Chapter 2 - Sifat

3.4K 201 1
                                    

           

***

15:03

SATU per satu kendaraan yg memenuhi parkiran pun keluar karena sejak 15 menit lalu bel pulang telah berbunyi dan murid murid pun berhamburan keluar menuju rumah mereka masing masing.

Arya yang baru saja keluar kelas karena kelas nya mendapat pelajaran tambahan pun menyusuri koridor menuju halaman parkir yg cukup luas untuk mengambil Ninja Hitam yang menjadi teman Arya untuk berangkat dan pulang sekolah.

Saat sedang mengeluarkan motor menuju gerbang, Arya menangkap sosok yg baru dikenalnya pagi tadi, dan sosok itu adalah Katya Nhamira yang sedang duduk di depan pos satpam dekat gerbang dan tanpa aba aba Arya pun melajukan kendaraannya menuju pos satpam tempat Katya berada.

"Kok belum pulang?"

Katya yg sedang memainkan ponselnya pun terlonjak kaget dan ponselnya hampir saja terjatuh jika ia tidak cepat menangkapnya saat mendapati sosok Arya di hadapannya dengan mengendarai Ninja Hitam.

"Eh lo Ar, ngagetin aja gue kira siapa, belum nih daritadi order ojek online ga ada yg pick up masa."Terdengar sedikit nada putus asa dari suara Katya.

Arya sedikit terkekeh melihat ekspresi Katya yang entah kenapa sangat menggemaskan.

"Udah yuk gue anter lo pulang,rumah lo dimana emang?"

Katya yang mendengar itu pun terdiam sesaat lalu menaikkan sebelah alis nya. Ya, namanya juga Katya si judes yang terkenal sangat jutek tak pandang siapapun itu, bahkan terhadap cowok seganteng Arya ini.

"Ga usah deh, makasih takut ngerepotin." Walaupun jutek, Katya masih tahu diri untuk tidak menolak dengan cara yang kasar.

Gila aja kenal juga belum genap sehari udah mau nganterin pulang, dia pikir dia siapa?

"Tapi sekolah udah sepi Kat, Gue sebagai laki-laki gak bisa ninggalin cewek sendirian di tempat yang udah sepi kayak gini, Kalo terjadi apa-apa gimana?" Arya bukan memaksa Katya ataupun modus supaya Katya pulang bersamanya, tetapi bagi seorang Arya, meninggalkan seorang perempuan dalam keadaan yang tidak memungkinkan adalah pengecut, dan tentunya Arya bukan laki laki pengecut seperti itu.

Iya juga ya nanti kalo gue diculik gimana huaaaaa gak gak gue gak mau. Katya menggidik ngeri dengan apa yang dipikirkannya tadi. Ia pun mendengus karena sejujurnya, Katya adalah tipe cewek yang tidak gampang luluh terhadap laki-laki.

"Yaudah yaudah, gue pulang sama lo."

Jutek banget ya ternyata,batin Arya.

"Yaudah naik."

Setelah Arya memastikan bahwa Katya sudah naik ke atas motornya, Arya langsung melesat bersama Ninja Hitam nya itu.

***

"Belok mana nih?" Arya menanyakan arah jalan menuju rumah Katya karena Ia baru pertama kali mengantar Katya pulang.

"Belok kanan."

Dan seterusnya Katya mengarahkan jalan menuju rumahnya.

"Kat?" Arya memecah keheningan diantara mereka, karena setelah Katya memberitahu alamat komplek tempatnya tinggal, Ia tidak bersuara sedikitpun.

"Hm?"

"Jutek banget."

"Emang."

"Gue ada salah ya sama lo?" Arya melirik Katya melalui spion.

"Enggak." Jawab Katya singkat. Sangat singkat.

"Terus kenapa lo jutek banget sama gue?" Arya yang penasaran pun tak tahan untuk menanyakan hal tersebut kepada Katya.

Karena menurut gue cowok yang bersikap manis itu semuanya fake Ar, itu sebabnya gue segini juteknya ke cowok, semua cowok termasuk lo. Katya hanya mengatakan itu dalam hati, karena tidak mungkin Ia memberitahu Arya semua permasalahan di hati nya yang menyebabkan sikap nya begitu dingin terhadap laki-laki. Bagi Katya, Arya hanya orang asing yang baru dikenal nya tadi pagi. Tidak kurang dan tidak lebih. Dan yang Katya tahu, mulai saat ini yang harus dilakukannya adalah memperkokoh dinding pertahanannya dari siapapun. Siapapun. Mungkin juga dari Arya.

"Karena ya emang gini si dari sana nya." Katya berbohong. Berbohong tentang rahasia di balik sikap dingin nya.

Hening.

2 menit.

5 menit.

10 menit.

Pada akhirnya mereka sampai di depan sebuah gapura komplek perumahan megah yang dimaksud Katya saat tadi ia memberitahu alamat komplek tempatnya tinggal kepada Arya.

"5 rumah dari depan itu rumah gue, Ar." Katya memberitahu letak rumahnya secara spesifik.

Dan akhirnya mereka berdua sampai di rumah megah berwarna dominan emas kecoklatan dengan pagar tinggi yang meperlihatkan halaman rumah yang luas dengan rumput hijau serta tanaman yang membuatnya terlihat sangat mewah.

"Masuk dulu, Ar." ajak Katya.

Tadi jutek banget,sekarang baik banget. Lo bikin gue penasaran, Kat. Batin Arya

"Gapapa nih?" tanya Arya memastikan.

"Ya gapapa lah. Udah ayo masuk."

Satpam yang bekerja di kediaman keluarga Pangestu pun bergegas membukakan pintu pagar untuk motor Arya yang memboncengi anak majikan nya itu.

***

Arya yang baru menapaki kaki nya di ruang tamu kediaman keluarga Pangestu langsung disambut oleh Riezka, wanita paruh baya dengan paras cantik yang ia yakini adalah Ibu dari seorang Katya.

"Assalamualaikum Ma," Katya mengucap salam dan menghampiri Mama nya dan Arya hanya mengekor dibalik Katya. Setelah itu, Katya menghilang menuju dapur dan menyisakan Arya dan Mamanya di ruang tamu.

"Assalamualaikum tante," Arya menyalami tangan Riezka sebagai tanda hormat terhadap orang yang lebih tua darinya.

"Eh iya waalaikumsalam. Kamu temennya Katya?" Tanya Riezka seraya tersenyum ramah terhadap laki-laki seumuran anak kesayangannya itu.

"Iya tante." Arya bersikap seramah mungkin di hadapan Riezka.

"Nama kamu siapa nak?kok Katya gak pernah cerita ya punya temen cowok?" Riezka sedikit heran dengan Katya yang membawa teman laki-laki nya ke rumah, sebab sebelumnya Katya tidak pernah lagi bercerita atau bahkan mengajak laki-laki ke rumah nya setelah dia.

"Saya Arya tante, saya temen baru nya Katya, saya juga baru pindah ke sekolah Katya."

"Ohh pantesan tante gak pernah liat kamu. Katya juga nggak pernah ajak atau cerita tentang teman laki-laki." Riezka tersenyum lega, karena ia berfikir mungkin Arya adalah satu pertanda bahwa anak nya perlahan sembuh.

           

***

Chapter 2 hadir yay!

Sebelumnya, aku mau bilang ke kalian kalo cerita ini aku bikin mode alur nya campuran. Semua pasti ada part flashback nya kok.

So tunggu kelanjutan ceritanya ya ma beloved readers❤️❤️

Find me on instagram : ayupe.we

FORGOTTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang