Part 10

132 10 0
                                    

Sekitar pukul 03.25 pagi, Zafa sudah siap dengan kopernya. Hari ini dia ada jadwal meeting dengan clientnya yang ada di luar negeri. Mau tak mau dia harus menghadiri meeting tersebut. Dia disana selama 3 hari.

"Gimana ? Semua sudah siap ?" Tanya Zafa pada seseorang yang berada di sebrang.

"Sudah miss, dan mobil yang akan mengantarkan anda juga sudah sampai didepan rumah anda"

"Baiklah kalau begitu"  setelah itu sambungan terputus.

Zafa menyeret kopernya pelan-pelan menuruni tangga, takut orang rumah terbangun akibat suara yang ditimbulkannya. Dia tak mau mengganggu tidur mereka.

Zafa melihat mobil di depan rumahnya dan dia masuk kedalam mobil. Kemudian mobil keluar meninggalkan kediaman Zafa dan menuju ke bandara.

Setibanya dibandara, ia di sambut oleh beberapa orang dan juga sekertarisnya. Kemudian dia masuk kedalam pesawat. Dia membuka hpnya dan mengirim pesan kepada orang tuanya agar tidak cemas karena tadi dia tidak memberitahukan secara langsung kepada mereka. Alasannya karena ia tak ingin mengganggu tidur mereka.

Setelah mengirim pesan tersebut Zafa mematikan ponselnya sampai pekerjaannya disana selesai, alasannya supaya tak mengganggu kosentrasinya saat di sana nanti.

Kemudian dia memejamkan matanya karena perjalanannya kesana akan memakan waktu yang cukup lama.

*****

"Kalian berdua sebenernya kenapa sih ?" Tanya Lee pada Abra dan Abri saat mereka berjalan menuju kantin.

"Dari tadi murung nggak jelas" lanjutnya dengan ekspresi kesal karena sedari tadi Abra dan Abri diam saja tak berbicara  dan terlihat murung. Biasanya mereka berduakan cerewet dan jail tapi hari ini kenapa tingkah mereka terlihat berbeda.

Abra dan Abri saling pandang lalu kembali diam tak menjawab pertanyaan Lee.

"Sudahlah lebih baik kita ikut gabung sama mereka aja yuk" tunjuk Lee saat dia melihat ada Lea, Adel dan Ria berada pojok kantin.

Kemudian mereka berjalan menuju tempat yang ditunjuk oleh Lee tadi.

"Hai, boleh kita duduk ?" Tanya Lee kepada mereka.

"Oh silahkan" ucap Adel sambil tersenyum simpul.

Kemudian mereka semua duduk.

"Tumben si cupu nggak ikut gabung sama kalian" ujar Lee karena tak melihat gadis cupu yang biasanya ikut bergabung bersama mereka.

Lea menatap tajam Lee saat pria itu mengatakan itu.

"Sorry ya.... dia itu punya nama, dan namanya itu ZAFA" ucap Lea sambil menekankan kalimat diakhir.

"Ok ok. Sekarang dimana temen loe yang namanya Zafa itu. Kenapa hari ini dia nggak ikut gabung kalian. Biasanya juga dia selalu ikut kalian kemari " ujar Lee.

"Dia hari ini nggak masuk, nggak tau kenapa. Apa mungkin karena dia sakit kemaren dan sekarang dia belum sembuh ya ?" Ucap Adel yang mengira-ngira. Yang diangguki oleh mereka semua kecuali si kembar.

"Dia bukan lagi sakit tapi pergi ke Paris" gumam Abra dan Abri pelan. Mereka pikir tak ada yang mendengarnya tetapi ada dua orang yang tanpa sengaja mendengar ucapan mereka berdua. Dia Azzam dan Alex.

"Kenapa mereka berdua bisa tau ? Apa hubungan mereka sebenarnya ?" Ucap Alex bertanya-tanya didalam hati.

"Untuk apa princess ke Paris ? Aku harus tanya ke mereka berdua nanti" ucap Azzam didalam hati.

Mereka bercanda dan tertawa bersama kecuali empat orang tadi, Abra, Abri, Alex dan Azzam.

~Drrtttt~

THE SECRET GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang