Part 5

157 9 0
                                    

Mereka bercanda dan tertawa bersama.

"Oh ya gimana kalau sepulang sekolah nanti kita hungout bareng ?" Ucap Adel.

"Setuju"

"Setuju"

"Setuju"

"Setuju"

"Setuju"

"Setuju"

Ketika semua orang mengatakan setuju tetapi ada satu yang tidak mengatakan apapun. Yaitu Zafa. Jadi semua menoleh kearahnya karena dia tak merespon apapun. Saat dia menyadari ketika dia sedang ditatap oleh semua orang yang ada di meja itu, Dia hanya menaikkan satu alisnya bingung.

"Fa loe ikutkan dengan acara ini ?" Tanya Adel, yang lain menggangguk setuju dengan ucapan Adel tersebut.

"Oh maaf aku nggak bisa ikut".

"Kenapa gak bisa ikut ?" Tanya Ria lanjut.

"Maaf aku lagi ada urusan, kalau kalian mau jalan-jalan ya jalan-jalan aja, aku gak papa kok" ucap Zafa sambil tersenyum.

"Yaaaahhhh Zafaaaa, loe ikut dongggg ?" Bujuk Lea.

"Maaf ya Lea, kali ini aku gak bisa ikut kalian, lain kali aku janji deh bakal ikutan".

"Yaaaahhhh..... ya udah deh tapi janji loh ya, kalau loe nanti bakal ikut ?".

"Iya janji "ucap Zafa sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.

Sedangkan Abra dan Abri menaikkan satu alisnya tak mengerti kenapa adiknya itu tak bisa ikut jalan-jalan bersama. Mereka ingin bertanya tetapi disini ada banyak teman-temannya, lalu mereka memilih diam dan memendam rasa ingin tau nya itu. Dan nanti kalau sudah sampai rumah baru mereka akan bertanya lebih lanjut.

Alex sendiri, ia juga ingin bertanya tentang kenapa tidak bisanya cewek yang bernama Zafa itu, tetapi ia sadar betul siapa dia dan apa hubungannya dengan cewek itu kenapa ia jadi ingin tau dengan kehidupan cewek itu padahal selama ini dia selalu bersikap tidak peduli kepada sekitar. Tapi sekarang kenapa ia justru ingin tau dengan semua kehidupan cewek itu. Lalu dia menggelengkan kepala nya tak ingin berfikir lebih lanjut lagi tentang cewek itu.

"Loe kenapa bro ?" Pertanyaan Azzam tersebut membuat Alex tersentak kaget dengan pertanyaan itu dan yang lain juga ikut menoleh tak termasuk Zafa sendiri.

"Gu...e ?" tunjuk Alex ke dirinya sendiri sambil terbata-bata. Kemudian ia melanjutkan kata-katanya.

"Gue nggak papa kok" yang lain menatap Alex aneh walaupun begitu mereka kemudian mengangguk percaya apa yang sedang diucapkan oleh Alex tersebut.

"Balik yuk udah mau bel nih" ujar Lee. Kemudian yang lain mengangguk menyetujui ucapan Lee barusan.

Mereka berjalan dengan arah yang berbeda karena kelas mereka tidak sama.

Bel berbunyi saat Lea dan Zafa baru saja duduk di kursinya.

Saat pelajaran Pak Umar berlangsung, tak ada siswa yang berisik ataupun berbicara, semua diam mendengarkan walaupun sebenarnya mereka semua tidak betul-betul mengerti tentang pelajaran ini. Itu mereka lakukan karena Pak Umar terkenal killer dan tak segan-segan memberi hukuman kepada siswa-siswi yang suka membuat onar dan membuat kesalahan kepadanya walaupun itu hanya kesalahan kecil sekalipun.

~Tet tet tet~

Bel berbunyi tanda pelajaran terakhir telah usai.

Siswa-siswi begitu senang karena mereka bisa pulang ke rumah untuk tidur dan ada juga yang ingin pergi keluar bersama teman-temannya.

THE SECRET GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang