Part 13

189 12 3
                                    

"ZAFA PULANG" teriak Zafa saat ia masuk kedalam rumah.

"Princess udah dibilangin jangan teriak-teriak kalau masuk kedalam rumah juga" omel Abra. Zafa hanya nyengir lalu ia masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan badannya.

Setelah ia membersihkan badannya ia turun kebawah buat ikut makan malam bersama kedua kakaknya.

Zafa duduk disebelah Abri, dan didepannya ada Abra. Mereka makan dengan tenang.

"Princess tadi kamu habis dari mana ?" Tanya Abra saat ia sudah selesai makan.

"Tadi mampir dulu nemuin  Derel. Udah lama juga aku nggak main kesana"  ujar Zafa tenang. Abra dan Abri hanya menganggukkan kepalanya tanda mereka mengerti. Setau mereka sang adik itu punya teman dulu yang sering bermain bersama. Mereka Derel, Rendi dan Romi. Tetapi mereka tidak tau kalau sebenarnya mereka adalah anggota gangster. Mereka hanya tau kalau mereka bertiga itu adalah sahabat Zafa saat dulu Zafa masih berada di Jakarta.

"Bang Zafa kekamar dulu ya mau istitahat" sebelum Zafa pergi kekamarnya, dia terlebih dahulu mencium pipi kakak-kakaknya itu. Kemudian ia melangkah menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

"Good night princess" ucap Abra dan Abri bersamaan.

"Night too bang" setelah mengatakan itu, Zafa melangkah pergi menuju kamarnya yang berada dilantai 2.

*****
"Pagi semua" ucap Zafa pada mereka semua yang berada dimeja makan.

"Pagi princess" ucap mereka kepada Zafa.

"Mom sama Dad kapan pulang nya ?" Tanya Zafa sambil memakan roti bakar yang dibuatkan oleh Aurel.

"Tadi malem princess" ujar Fikri.

"Kok aku nggak tau ya" gumam Zafa.

"Ya jelaslah gak tau, kan kamu udah molor kayak kebo" sahut Abri meledek Zafa.

"Enak aja ngatain aku kayak kebo" ujar Zafa sambil cemberut.

"Emang iya *wlekkkk*" Abri menjulurkan lidahnya untuk mengejek Zafa.

"Dad... bang Abri tuh" adu Zafa kepada Fikri.

"Bang !" Ujar Fikri menghentikan pertengkaran antara kedua anaknya itu. Aurel dan Abra hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka berdua.

"Udah deh Bang jangan di godain terus adeknya" ucap Aurel kepada Abri.

Abri cemberut mendengar itu. Sedangkan Zafa, ia tersenyum puas karena telah di belain oleh Aurel dan Fikri.

"Princess, kamu bareng kita aja ya" ucap Abra kepada Zafa.

"Nggak ah bang aku hari ini mau bawa sepedah aja" tolak Zafa halus.

"Princess kamu nggak capek bawa sepedah terus kesekolah ?" Tanya Aurel.

"Gak kok mom. Zafa kan kuat"

"Halah sok kuat" ejek Abri. Zafa mendelik saat mendengar itu.

"Ye emang aku kuat kali" ujar Zafa menimpali ejekan Abri.

"Daddy gak mau tau, mulai hari ini kamu gak boleh bawa sepedah" ujar Fikri.

"Yahhh Dad...terus aku naik apa dong ?" tanya Zafa cemberut.

"Naik mobil" jawab Fikri enteng.

"Daddy...masak anak nerd yang masuk sekolah lewat beasiswa pakek mobil sih. Kan aneh" ucap Zafa protes.

"Daddy Zafa kuat kok naik sepedah. Bolehin ya Dad" Zafa memasang puppy eyes andalannya.

"Iya deh, kamu boleh naik sepedah. Tapi kalau nanti kamu capek naik sepedah, kamu harus naik mobil kamu sendiri atau gak bareng sama Abang-abangmu" ujar Fikri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SECRET GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang