Part 12

141 11 0
                                    

Zafa masuk kedalam rumah. Rumahnya begitu sepi. Karna penghuni nya lagi tidak ada dirumah.

Zafa menaiki tangga sambil menarik kopernya untuk mebuju kamarnya.

~Ceklek~

Dibukanya pintu kamarnya, lalu ia berjalan menuju kearah sofa dan berbaring disana.

"Ah kangen banget rasanya sama semua yang ada disini. Untung pekerjaan gue disana udah selesai jadi bisa pulang cepet"

"Bang Abra dan bang Abri pasti sebentar lagi bakalan pulang sekolah. Lebih baik gue jemput mereka aja disekolah" ucapnya saat melirik jam tangannya.

"Mandi dulu ah nanti baru jemput mereka berdua" setelah itu ia berjalan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih.

Setelah selesai bersih-bersih, ia mengambil kunci mobil dinakas dan tasnya lalu berjalan menuruni tangga menuju mobil kesayangannya.

*****
Saat sedang berjalan menuju parkiran, Alex dan yang lain heran karena didepan  gerbang sekolah mereka begitu ramai dengan siswa siswi tak seperti biasanya.

~Drrrttttt~

Abra merogoh saku celananya karena ponselnya berbunyi. Saat ia melihat nama yang tertera dilayar, ia langsung mengangkatnya.

"Hallo"  sapa Abra pada orang yang berada diseberang.

"Bang cepatan sini deh. Gue udah mati kebosanan nungguin kalian dari tadi.  Apalagi gue disini dikrubutin sama anak-anak. Berasa artis tau!"  omel orang yang berada disebrang.

"Kamu kapan pu..."  sebelum ia menyelesaikan ucapanya tetapi sudah dulu di potong orang itu.

"Udah deh lebih baik abang kesini dulu nanti baru aku ceritain"

"Nggak pakek lama"  setelah itu sambungan diputus secara sepihak.

"Siapa bang ?" Tanya Abri penasaran begitu pun dengan yang lain.

"Bri ayo ikut gue" ucap Abra sambil menarik tangan adiknya itu untuk mengikutinya.

"Kita mau kemana sih ?" tanya Abri bingung. Sedangkan yang lain mengikuti mereka dari belakang. Mereka juga penasaran akan tingkah Abra yang aneh.

"Udah loe diem aja. Nanti loe juga tau sendiri" ucap Abra kepada Abri.

Abra mencoba untuk masuk kedalam kerumunan tersebut sedangkan Abri hanya diam saja memperhatikan kakaknya karena ia tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang.

Setelah Abra berhasil, ia melihat sang adik yang lagi kualahan menghadapi murid-murid IHS.

"Princess !" Zafa menoleh saat ada yang memanggilnya. Kemudian ia melambaikan tangannya untuk menyuruh sang kakak membantu mengatasi siswa-siswi yang sedang mengerubungi nya.

Abra berjalan kearah sang adik tersayangnya untuk memeluknya.

"Abang kangen banget sama kamu princess" gumam Abra disela-sela pelukannya. Zafa terkekeh mendengarnya.

"Fafa kan cuman pergi tiga hari doang bang" ucap Zafa terkekeh.

"Tapi bagi abang tuh udah berasa kayak tiga tahun tau" ucap Abra cemberut sambil melepaskan pelukannya.

"Bang Abri mana bang ?" Tanya Zafa.

"Tuhhh..." tunjuk Abra kedepan.

Sedangkan Abri dari tadi tak bergeming. Dia hanya diam saja ditempatnya.

"Bang sini..." panggil Zafa pada kakaknya.

Setelah Abri sadar, dia langsung berlari memeluk sang adik.

THE SECRET GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang