SEMENTARA

29 4 0
                                    

" Rev,rev, seriusan deh rev, lo musti cepet balik ke kelas bu siti ngamuk gua gaboong " Ucap Renata selaku chairmate Reva sambil ter-engah-engah.

" Oh iya, ko kalian bego sih, ga ngingetin guee!!" Omel Reva kepada para sahabatnya itu.

" Ye si setan malah nyalahin orang," gerutu Riko sambil duduk di kursi dekat kasur ruang pmr.

"AH YAUDAH GUE CABUT DULU YA!" Seru Reva sambil jalan cepat dan langsung menarik tangan Renata walau dengan langkah yang tergopo-gopo.

"Ko gue ga denger dia ngomel sih,Ren?" Tanya Reva kepada Renata sambil pelan pelan mengintip ke arah kelasnya itu.

"Hehe, gue boong Re.." bisik Renata sambil tertawa pelan.

" Dih, paul banget sih lo, udah tau gue lagi ngadem di ruang uks," Omel Reva.

" Ih habisnya gue sendirian di kelas, gaada temen ngobrol," keluh Renata.

" Lah lo gamaen sama si Retno dan kawan-kawan?"

" Engga, orang mereka malah ngejodoh-jodohin gue sama jecho,"

" Jecho? Siapa tuh"

" Jefri nichol,"

" Jefri nichol? Siapa tuh?"

" Ih lo norak banget si jadi manusia, hidup dimana sih lo? Hutan belantara? "

" Ye lagian ga penting juga buat gue tau,"

" Ihh itu penting tau ga sih,"

"Yaudah siapa dia?"

" Siswa baru yang ganteng itu lho, lo tau ga? Gue sih berharap dia masuk ke kelas kita hehe.."

" Dih itu mah emang pengennya elo, udah ah gue mau masuk kelas,"

" yaudah ayok "

Tak lama mereka pun sudah duduk dibangku mereka masing-masing. Dan selang beberapa menit, bu siti pun masuk ke kelas mereka. Tapi tunggu, ia tak sendirian, ia bersama sesosok cowo tangguh nan pesona.

" Eh Re,re liat dehhh itu jecho dia yang namanya jecho " histeris Renata sambil menarik-narik baju Reva yang tak sedikitpun digubris oleh sang pemilik baju.

"Apan sih, gue lagi baca nih,"

" Ish lo mahh, lagi baca apaan sih emang? Sok serius banget,"

" Baca tata cara sholat," singkat Reva

"HA? DEMI APA? TATA CARA SHOLAT?" teriak renata yang sekarang menjadikan mereka bahan tatapan—bukan jecho.

"Ishh mulut lo tuh ya, lama lama gue sumbangin sama yang suka ngomong dibelakang, biar omongannya kedengeran,jadi gaperlu ngomongin dibelakang" bentak Reva sambil mendekap chairmatenya ini yang mulutnya kaya toa masjid. Renatapun berusaha melepaskan dekapan tangan Reva yang sekarang sedang menindih mulut kesayangannya itu. Dan setelah situasi sudah mulai kondosif dan bu Siti memperkenalkan siswa baru itu,kepada seluruh siswa yang ada didalam kelas. Reva dan Renata malah bertengkar dengan bisik-bisik.

" Uh, Reva jahat ihh, gasuka"

" Dih bodo yay, lagian emang gue lesbian"

" Eh lu kepengen tobat? ALHAMDULILLAH YA ALLAH akhirnya temen saya yang satu ini bakal jadi cewe,"

" What? MAKSUD LO APAAN HA? Emang dari dulu punya gue jadi burung apa, dari dulu sampe sekarang pun gue cewe ya,"

" Trus ada angin apa nih, lo pengen tobat?"

"Gatau kenapa ya, gue ngerasa udah capek aja, jadi cewe jadi jadian"

" Tuh gue gabilang ya, lo sendiri yang ngaku kalo lo bukan cewe,"

"Gue gabilang kalo gue bukan cewe, gue bilangnya cewe jadi-jadian"

" Sama aja!"

"Oh iya kok lo keterlaluan sih, sampe sholat aja musti baca tata caranya dulu, emang lo gapernah sholat dirumah?" lanjut Renata

" Pernah lah enak aja,"

" Kapan aja?"

" Kalo inget, kalo mau ujian, sama pas lebaran"

" wtf banget lo, tampang-tampang gatau agama nih bocah"

" Eh ada satu lagi, pas mau ujian praktek agama"

" Ih lo ko parah sih, lo galiat apa itu temen-temen lo yang seagama sama lo? Mereka udah berjilbab"

"Yaudah sih bawel aja lo, hidayah baru gue kejar sekarang, yang penting gue punya itikad baik buat lebih dekat sama sang pencipta"

" Dih bahasanya sok banget,"

Saking asiknya berbincang, mereka melewatkan perkenalan siswa baru—jecho.

" Permisi, kalian udah ngobrolnya? Lo boleh pindah ke belakang" Usir lembut Jecho kepada Renata.

" WEETTS, SIAPA LO? BERANI NGUSIR SAHABAT GUE, " Jawab Reva emosi,

" Maaf gue ga mood berantem sekarang,"

" Renata akan tetep duduk disini, tanpa tapi tanpa terkecuali,"

"Ya terserah aja sih, kalo emang lo mau dapet hukuman dari bu siti gue sih rela-rela aja pindah."

"Reva ada apa ini?" Tanya bu siti sambil melangkah kan kakinya ke arah meja Reva.

" Ibu, saya bakal duduk bareng makhluk yang saya ga kenal ini?" Tanya Reva.

" Iya kenapa?kamu ga suka?mau saya suruh bersihin toilet?"

" Ibu mahhh,"

"Silahkan Renata kamu pindah ke belakang, dan kamu jecho bisa duduk disini" Lerai bu Siti. Dengan wajah penuh amarah, Reva dengan terpaksa mengizinkan cowo tengil yang satu ini. Reva mengepal kedua tangannya ini sekencang dan sekuat mungkin.

"Inget, lo duduk dan disekolah ini gabakal lama, cuma sementara, kita liat aja, gue bakal buat hidup lo kaya dineraka." Bisik Reva kepada Jecho pelan sambil memberikan senyum miring yang terkesan jahat.

" Deal,Kita bakal liat juga, seberapa kuat rasa benci lo ke gue, atau rasa cinta lo ke gue. Dan se-sementara gue bakal ada disekolah ini atau se-sementara rasa benci lo ke gue," Balas Jecho yang terdengar seperti suara bisikan yang dilakukan secara bersamaan dengan munculnya senyuman miring yang sama percis yang dilakukan Reva. Dan dengan seketika Reva tersentak akan jawaban makhluk yang satu ini.
————————————————

Sorry untuk ketidak paduan antar teks😂🙏

Me Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang