja disana?"

"Ohh iya yaa. Nanti kita disana bareng yaa"

"Gak janji! Udah ah bye! Ngantuk!"

Tut tut tut tut...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Semua orang memasangkan wajah cerianya yang gak sabar untuk jalan-jalan dan menikmati pemandangan yang indah di negeri Singa ini.

Ehh tunggu... kok Collin gak keliatan dari disekolah sampai di bandara ini? Dia ikut gak sihhh!!!???!!

"Woy...Fi..." suara cewe setengah cowo menyapaku

Eitss tunggu.. Col..

"COLLIN!!"

Aku senang banget dia dateng, dia kan my body guard. Kalau gak ada dia, gimana aku?!??

"Gak usah meluk gw! Gw bukan cowo lu!!!"

"Iya..iyaa maap. Kamu sekamar sama siapa? Sama aku kan?"

"Gak tau bawel!"

"Anak-anak ayo berkumpul disini dulu. Ibu akan mengumumkan teman sekamar kalian, serta guru pembimbing kalian"

"Resa, Simmi, Grace, Fiolin, Becca, Sanny, Yessi, Wenny, Jocelyn, Mecca, Aurellia kamar 101, guru pembimbing Bu Yoke"

Bu Wani memanggil semua anak hingga akhirnya namaku disebut yang paling akhir. Padahal namaku bukan absen terakhir :(

"Lily, Sasa, Stephanie, Welly, Ciana, Liana, Berty, Sarah, Jessica, Fi kamar 351"

"Guru pembimbing kalian... Mr. Re!"

Apa? Oh my God! Kenapa harus dia? Mana dikamarku gak ada Collin. Aduh cowo psychopath itu jadi pembimbingku, gimana ini? Collin gak tau apa-apa tentang dia lagi.

Ok! Pokoknya setelah makan malam, aku harus kasih tau Collin tentang semuanya.

"Fi, kamu jadi ketua dan pemegang kunci kamarmu yaa?"

Between Fi Re NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang